QUANTUM LEARNING DAN FITRAH MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.24090/insania.v25i1.2820Keywords:
Quantum Learning, Fitrah Manusia, Psikoanalisis, Pendidikan Islam.Abstract
Fitrah manusia dalam Islam bukan berarti “kosong†tanpa mempunyai bekal apapun, melainkan fitrah disini diartikan membawa bakat atau disebut dengan potensi insaniah. Masing-masing individu memiliki potensi unik dan berbeda dengan individu lain. Perbedaan potensi inilah sebagai salah satu potensi indigenous masing-masing individu, potensi disini dapat menjadi kekuatan sekaligus kelemahan disisi yang lain, tinggal bagaimana individu mengembangkan dan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Model pembelajaran Quantum learning secara praksis memadukan keunikan-keunikan yang muncul dari individu sehingga menjadi keterpaduan “simfoni†yang akan melejitkan seluruh potensi yang dimiliki individu, tanpa menutup dan mengabaikan keunikan dan perbedaan potensi yang dimiliki peserta didik. Melalui pendekatan teori psikoanalisa Sigmund Freud (id, ego, superego) ditemukan benang merah antara keterpaduan potensi individual dalam melejitkan potensi yang dimiliki individu dalam perspektif pendidikan Islam. Naluri manusia menginginkan akan kenyamanan dan kebahagian dalam pelbagai situasi, dalam hal ini quatum learning dapat menyelaraskan tiga unsur (id, ego, superego) yang dimilki manusia dalam proses pembelajaranDownloads
References
Chatib, Munif. Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelllgences Di Indonesia. Bandung: Kaifa Mizan Pustaka, 2015.
DePorter, Bobbi. Mempraktikan Quantum Learning Di Ruang-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa, 2010.
DePorter, Bobbi, and Mike Hernacki. Quantum Learning: Membiasaka Belajar Nyaman Dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa, 1999.
———. Quantum Learning: Unleashing the Genius In You. New York: Dell Publishing, 1992.
DePorter, Bobbi, Mark Reardon, and Sarah Singger Nourie. Quantum Teaching: Orchestrating Student Success. Boston: Allyn and Bacon, 1999.
Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2016.
Faizah, and Ulifa Rahma, dkk. Psikologi Pendidikan Aplikasi Teori Di Indonesia. Malang: UB Media, 2017.
Jalaluddin, and I Abdullah. Filsafat Pendidikan. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.
Langgulung, Hasan. Manusia Dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi Dan Pendidikan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1995.
Muhammad Iqbal, Abu. Pemikiran Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Nawawi, Haidari. Hakekat Manusia Menurut Islam. Surabaya: Al-Iklas, 1993.
Riyanto, Yatim. Paradigma Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
Santrock. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.
Suyanto, and Asep Djihad. Calon Guru Dan Guru Profesional. Yogyakarta: Multi Presindo, 2012.
Tafsir, Ahmad. Filsafat Umum: Akal Dan Hati Sejak Thales Sampai James. Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992.
Wanger, Win. Beyond Teaching and Learning. Gaithersburg: Projeck Renaisance, 2000.
Zayadi, Ach. “Quantum Learning Dalam Perspektif Pendidikan Islam.†HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam XIII, no. 1 (2017).
Zuhairini. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative CommonsAttribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).