KONSEP PENDIDIKAN IKHWAN AL-SHAFA DAN RELEVANSINYA DENGAN DUNIA POSTMODERN

Penulis

  • Rahman Afandi Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/insania.v24i1.2802

Kata Kunci:

Konsep, Pendidikan, Ikhwan al-Shafa, Relevansi, Postmodern

Abstrak

Abstrak: Ikhwan al-Shafa adalah salah satu organisasi yang didirikan oleh sekelompok masyarakat (mujtahidin) yang terdiri dari para filosof, yang menfokuskan perhatiannya pada bidang dakwah dan pendidikan, berkembang pada akhir abad kedua Hijriyah di kota Bashrah, Iraq. Ia merupakan forum diskusi dan pengajaran. Secara umum kemunculannya dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap pelaksanaan ajaran Islam yang telah tercemar oleh ajaran dari luar Islam pada saaat itu, dan untuk membangkitkan kembali rasa cinta pada ilmu pengetahuan di kalangan umat Islam. Mereka menyusun 51 kesepakatan yang dikenal sebagai â€œRasa'il Ikhwan al-Shafa†(Persepakatan Ikhwan al-Shafa). Latar belakang penulisan Rasail Ikhwan al-Shafa berasal dari perasaan tidak puas terhadap pelaksanaan pendidikan dan gaya hidup ummat Islam ketika itu. Organisasi ini memandang pendidikan dengan pandangan yang bersifat rasional dan empirik, atau perpaduan antara pandangan yang bersifat intelektual dan faktual. Mereka memandang ilmu sebagai gambaran dari sesuatu yang dapat diketahui di alam ini, ilmu yang dihasilkan oleh pemikiran manusia itu terjadi karena mendapat bahan-bahan informasi yang dikirim oleh panca indera. Beberapa konsep ataupun pemikiran Ikhwan al-Shafa tentang pendidikan terdapat relevansi yang urgen dengan pendidikan yang diberlakukan di era postmodern saat ini. Baik itu cara mendapatkan ilmu pengetahuan, standar kompetensi guru, tujuan, kurikulum maupun metode yang dipakainya. Kata Kunci: Konsep, Pendidikan, Ikhwan al-Shafa, Relevansi, Postmodern.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abuddin Nata. 1997. Filsafat Pendidikan Islam 1, Jakarta : Logos Wacana Ilmu.
Abu Tauhid. 1990. Beberapa Aspek Pendidikan Islam, Yogyakarta: Sekretariat Ketua Jurusan Fak. Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga.
Cyril Glasse. 1999. Terj. Ghufron A. Mas'adi, Ensiklopesia Islam. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Daryanto. 2013. Standar Kompetensi Dan Penilaian Kinerja, Guru Profesional Yogyakarta: Gava Media.
Departemen Agama RI. 2004. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: CV. Al Waah.
Departemen Agama RI. 2006. Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
E. Mulyasa. 2013. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Fachruddin Saudagar & Ali Idrus. 2011. Pengembangan. Profesionalitas Guru, Jakarta : GP Press.
Furqon Syarief Hidayatulloh. 2013. “Relevansi Pemikiran Ikhwan al-Shafa Bagi Pengembangan Dunia Pendidikan”, dalam TA’DIB, Vol. XVIII, No. 01, Edisi Juni 2013.
https://jahidinjayawinata61.wordpress.com/standar-kompetensi-guru-standar-kompetensi- kepala-sekolah-standar-kompetensi-pengawas-permendiknas-no-12-13-dan-16/
Jamal Ma'mur Asmani. 2009. 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Yogyakarta : Power Books (IHDINA).
Maragustam.2015. Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta.
Muhammad Muntahibun. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : Teras.
Omar Mohammad al-Toumy al-Syaibany. 1979. Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Ramayulis dan Samsul Nizar. 2005. Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Islam, Ciputat: Quantum Teaching.
Samsul Nizar. 2002. Filsafat Pendidikan Islam, Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis. Jakarta: Ciputat Pers.

Diterbitkan

2019-06-03

Cara Mengutip

Afandi, R. (2019). KONSEP PENDIDIKAN IKHWAN AL-SHAFA DAN RELEVANSINYA DENGAN DUNIA POSTMODERN. INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 24(1), 150–166. https://doi.org/10.24090/insania.v24i1.2802

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.