Pengembangan Karakter Berbasis Nilai Religius Di SMK Teknologi Komputer MBM Rawalo Banyumas
DOI:
https://doi.org/10.24090/insania.v23i1.2004Kata Kunci:
religious character, character education, character education in school, education religious character in SMKAbstrak
Abstrak : Penelitian ini didasarkan ketertarikan peneliti untuk mengetahui lebih dalam dan kemudian mendeskripsikan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di sebuah sekolah SMA/SMK. Sebagai salah satu SMK “pinggiranâ€, SMK Tekom MBM memiliki tugas yang lebih berat dibandingkan dengan SMA/SMK/MA favorit karena kondisi awal siswa di SMK “pinggiran†secara kualitas lebih rendah, disiplin yang rendah, karakter yang kurang baik. Meski ada beberapa siswa yang sudah memiliki karakter positif, namun kondisi pada umumnya sangat berbeda-beda. Mereka juga datang dari kondisi ekonomi yang kurang mampu. Sekolah “pinggiran tentu harus berusaha lebih keras untuk membantu peserta didiknya mendapatkan perubahan yang lebih baik selama proses pendidikannya. Dalam konteks penelitian ini adalah bagaimana SMK Tekom MBM melaksanakan pendidikan karakter dengan cara mengembangkan nilai-nilai karakter sebagaimana digariskan Kementerian Pendidikan Nasional tetapi dijiwai oleh ajaran agama Islam. Penelitian ini menghasilkan temuan pengembangan karakter berbasis nilai religius di SMK Tekom MBM dilaksanakan dengan cara: (1) terintegrasi dengan proses pembelajaran mata pelajaran; (2) terintegrasi dalam kegiatan ekstrakurikuler; (3) terintegrasi dalam kegiatan organisasi intra sekolah (OSIS); (4) terintegrasi dalam kegiatan organisasi ekstra sekolah, yaitu IPNU-IPPNU; (6) terintegrasi dalam budaya sekolah. Kata Kunci: religious character, character education, character education in school, education religious character in SMKUnduhan
Referensi
Berkowitz, Marvin, et.al. (2005). What Works in Character Education: a Research-Driven Guide for Educators. Washington: Character Education Patnership.
Borba, M.(2001). Building Moral Intelligence: the seven essential virtues that teach kids to do right thing. San Francisco: Jossey-Bass.
Brown, L.M. (ed.). (1970). Aims of education. Columbia: Columbia University.
Chatib, Munif. (2011). Gurunya Manusia. Bandung: Mizan Media Utama.
Chatib, Munif. (2014). Sekolahnya Manusia. Cet. XIV. Bandung: Mizan Media Utama.
Damon, W. (ed.). (2002). Bringing New Era in Character Education. California: Hoover Institution Press.
Darmaningtyas. (2011). Pendidikan Rusak-Rusakan. Yogyakarta: LKiS.
Dean, J. (2000). Improving Children’s Learning. London & New York: Routledge.
Dean, J. (2005). Guide to Primary Education. USA & Canada: Routledge.
Dewey, John. (1915). Democracy and Education: an Introductionto The Philosophy of Education. New Delhi: AAKAR Books.
Direktorat Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Kerangka acuan pendidikan karakter tahun anggaran 2010.
Fudyartanta, RBS. (2005). Psikologi Kepribadian Neo Freudianisme. Yogyakarta: Zenith Publisher.
Gardner, H. (1993). Multiple intelligences: the theory in practice. New York: BasicBooks.
Kemendiknas. (2010). Bahan Pelatihan: Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas.
Kemendiknas. (2011). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kemendiknas
Kemendiknas. (2011). Surat Edaran Nomor 1860/C/TU/2011. Jakarta: Kemendiknas
Kemendiknas. (2010). Kerangka Acuan Pendidikan Karakter tahun Anggaran 2010.
Kessler, R. (2000). The Soul of Education: Helping Students Find Connection, Compassion and Character at School. Virginia: Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD).
Killen, M. & Smetana, J. (eds.).(2008). Handbook of Moral Development. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Larson, Kelli (2009). Understanding The Importance of Character Education. University of Wincosin.
Lickona, Thomas. (2012a).Character Matters: How to Help Our Children Develop Good Judgement, Integrity, and Other Essensial Virtues. Terj. Juma Abdu Wamaungo & Jean Antunes Rudolf Zien. Jakarta: Bumi Aksara.
Lickona, Thomas. (2012b). Educating for character: mendidik untuk membentuk karakter. Terj. Juma Abdu Wamaungo. Bandung: Bumi Aksara.
Lickona, T. (1991). Educating for character: how our schools can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books.
M.K.,William, &Gewirtz, J. L. (1991). Handbook of moral behavior and development: volume q: theory. Hove and London: LawrenceErlbaum Associates Publishers.
Miller, J.P. &Seller, W. (1985). Curriculum Perspectives and Practice. New York: Longman.
Miller, J.P. et.al. (eds). (2005). Holistic Learning and Spirituality in Education.New York: State University of New York Press.
Musfah, Jejen. (Ed.). (2012). Pendidikan Holistic: pendekatan lintas perspektif. Jakarta: Penerbit Kencana.
Nucci, Larry P. & Narvaez, Darcia. (2014). Handbook Pendidikan Moral dan Karakter. Terj. Irfan M. Zakkie. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Republik Indonesia.(2003). Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Ryan, K. & Bohlin, Karen E. (1999). Building Character ins Schools: Practical Ways to Bring Moral Instruction to Life. San Fransisco: Jossey-Bass.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wahyudin Noor, Budaya Religius di Sekolah/Madrasah. Dalam Jurnal At Tarbiyah. Volume VI, Nomor 1, Maret 2015. Hal. 87-103.
Zainal Aqib dan Sujak. (2011). Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: Yrama Widya
Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsespsi dan Aplikasi dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana
Zuchdi, Darmiyati. (2009). Pendidikan Karakter: Grand Design Nilai-Nilai Target. Yogyakarta: UNY Press.
Zuchdi, Darmiyati. (2009). Humanisasi Pendidikan Menemukann Kembali Pendidikan yang Manusiawi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Zuchdi, Darmiyati. (2011). Pendidikan Karakter dalam perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative CommonsAttribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).