Pengembangan Karakter Kreatif pada Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Tematik

Pengembangan Karakter Kreatif pada Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Tematik

Penulis

  • Titi Anisatul Lalely Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/insania.v22i2.1223

Kata Kunci:

Creative Character, Early Childhood, Thematic Learning

Abstrak

Tujuan tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan pengembangan karakter kreatif pada anak usia dini melalui pembelajaran tematik. Karakter yang dibutuhkan seorang individu adalah kreatif. Ketika karakter kreatif dikembangkan sejak kecil maka di negeri ini akan ada banyak kreator yang siap memberikan perubahan dan kreativitasnya. Keterampilan yang dimiliki melalui karakter kreatif akan memberntuk anak untuk bisa menjadi kan anak mempunyai karakter yang lainnya. Seperti percaya diri, berani, jujur, dan sebaigainya. Pembelajaran tematik yang terdapat pada kurikulum 2013 yang kini menjadi acuan paud se-Indonesia mempunyai relevansi positif. Materi pembelajaran, media, serta metode yang diberikan sangat menarik dan membuat anak senang. Psikologi bahagia seorang anak akan berdampak positif pada pertumbuhan dan perkembangannya. Pengembangan karakter kreatif di PAUD Wadas Kelir mempunyai konsep pembelajaran yang berbeda. Tiga konsep yang diberikan diantaranya: kecakapan hidup, alam, dan pengetahuan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Dharin, Abu. 2015. Pengembangan Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran di MI Ma’arif Nu 01 Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Jurnal Pendidikan Agama (JPA) Volume 2 tahun 2015.

Farida, Anna., dkk. 2012.Sekolah Yang Menyenangkan: Metode Kreatif Mengajar dan Pengembangan Karakter Siswa. Bandung: Nuansa.
Gunarsa, Singgih D. 2004. Dari Anak Sampai Usia Lanjut. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Ma, HingKeung . 2009. Moral Development and Moral Education: An Integrated Approach, Educational Research Journal, Vol. 24, No. 2, Winter.
Magnis, Franz danSuseno. 1993. EtikaDasar. Yogyakarta: Kanisius.

Miles, Mathew B. And Huberman, A. Michael. 1984. Qualitative Data Analisis, London New Delhi: Sage Publications.
Montessori, Maria. 2008. The Absorbent Mind (Pikiran yang Mudah Menyerap) diterj. OlehDariyanto. Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media Group.
NashihUlwan, Abdullah. 1994. TarbiyatulAuladfil Islam. Beirut: Darus Salam.
Ngalimun, Haris Fadillah dan Alpha Ariani. 2013. Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas. Yogyakarta: Aswaja Presindo.
Prastowo, Andi. Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Peserta Didik SD/MI melalui Pembelajaran Tematik-Terpadu, (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, Volume 1, Nomor 1, Agustus 2014).
Rachmawati, dkk. 2012. Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana.
Sjarkawi. 2006. Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: BumiAksara.
Wibowo, Agus dan Hamrin. 2012. Menjadi Guru Berkarakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Unduhan

Diterbitkan

2017-10-08

Cara Mengutip

Lalely, T. A. (2017). Pengembangan Karakter Kreatif pada Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Tematik: Pengembangan Karakter Kreatif pada Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Tematik. INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 22(2), 341–353. https://doi.org/10.24090/insania.v22i2.1223

Terbitan

Vol 22 No 2 (2017)

Bagian

Articles

Lisensi

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative CommonsAttribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.

Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.

Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).