PEMBENTUKAN JIWA MANUSIA MELALUI PESAN TAUHIDULLAH

Authors

  • Enung Asmaya IAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/komunika.v9i1.831

Keywords:

Pesan tauhidullah, Jiwa yang tenang, Akhlak yang mulia

Abstract

Human being consists of two integrated elements, the spirit and the body. Both elements need supplies to achieve a condition of being “taqwaâ€, that is the willing to obey all the rules of God and avoid His prohibition. Through the spirit, a human being can generate either good or bad deeds. In order to have a spirit that always drives and guides human being to perform good deeds, it should be managed with tauhidullah da’wa message, which means admitting the Allah as the one and only God, either in the concept of creation (rabb), possession (malik), or de pendency (ilah) of human being towards Him. Applying the principles will form healthy, sincere, and optimistic human spirit in facing the dynamics of life as well as being positive and happy in accepting one’s destiny. For that reason, tauhidullah message will form human spirit of good morality. Manusia terintegrasi dari unsur jiwa dan raga. Kedua unsur tersebut membutuhkan makanan dan asupan agar terlahir manusia-manusia yang bertakwa. Melalui jiwa, manusia dapat menggerakkan perilakunya pada hal yang baik dan buruk. Agar jiwa senantiasa bergerak dan membimbing pada perilaku yang baik maka ia harus dikelola dengan pesan dakwah tauhidullah. Tauhidullah adalah meng-Esa-kan Allah SWT, baik dalam konsep penciptaan (rabb), pemilikan (malik) dan kebergantungan (ilah) manusia kepada-Nya. Dari ketiganya akan membentuk jiwa-jiwa manusia yang sehat, ikhlas, optimis dalam menghadapi dinamika kehidupan. Senantiasa positif dan bahagia dalam menerima sunatullah yang telah menjadi ketetapan-Nya. Oleh karena itu, pesan tauhidullah menjadi pesan pembentuk jiwa manusia agar menjadi orang-orang yang berakhlak mulia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bayanuni, Fath. Al-Madkhal ila Ilmi Da’wah. t.t.

Darussalam, Ghazali. Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah. Kairo: Nur Niaga SDN. BHD, 1996.

Hawa, Said. Pendidikan Spiritual (terj Tarbiyatuna wa Ruh}iyyah). Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2006.

Ibn Manzur. Lisa>n al-‘Ara>b. Dar al-Ma’arif, t.t. Jilid VI.

Ilyas, Yunahar. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta: LPPI, 2007.

Langgulung, Hasan. Teori-Teori Kesehatan Mental, Perbandingan Psikologi Modern dan Penekatan Pakar-Pakar Pendidikan Islam. Kuala Lumpur:
Pustaka Huda, 1983.

Mubarok, Achmad. Meraih Kebahagiaan Dengan Bertasawuf Pendakian Menuju Allah. Jakarta: Paramadina, 2005.

Raharjo, Dawam. Ensiklopedi al-Qur’an Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-Konsep Kunci. Jakarta: Paramadina, 1996.

Rahmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Bandung: RemajaRosda Karya, 1995.

Ristiyanto, Sugeng. Tauhid Kunci Surga yang Diremehkan. Semarang: RaSAIL, 2010.

Shihab, Quraish. Wawasan al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1997.

_____, Membumikan al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1995.

Supart, Munzier dan Harjani Hefni (ed.). Metode Dakwah. Jakarta: Prenada Media, 2003.

Tim Penyusun. Ensiklopedia Islam, 2 FAS-KAL. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994.

Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2000.

Downloads

Published

2017-01-23

How to Cite

Asmaya, E. (2017). PEMBENTUKAN JIWA MANUSIA MELALUI PESAN TAUHIDULLAH. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 9(1), 69–86. https://doi.org/10.24090/komunika.v9i1.831

Issue

Section

Articles