TRANSFORMASI DIALEKTIKA SEGITIGA: POSISI DAN PERAN DALAM KAJIAN INTEGRASI AGAMA, SAINS, DAN TEKNOLOGI
DOI:
https://doi.org/10.24090/insania.v19i2.718Keywords:
integration, religion, science, PAI, integrasi, agama, sains,Abstract
This paper is intended to describe how the integration of religion and science is done through the practice of PAI learning. This was done because there is a strong presumption in the wider community who say that religion and science are the two entities that can not be met. Both have their respective territories, separated from each other, in terms of formal-material objects, research methods, criteria of truth, the role played by scientists. There is also a view that science and religion stand at their respective position, because science rely on empirically supported data to ascertain what is real and what is not, contrary religion ready to accept the supernatural and certainly not only be based on tangible variables of faith and the belief that religion and science must coexist independently of each other, because even though there are similarities in their mission, the fundamental difference between the two present a conflict that will resonate on each core. Tulisan ini ditujukan untuk mendeskripsikan bagaimana integrasi agama dan sains dilakukan melalui praktik pembelajaran PAI. Hal itu dilakukan karena ada anggapan yang kuat dalam masyarakat luas yang mengatakan bahwa agama dan ilmu adalah dua entitas yang tidak dapat dipertemukan. Keduanya mempunyai wilayah masing-masing, terpisah antara satu dan lainnya, baik dari segi objek formalmaterial, metode penelitian, kriteria kebenaran, peran yang dimainkan oleh ilmuwan. Ada juga yang memandang bahwa sains dan agama berdiri pada posisinya masingmasing, karena bidang ilmu mengandalkan data yang didukung secara empiris untuk memastikan apa yang nyata dan apa yang tidak, agama sebaliknya siap menerima yang gaib dan tidak pasti hanya didasarkan pada variabel berwujud dari iman dan kepercayaan bahwa agama dan sains harus hidup berdampingan independen satu sama lain, sebab meskipun ada kesamaan dalam misi mereka, perbedaan mendasar antarakeduanya menyajikan sebuah konflik yang akan beresonansi pada inti masingmasing.Downloads
References
Hardaniwati, Menuk dkk. 2003. Kamus Pelajar Sekolah Lanjutan Pertama. Jakarta: Pusat Bahasa.
Hasbullah. 1999. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan. Jakarta: RajaGrafindo.
Marimba, Ahmad D. 1984. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: PT. Al Maarif
Muhaimin. 2011. Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Mulkhan, Abdul Munir, dkk. 1998. Rekonstruksi Pendidikan dan Tradisi Pesantren: Religiusitas Iptek. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Putra, Daulay Haidar. 2004. Pendidikan Islam: Dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia. Jakarta: Kencana.
R. Effendi. Abdurrahman,dkk. 2007. Membangun Sains dan Teknologi Menurut Kehendak Tuhan. Jakarta: Giliran Timur.
Sudarmojo, Agus Haryo. 2008. Menyibak Rahasia Sains Bumi dalam Al-Qur’an. Bandung: Mizan Pustaka.
Suryaman, Babam. Pengertian, Dasar, Fungsi, Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam http://www.kosmaext2010.com/pengertian-dasar-fungsiruang-lingkup-pendidikan-agama-islam-pai.php
Syaifur, Al-Muntasyiri. Dampak Perkembangan Iptek dan Pendidikan Islam, dalam massyaifur.blogspot.com/.../dampak-perkembangan-iptek dan.html
Thomas, Djamaluddin. Isra’ Mi’raj: Inspirasi Mengintegrasikan Sains dalam Aqidah dan Ibadaha dalam http://www.dakwatuna.com/2011/06/12964/ isramiraj-inspirasi mengintegrasikan-sains-dalam-aqidah-dan-ibadah.
Zaidun, Achmad. 2002.Ringkasan Hadis Shahih Al-Bukhari. Jakarta: Pustaka Amani.
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative CommonsAttribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).