INTEGRASI AGAMA DAN SAINS: MERESPON KELESUAN TRADISI ILMIAH DI PTAI
DOI:
https://doi.org/10.24090/insania.v19i2.717Kata Kunci:
integrasi, agama, sains, dikotomi ilmu, integration, religion, science, science dichotomy.Abstrak
This paper aims to examine the three main issues, those are the main challenges faced by higher education institutions of Islamic Religion (PTAI),the implementation of the integration of religion and science in PTAI, and PTAI response to secularization and Islamization of science. Those make this paper focuson the discussion how PTAI response to the challenges, so PTAI can offer objects and perspective studies of Islamic knowledge and science that are universal, not dichotomous impression, challenging and interesting in future studies. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji tiga masalah pokok, yaitu tantangan utama yang dihadapi oleh lembaga Pendidikan Tinggi Islam Agama (PTAI), implementasi integrasi agama dan sains di PTAI, dan respon PTAI terhadap sekularisasi dan Islamisasi sains. Hal itu menjadikan tulisan ini lebih menitikberatkan pada diskusi bagaimana respon PTAI terhadap berbagai tantangan, sehingga PTAI dapat menawarkan objek dan perspektif kajian pengetahuan Islam dan sains yang universal, tidak terkesan dikotomis, menantang dan menarik minat studi di masa depan.Unduhan
Referensi
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Abidin, Zainal. 2008. “Pemikiran Ismail Raji al-Faruqi (1921-1986) tentang Islamisasi Sains dan Pengaruhnya terhadap Pengembangan Dasar-Dasar Filosofis Pendidikan Islamâ€. Disertasi, tidak dipublikasikan. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Al-Attas, Syeikh M. Naquib. 1991. Islam dan Sekulerisme. terj. Karsidjo. Bandung: Pustaka.
Al-Faruqi, Islamil Raji. 1995. Islamisasi Pengetahuan. terj. Anas Mahyuddin. Bandung: Mizan.
Amhar, Fahmi. 2010. “Universitas Kelas Duniaâ€. http://mediaumat.com/ mercusuar/1903-41-universitas-kelas-dunia.html, 23 September 2010. ASEAN. 2009. Roadmap for an ASEAN Community 2009-2015, Jakarta: ASEAN Secretariat.
Bakri, Maskuri. 2013. Paradigma Islam Tentang Pengembangan Pendidikan Islamâ€. Jurnal ISLAMICA, Volume 7, Nomor 2, Maret 2013.
BPS. 2014. “Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035 (Ribuan)â€. bps.go.id., diakses 31 Mei 2014.
Chapra, M. Umer. 2001. “The Future of Economics: An Islamic Perspectiveâ€. M. I. Sigit Pramono (ed). Jakarta: SEBI.
Echols, John M dan Shadily, Hassan. 1995. Kamus Inggris Indonesia (An EnglishIndonesian Dictionary). Jakarta: PT Gramedia.
Dirjen Pendis Kemenag RI. 2014. “Analisis dan Interpretasi Data pada Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Tahun Pelajaran 2011-2012". pendis.kemenag.go.id, diakses 31 Mei 2014.
Dirjen Diktis Kemenag RI. 2011. Model Pengembangan Pendidikan Tinggi: Pengalaman dari Mesir, Singapura, Jerman dan Australia. Jakarta: Dirjen Diktis Kemenag RI.
Haryanti, Erni. 2010. “Strategi Pengembangan Kelembagaan PT Menuju World Class Universityâ€. http://www.knowledge-leader.net/2010/07/768/, diakses 1 Pebruari 2014. Hassan, Mohd Kamal. “Islamization of Human Knowledgeâ€. http://iepistemology.net/economics-a-business/1208 islamization-of-humanknowledge-.pdf, diakses 26 Mei 2014. hlm 8-9.
Pardoyo. 1993. Sekularisasi dalam Polemik. Cet. I. Jakarta: Grafiti. Permata, Ahmad Norma (editor). 2000. Metodologi Studi Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Praja, Juhaya S. 2002. Filsafat dan Metodologi Ilmu dalam Islam. Bandung: Teraju.
Meuleman, Johan Hendrik. 1996. Tradisi, Kemodernan dan Metamodernisme: Memperbincangkan Pemikiran Mohammed Arkoun. Yogyakarta: LKiS.
Natatmadja, Hidayat. 1994. Krisis Manusia Modern. Surabaya: al-Ikhlas.
Rahman, Yahia Abdul. 2010. The Art of Islamic Banking and Finance:Tools & Techniques for Community-Based Banking. New Jersey: John Willey & Sons, Inc.
Rachman, Budhy Munawar (Penyunting). 2011. Membela Kebebasan Beragama: Percakapan tentang Sekularisme, Liberalisme, dan Pluralisme (Buku 3). Edisi Digital. Jakarta: Democracy Project.
Sutapa, J.P. Gentur dan Kusminarto. 2013. “Prosedur dan Standar Mutu ASEAN University Network (AUN)â€. Slide Presentasi. Yogyakarta: KJM UGM.
Suprayogo, Imam. 2004. “Pengantar Pendidikan Integralistik, Memadu Sains dan Agamaâ€. Editor: Zainuddin, M. et al. 2004. Memahami Sains dan Agama: Menuju Universalitas Islam Masa Depan. Malang: Bayu Media.
——————————.2005. Paradigma Pengembangan Keilmuan di Perguruan Tinggi: Konsep Pendidikan Tinggi yang Dikembangkan Universitas Islam Negeri Malang. Malang: UIN Malang Press.
Supriatna, Papay. 2014. “Krisis Ruang Kuliah di PTAIN Potensi “Tsunami†Masalah. (http://diktis.kemenag.go.id/, diakses 28 Mei 2014).
Yunus, Muh. 2007. “Strategi menuju the Global Islamic University: Menerjemahkan Visi menjadi Aksi dalam Bingkai Integrasi Agama
dan Sainsâ€. dalam Musthofa, M. Lutfi dan Syaifuddin, Helmi (editor).
2007. Intelektualisme Islam: Melacak Akar-akar Integrasi Ilmu dan Agama. Malang: LKQS UIN Malang.
Zainuddin, M. 2004. “UIN: Menuju Integrasi Ilmu dan Agamaâ€. Memadu Sains dan Agama. dalam Zainuddin, M., dkk. (editor). 2004. Memadu Sains dan Agama. Malang: Bayu Media Publishing.
———————. 2007. “Pokok Pikiran tentang Paradigma Islamisasi Ilmu
Pengetahuanâ€. dalam Musthofa, M. Lutfi dan Syaifuddin, Helmi (editor).
2007. Intelektualisme Islam: Melacak Akar-akar Integrasi Ilmu dan Agama. Malang: LKQS UIN Malang.
Whaling, Frank. 2000. “Studi Agama dalam Konteks Global†dalam Permata, Ahmad Nora (editor). 2000. Metodologi Studi Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative CommonsAttribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).