Sastra Warna Lokal Betawi Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing (BIPA)

Penulis

  • Ahmad Bahtiar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.24090/insania.v23i1.2008

Kata Kunci:

Literature, Local Color, Teaching Strategy, BIPA

Abstrak

Abstrak: Bahasa berkaitan dengan budaya. Seperti halnya bahasa yang lain,  bahasa Indonesia pun banyak dipengaruhi budaya-budaya setempat. Untuk itu sebagai strategi pengajaran BIPA harus juga mengenalkan budaya-budaya yang ada di Indonesia. Bahan yang dapat dikenalkan untuk tujuan itu adalah sastra warna lokal berupa puisi maupun prosa, baik novel maupun cerpen. Warna lokal dalam sastra Indonesia banyak ditemui sejak kelahiran sastra Indonesia. Selain menggambarkan warna lokal Minangkabau, berbagai warna lokal daerah lain memperkaya khasanah sastra Indonesia. Sastra warna lokal yang dapat dipakai adalah kumpulan cerpen Terang Bulang Terang di Kali : Cerita Keliling Betawi (2007) karya S.M. Ardan. Penggunaan warna lokal ini tidak hanya mengenalkan budaya Indonesia tetapi juga meningkatkan keterampilan berbahasa terutama untuk memperluas kosakata bahasa Indonesianya. Selain itu mereka akan menikmati keindahan dan menangkap pesan yang disampaikan dalam bentuk karya sastra tersebut. Dengan demikian, pembelajaran BIPA akan menyenangkan dan bermanfaat seperti halnya fungsi dari sastra itu sendiri yaitu dulce et utile, menyenangkan dan bermanfaat. Kata Kunci : Literature, Local Color, Teaching Strategy, BIPA.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ardan, S.M. 2007. Terang Bulan Terang di Kali : Cerita Keliling Betawi. Jakarta: Pustaka Jaya.

Iskandarwasid dan Dadang Sunendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: UPI dan Rosdakarya.

Marahimin, Ismail. 1994. Menulis Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Muhajir. 2000. Bahasa Betawi. Sejarah dan Perkembangannya. Jakarta: Yayasan Obor.

Muliastuti, Liliana. 2017. Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing, Acuan Teori, dan Pendekatan Pengajaran. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.

Murniah, Dad. 2007. “Warna Lokal dalam Sastra Indonesia” dalam Amin Sweeney (ed.) Keindonesiaan dan Kemelayuan dalam Sastra. Depok: Desantara.

Purnowulan, N. Rinaju, Upik Rafida, dan Ida Farida Sachmadi. 2017. “Implementasi Kearifan Lokal dalam Teks Bahan Ajar untuk Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Penutur Asing”. Prosiding Seminar Nasional. FKIP Universitas Jember.

Shahab, Alwi. 2006. Maria van Engel: Menantu Habib Kwitang. Jakarta: Republika.

Suci Sundusiah dan Rosita Rahma. 2016. “Model Poetry Reading dalam Pembelajaran Ekspresi Tulis Puisi pada Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Penutur Asing dalam Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 15 No. 3 2016.

Suyitno, Imam. 2007. “Pengembanan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) Berdasarkan Hasil Analisis Kebutuhan” dalam Jurnal Wacana Vol. 9 No. April 2007.

Diterbitkan

2018-04-30

Cara Mengutip

Bahtiar, A. (2018). Sastra Warna Lokal Betawi Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing (BIPA). INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 23(1), 80–91. https://doi.org/10.24090/insania.v23i1.2008

Terbitan

Bagian

Articles