Peran Pendidikan dalam Transformasi Nilai Budaya Lokal Di Era Millenial
DOI:
https://doi.org/10.24090/insania.v23i1.2006Kata Kunci:
education, transformation, value, local culture, globalization, locality, millennial eraAbstrak
Abstrak: Kajian ini dilatarbelakangi oleh fenomena cepat dan dahsyatnya perubahan kehidupan di era golabalisasi dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Era informasi ini menjadi cikal bakal lahirnya era dan generasi millenial; suatu generasi yang menjadikan informasi beserta perangkatnya sebagai bagian yang selalu lekat dengan kehidupannya. Kajian ini bertujuan mendeskripsikan realitas kehidupan manusia di era global dengan segala capaiannya berupa keterbukaan dan kemudahan interaksi dan komunikasi serta berbagai kemudahan fasilitas. Di samping itu kajian ini juga diarahkan untuk menganalisis secara kritis problem dan dampak kemajuan era informasi bagi manusia berupa hilangnya identitas diri yang khas sebagai manusia dalam dialektikanya dengan sistem sosial dan budayanya. Dengan pendekatan fenomenologi kritis diperoleh gambaran bahwa era informasi ini mengarahkan kepada zaman penyeragaman sistem dan nilai hidup manusia dengan spirit budaya tunggal sejagat. Konteks ini memunculkan ancaman yang serius bagi hilang dan terkikisnya nilai-nilai kearifan atas nilai lokalitas. Nilai budaya lokal yang menjadi kekuatan pendorong dan pengendali krisis eksistensi manusia, harus dilakukan upaya transformasi menuju arah baru yang sesuai dengan semangat lokalitas dan globalitas (glokalisasi). Upaya transformasi nilai budaya lokal dalam konteks global ini menuntut peran transformatif dunia pendidikan dalam berbagai aspeknya. Transformasi nilai budaya lokal kepada peserta didik dapat dilakukan dengan paradigma epistemologi transformatif. Kata kunci: education, transformation, value, local culture, globalization, locality, millennial era.Unduhan
Referensi
Ali, Mohamad. 2009. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional, Menuju Bangsa Indonesia Yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Anderson, C. Arnold. “Modernisasi Pendidikan “dalam Myron Meiner (ed.). tt. Modernisasi: Dinamika Pertumbuhan. Ttp: Voice of America Forum Lectures.
Baker, Chris. 2004. Cultural Studies Teori dan Praktek. Terjemahan Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Capra, Fritjof. 2000. Titik Balik Peradaban: Sains, Masyarakat dan Kebangkitan Kebudayaan, terj. M. Thoyibi. Yogyakarta: Bentang.
Blondel, Daniele, “Kendala, bahaya, dan tantangan abad XXIâ€, dalam Delors, Jacques. 2002. Pendidikan untuk Abad XXI Pokok Persoalan dan Harapan. Terj. W.P. Napitupulu. Jakarta: Komnas Indonesia untuk Unesco & Depdiknas.
Dewantara, Ki Hajar. 2009. Menuju Manusia Merdeka. Yogyakarta: Leutika.
John Naisbitt, et al. 2001. High Tech High Touch: Pencarian Makna di Tengah Perkembangan Pesat Teknologi, terjemahan Dian R. Basuki. Bandung: Mizan.
Karim, M. 1992. Agama Dan Industrialisasi Modern. Yogyakarta: Media Widya Mandala.
Lickona, Thomas. 1992. Educating for Character How Schools Can Teach Respect and Responsibility. Canada: A Bantam Book Publishing History.
Magnis-Suseno, Franz. 1985. Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijakan Hidup Jawa. Jakarta: PT Gramedia.
Mastuhu. 2003. Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21. Yogyakarta: MSI UII & Safira Insani Press.
______, 2007. Sistem Pendidikan Nasional Visioner. Jakarta: Lentera Hati.
Nashir, Haedar. 1997. Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nelson, Jack L., Stuart B. Palonsky, dan Mary Rose McCarthy. Criticall Issues in Education. New York: McGraw-Hill, Inc., 2006.
Ratnawati, Sintha (Ed.). 2002. Sekolah Alternatif untuk Anak. Cet.I. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Ratnawati, Sintha (Ed.). 2002. Sekolah Alternatif untuk Anak. Jakarta: Penerbit buku Kompas.
Samovar, Larry A., & Richard E. Porter. 2001. Communication Between Cultures. Fourth Edition. USA: Wadsworth Thomson Learning.
Shoimin, Aris. 2014. Guru Berkarakter untuk Implementasi Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Smelser, Neil. J. Smelser, “Modernisasi Hubungan-Hubungan Sosial “, dalam Myron Meiner (ed.). tt. Modernisasi: Dinamika Pertumbuhan. Ttp: Voice of America Forum Lectures.
Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Syukur. M. Amin Syukur., dan Muhaya, Abdul (eds.). 2001. Tasawuf dan Krisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tilaar, H.A.R. 2012. Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Wahana, Heru Dwi. 2015. “Pengaruh Nilai-Nilai Budaya Generasi Millennial dan Budaya Sekolah Terhadap Ketahanan Individu (Studi di SMA Negeri 39, Cijantung, Jakarta)â€, dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Nomor xxi (1) April 2015.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative CommonsAttribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).