Dongeng sebagai Desain Bahan Ajar Kreatif Bagi Anak Usia Dini (AUD) untuk Mengembangkan Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)

Penulis

  • Endah Kusumaningrum Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/insania.v21i2.1412

Kata Kunci:

Story telling, creative teaching materials, plural intelligence

Abstrak

Abstrak: Pembelajaran (di sekolah) seringkali lebih mementingkan aspek kognitif, Guru, Orangtua, dan masyarakat pada umumnya masih memandang bahwa kecerdasan sebatas kemampuan akademik (logis-matematik). Paradigma yang dibangun yakni anak yang pintar adalah anak yang mendapat nilai tinggi, dan peringkat atas di kelas. Paradigma tersebut terlalu semoit jika ditelaah pada kecerdasan-kecerdasan lain yang secara fitrah dimiliki manusia. Howard Gardner menyebutkjan bahwa manusia memiliki delapan buah kecerdasan yang bisa dikembangkan dengan baik melalui pengarahan (pembelajaran) yang tepat. Kecerdasan-kecerdasan tersebut disebut kecerdasan jamak (multiple intelligences) yakni kecerdasan linguistik, kecerdasan logis-matematik, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik tubuh, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Dongeng merangkum berbagai aspek yang dibutuhkan dalam proses perkembangan kecerdasannya seperti bahasa (linguistik), alur cerita (logika cerita), kepekaan sosial (interoersonal dan intrapersonal), konflik (ritme cerita), imajinasi (visual/spasial), gerak (kinestetik), dan alam (naturalis). Guru dapat mengemas bahan ajar menjadi menarik dengan dongeng, diharapkan apa yang diajarkan  akan mudah ditangkap dan dipahami oleh anak dengan baik, sehingga potensi-potensi kecerdasan yang dimiliki anak secara fitrah bisa berkembang dan melejit. Kata Kunci : dongeng, bahan ajar kreatif, kecerdasan jamak.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Armstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan Multipel di Dalam Kelas. Jakarta: Indeks

Asfandiyar, Andi Yudha. 2007. Cara Pintar Mendongeng. Jakarta: DAR! Mizan

Aunurrrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Hapsari, Melati Ismi. 2013. “Story Telling dan Perkembangan Psikologi Anak Usia Dini”. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Membangun Karakter Bangsa melalui Sastra Anak yang diselenggarakan oleh Fakultas Sastra Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 18 Desember 2013.

Jindrich, Susan. 2005. How to Help Children Learn. Yogyakarta: Book Marks

Gardner, Howard. 2013. Multiple Intelligences. Diterjemahkan oleh: Yelvi Andri Zainur. Jakarta: Daras Book.

Kemendikbud. 2013. Dokumen Kurikulum 2013

Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama

Kurniawan, Heru. 2013. Keajaiban Mendongeng. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Kurniawan, Heru. 2014. Pembelajaran Menulis Kreatif. Bandung: Rosda Karya

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Subekti. Fitrianto Eko. 2013. Pengembangan Bahan Ajar. (Diktat Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar, Universitas Muhammadiyah Purwkerto)

Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Diterbitkan

2016-10-14

Cara Mengutip

Kusumaningrum, E. (2016). Dongeng sebagai Desain Bahan Ajar Kreatif Bagi Anak Usia Dini (AUD) untuk Mengembangkan Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences). INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 21(2), 179–196. https://doi.org/10.24090/insania.v21i2.1412

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.