PENDIDIKAN PESANTREN DALAM PANDANGAN KH. MA’SHUM AHMAD LASEM

Authors

  • Hasan Bastomi IAIN Kudus

DOI:

https://doi.org/10.24090/insania.v24i2.2826

Keywords:

Kata Kunci: Pesantren, Pandangan, KH. Ma’shum Ahmad

Abstract

Pondok Pesantren merupakan lembaga dan wahana pendidikan agama sekaligus sebagai komunitas santri yang “ngaji“ ilmu agama Islam. Beberapa pandangan tentang pendidikan pesantren menurut KH. Ma’shum Ahmad antara lain: tujuan pendidikan pesantren sebagai pencetak ulama’ untuk menyebarkan ilmu, dan memberikan manfaat bagi orang lain. Kurikulum di pesantren lebih mengutamakan pelajaran berbasis agama yang dilakukan melalui pembelajaran kitab kuning. Sedangkan seorang pendidik (guru) dipesantren harus memiliki komitmen dan senantiasa selalu meningkatkan keilmuan (belajar) serta menguasai materi pelajaran. Pesantren sebagai lembaga pendidikan tidak hanya sebagai tempat mendidik dan belajar, namun juga berfungsi sebagai lembaga untuk menanamkan jiwa sosial. Sebagai seorang pendidik di pesantren dituntut memiliki kemampuan dalam mengenali potensi dan karakteristik santri melalui perhatian kepada para santri.   Kata Kunci: Pesantren, Pandangan, KH. Ma’shum Ahmad

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, M. (Tt). Surat wasiat K.H Ma’shum Ahmad Yang Ditujukan Untuk Seluruh Nadhir Masjid.

Aziz, M. N. (2011). Peran Ulama dalam Perang Sabil Di Ambarawa Tahun 1945. IAIN Sunan Ampel, Surabaya.

Azizah, M. (2017, February 28). Profil K.H Ma’shum Ahmad.

Bajharits, A. H. S. (2008). Mas’uruliyatul Abilmuslimi Fi Tarbiyatil Waladi Marhalati Aththufurulah (Vol. 2). Jakarta: Gema Insani.

Bruinessen, M. V. (1995). Kitab Kuning; Pesantren Dan Tarekat. Bandung: Mizan.

Bull, R. A. L. (1997). A Peaceful Jihad: Javanese Education and Religion Identity Construction. Michigan: Arizona State University.

Chaidar, S. (2013). Manaqib Mbah Ma’shoem Lasem. Yogyakarta: Pondok Mas.

Dhofier, Z. (2011). Tradisi Pesantren, Studi Tenfang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.

Farchan, H., & Syarifuddin. (2005). Titik Tengkar Pesantren: Resolusi Konflik Masyarakat Pesantren. Yogyakarta: Pilar Religia.

Geertz, C. (1976). The Religion of Java. Chicago: University of Chicago Press. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=-SYM4PW-YAgC

Indra, H. (2010). Pesantren dan Transformasi Sosial: Studi Atas Pemikiran K.H. Abdullah Syafi’ie dalam Bidang Pendidikan Islam. (H. M. Nur, Ed.). Jakarta: Permadani.

Jalaluddin. (1990). Kapita Selekta Pendidikan. Jakarta: Kalam Mulia.
Kartodirjo, S. (1993). Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900 Dari Emperium Sampai Imperium. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ma’arif, S. (2008). Pesantren Vs Kapitalisme Sekolah. Semarang: Need’s Press.

Madjid, N. (1998). Bilik-biiik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina.

Mansur. (2004). Moralitas Pesantren: Meneguh Kearifan dari Telaga Kehidupan. Yogyakarta: Safiria Insani.

Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.

Mas’ud, A. (2013). Kyai Tanpa Pesantren. Yogyakarta: Gama Media.

Moedjiono, I. (1994). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Yogyakarta: FAI UII.

Mubarok, Y. (2017, February 28). Profil Ponpes Al-Hidayah Lasem.

Muhtarom. (2005). Reproduksi Ulama di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muttaqien, D. (1999). Sistem Pendidikan Pondok Pesantren (Sebuah Alternatif Mengatasi Kegagalan Sistem Pendidikan Barat). JPI FIAlJurusan Tarbiyah, V No. IV.

Nasution, S. (1993). Pengembangan Kurikulum (V). Bandung: Citra Aditya Bakti.

Nata, A. (2013). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Rajagrafindo.

Prasodjo, S. (1982). Profil Pesantren, Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak dan Delapan Pesantren lain di Bogor. Jakarta: LP3ES.
Qomar, M. (2002). Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga.

Rahardjo, M. D. (1985). Pergulatan dunia pesantren: membangun dari bawah. Jakarta: Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=6EO7AAAAIAAJ

Rahardjo, M. D. (1995). Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES.

Ridwan, H. (2017, February 29). Profil KH. Ma’sum Ahmad.

Shaleh, A. (1982). Pedoman Pembinaan Pondok Pesantren. Jakarta: Depag RI.

Steenbrink, K. A. (1986). Pesantren, madrasah, sekolah: pendidikan Islam dalam kurun moderen. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Subardi, S. (1978). Pengantar Sejarah dan Ajaran Islam. Jakarta: Bina Cipta.

Sulaiman, I. (2010). Masa Depan Pesantren: Eksistensi Pesantren di Tengah Gelombang Modernisasi. Malang: Madani.

Syafe’i, I. (2017). PONDOK PESANTREN: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8.

Thomafi, M. L. (2012). Mbah Ma’shum Lasem (The Authorized Biography of KH. Ma’shum Ahmad). Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Ulum, A. (2015). Muassis Nahdlatul Ulama Manaqib 26 Tokoh Pendiri NU. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Wahid, A. (2001). Menggerakkan Tradisi. Yogyakarta: LkiS.

Wahjortomo. (1997). Perguruan Tinggi Pesantren. Jakarta: Gema Insani.

Yani, A. (2003). 53 Materi Khotbah Ber-Angka. Jakarta: Gema Insani.

Yasmadi. (2002). Modernisasi Pesantren (Kritik Nurcholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional). Jakarta: Ciputat Press.

Ziemek, M. (1985). Pesantren Dalam Perubahan Sosial. Jakarta: P3M.

Downloads

Published

2019-10-11

How to Cite

Bastomi, H. (2019). PENDIDIKAN PESANTREN DALAM PANDANGAN KH. MA’SHUM AHMAD LASEM. INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 24(2), 177–200. https://doi.org/10.24090/insania.v24i2.2826

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.