Spirit Tauhid dalam Kurikulum Merdeka: Telaah Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi
DOI:
https://doi.org/10.24090/insania.v27i2.6694Kata Kunci:
kurikulum Merdeka, tauhid, Ismail Raji Al-FaruqiAbstrak
Pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan masih banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai bangsa yang meyakini agama, Indonesia perlu bercermin pada nilai-nilai agama yang mendorong manusia pada tata sosial ideal. Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan tata sosial ideal ialah melalui pendidikan. Salah satu aspek penting pendidikan nasional bertujuan membentuk manusia Indonesia yang berjiwa tauhid. Orientasi pendidikan nasional tersebut selaras dengan pengembangan keilmuan Ismail Raji Al-Faruqi yang mendorong pengembangan keilmuan yang berlandaskan tauhid. Menurut Ismail Raji Al-Faruqi di dalam konsep tauhid terkandung konsep kesatuan umat manusia yang mendorong manusia untuk saling menjunjung tinggi harkat martabat manusia. Untuk merealisasikan tujuan pendidikan nasional tersebut, pendidikan nasional memerlukan kurikulum yang berdimensikan nilai tauhid. Oleh sebab itu, Kurikulum Merdeka yang sedang masif dikampanyekan harus ditelaah dimensi tauhid yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep tauhid Ismail Raji Al-Faruqi dalam kurikulum merdeka untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi dan teknik analisis datanya menggunakan analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurikulum merdeka memiliki relasi positif dengan pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi berkaitan dengan pemikirannya tentang tauhid. Relasinya ditinjau berdasarkan spirit tauhid yang terdapat dalam profil Pelajar Pancasila dan konsep merdeka belajar. Tauhid dipahami sebagai nilai utama yang menjadi nilai universal. Artinya, nilai tauhid berimplikasi pada semua elemen kehidupan. Sedangkan merdeka belajar dapat dipahami sebagai peluang bagi pendidik untuk melakukan pengajaran penguatan iman.Unduhan
Referensi
Abdullah, R., Sunarno, W., & Cari. (2013). Implementasi Aqidah Tauhid dalam Pembelajaran IPA Fisika dengan Metode Kooperatif Jigsaw dan STAD Ditinjau dari Motivasi Belajar dan Karakter Siswa. Inkuiri, 2(2), 184–192. https://doi.org/10.20961/inkuiri.v2i02.9794
Al-faruqi, I. R. (1982). Tawhid Its Implication For Thought And Life. The International Institute of Islamic Thought.
Al-faruqi, I. R. (1984). Islamisasi Pengetahuan ter.Anas Mahyuddin. Pustaka.
Al-faruqi, I. R. (1999). Seni Bertauhid, Terj. Hartono Hadikusumo. Bentang Budaya.
Arifuddin. (2015). Konsep Integrasi Ilmu dalam Pandangan Ismail Raji Al-Faruqi. Syamil, 3(1), 41–70. https://doi.org/10.21093/sy.v3i1.239
Awwaliyah, R., & Baharun, H. (2018). Pendidikan Islam dalam Pendidikan Nasional (Telaah Epistemologi Terhadap Problematika Pendidikan Islam). Didaktika, 19(1), 34–49. https://doi.org/10.22373/JID.V19I1.4193
Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Educatio, 7(3), 1075–1090. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1279
Diantoro, V., Lisdiawati, E., & Purwanti, E. (2021). Upaya Pencapaian Tujuan Pendidikan Islam dalam Pendidikan Nasional dimasa Pandemi Covid-19. MA’ALIM: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 22–33. https://doi.org/10.21154/maalim.v2i01.3035
Farida, U. (2014). Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi Tentang Tauhid, Sains, dan Seni. Fikrah, 2(2), 207–227. https://doi.org/10.21043/fikrah.v2i2.669
Gusnanda, & Nuraini. (2020). Menimbang Urgensi Ukhuwah Wathaniyah dalam Kasus Intoleransi Beragama di Indonesia. Fuaduna, 4(1), 1–14. https://doi.org/10.30983/fuaduna.v4i1.3237
Guza, A. (2009). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Guru dan Dosen. Asa Mandiri.
Hamzah, A. (2020). Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research) Kajian Filosofis, Teoritis, Aplikasi, Proses, dan Hasil Penelitian. Literasi Nusantara.
Hanipudin, S., & Raviki, A. (2020). Pendidikan Islam Berkemajuan dalam Pemikiran Haedar Nashir. Insania, 25(2), 305–320. https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.4194
Hermawati, N. W. (2015). Konsep Ilmu Berlandaskan Tauhid Ismail Raji Al-Faruqi Serta Implikasinya dalam Dunia Pendidikan. At-Tadib, 10(2), 384–402.
Hidayat, S. (2021). Integrasi Nilai Islam Dalam Pendidikan Pembelajaran Integratif di SMA Islam Al-Muttaqin Tasikmalaya. Tadris, 16(1), 141–156. https://doi.org/10.19105/tjpi.v16i1.4665
Jannah, F. (2013). Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional. Dinamika Ilmu, 13(2), 161–173. https://doi.org/10.21093/di.v13i2.23
Jannah, I., Hidayah, N., Amin, L. H., & Elihami. (2022). Nilai-Nilai Pendidikan Tauhid dalam Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail (Studi Analisis Surat Ash Shaffat Ayat 99-107 dalam Tafsir Ibnu Tafsir). Edumaspul, 6(1), 821–826. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3298
Jumadi, I., Hidayah, N., Amin, L. H., & Elihami. (2022). Nilai-Nilai Pendidikan Tauhid dalam Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail (Studi Analisis Surat Ash Shaffat Ayat 99-107 dalam Tafsir Ibnu Tafsir). Edumaspul, 6(1), 821–826. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3298
Matlani, & Khunaifi, A. Y. (2018). Analisis Kritis Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003. Jurnal Ilmiah Iqra’, 13(2), 81–102. https://doi.org/10.30984/jii.v13i2.972
Muhaimin. (2011). Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam. Raja Grafindo Persada.
Muhammad, A. (2013). Agama & Konflik Sosial. Marja.
Muyassaroh, M., Arifai, A., & Mutafiyanti. (2022). Evaluasi Internalisasi Nilai-Nilai Quran pada Kurikulum Kampus Merdeka-Merdeka Belajar pada IAIQ Indralaya Ogan Ilir. Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(12), 1605–1610.
Nata, A. (2013). Pemikiran Pendidikan Islam & Barat. Raja Grafindi Persada.
Natalia, A. (2016). Faktor-Faktor Penyebab Radikalisme dalam Beragama (Kajian Sosiologi Terhadap Pluralisme Agama di Indonesia). Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 11(1), 1–21. https://doi.org/10.24042/ajsla.v11i1.1436
Nurani, D., Anggraini, L., Misiyanto, & Mulia, K. R. (2022). Buku Saku Serba-Serbi Kurikulum Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar. Tim Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar), BSKAP.
Nurwahidah, & Jamilah, E. S. (2022). Internalisasi Nilai-Nilai Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Heutagogia: Journal of Islamic Education, 2(1), 83–95. https://doi.org/10.14421/hjie.2022.21-06
Putra, A. T. A., & Jahada. (2020). Konsep Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi: dari Tauhid Menuju Islamisasi Ilmu Pengetahuan di Lembaga Pendidikan. Zawiyah, 6(1), 20–37. https://doi.org/10.31332/zjpi.v6i1.1827
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., & Hernawan, Asep Herry, P. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak. Basicedu, 6(4), 6314–6319. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3237
Rahman, R. A., Astina, C., & Azizah, N. (2021). Kurikulum “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” di PBA UNSIQ Jawa Tengah Studi Integrasi Nilai Humanistik dan Kearifan Lokal. Taqdir, 7(2), 166–179. https://doi.org/https://doi.org/10.19109/taqdir.v7i2.8950
Rusnaini, R., Raharjo, R., Suryaningsih, A., & Widya, N. (2021). Intensifikasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Siswa. Jurnal Ketahanan Nasional, 27(2), 230–249. https://doi.org/10.221146/jkn.67613
Sani, A. (1998). Lintasan Sejarah Pemikiran Perkembangan Modern Dalam Islam. Raja Grafindo.
Sari, A. A. F., Maskhuriyah, D. E., Fatchan, E. G., Murti, V. S., & Maulidia, W. (2022). Mempersiapkan Profil Pelajar Pancasila Dalam Pembelajaran PKn Di Sekolah Dasar. SNHRP, 1068-1074.
Sudadi. (2020). Konsep Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Pesantren di Lembaga Pendidikan Umum. Insania, 25(2), 174–188. https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.3083
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Aldi Prasetyo, Supriyanto Supriyanto, Suliwati Suliwati

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative CommonsAttribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).