PENCITRAAN DAN PEMAJASAN TERHADAP NOVEL “99 CAHAYA DI LANGIT EROPA” KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA
DOI:
https://doi.org/10.24090/jnr.v2i3.10517Keywords:
Pencitraan, Novel, Karya sastraAbstract
Karya sastra selalu menjadi pembicaraan yang sangat menarik sampai saat ini khususnya novel. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pencitraan dan pemajasan dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini pencitraan dan pemajasan. Objek dalam penelitian ini novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Sumber data yakni teks yang ada dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra berupa narasi, dialog, maupun kalimat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini kepustakaan. Hasil peneilitian yang diperoleh yakni; 1) Bentuk pencitraan yang terdapat dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yaitu citraan penglihatan, citraan pendengaran, dan citraan penciuman. Jenis pencitraan yang dominan dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra adalah citraan penglihatan. 2) Bentuk pemajasan yang terdapat dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yaitu majas metafora, majas personifikasi, dan majas simile. Jenis pemajasan yang dominan dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra adalah majas.References
Anggraini, T. (2011). Analisis Majas dan Wujud Citraan dalam Novel Manjali dan Cakrabirawa Karya Ayu Utami (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
Chasanah, A. (2017). Gaya Bahasa Dalam Novel Negeri Van Oranje Dan 99 Cahaya Di Langit Eropa. HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 9(1), 19-26.
Moleong, Lexy J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurgiyantoro, Burhan. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
____________________________. (2013). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rachmat Djoko. (2012). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rais, Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra. (2012). 99 Cahaya di Langit Eropa: Perjalanan Menapak Jejak Islam Eropa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ratna, Nyoman Kutha. (2014). Stilistika: Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Riza, M. C. (2022). Nilai Toleransi Dalam Dua Novel Karya Hanum Salsabiela Rais Serta Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA (Kajian Stilistika) (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuan_titatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Subyanto, N. P. A. K., Sudiana, I. N., & Artawan, I. G. (2022). Bentuk Retorika Gaya Bahasa dan Fungsinya Dalam Novel Cermin Tak Pernah Berdusta Karya Mira Widjaja. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 11(2), 144-153. DOI: https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v11i2.975
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).