NILAI-NILAI SPIRITUALITAS DALAM KUMPULAN SAJAK HYANG KARYA ABDUL WACHID B.S.

Authors

  • Rafli Nugroho Universitas Jenderal Soedirman
  • Anwar Mubharok Universitas Jenderal Soedirman
  • Widya Putri Ryolita Universitas Jenderal Soedirman
  • Aldi Aditya Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.24090/jnr.v2i2.8668

Keywords:

Nilai-nilai Spiritualitas, Sufisme, Kumpulan Sajak Hyang, Interpretasi Hermeneutika

Abstract

Penelitian  ini  berfokus pada kumpulan sajak Hyang karya Abdul Wachid B.S.  Pendekatan  yang digunakan dalam  penelitian  ini  adalah  pendekatan hermeneutika sebagai metodenya. Penelitian ini menghasilkan bahwa kumpulan sajak Hyang karya Abdul Wachid B.S. benar-benar memiliki nilai-nilai spiritualitas, sebagaimana judul bukunya yang mengandung filosofi Ilahiah atau transendental. Hal ini dapat diketahui melalui pengalaman batin Abdul Wachid B.S. yang menempatkan nilai-nilai spiritual dalam puisi-puisinya melalui realitas yang hingga saat ini masih berlangsung. Adapun unsur spiritualitas dalam kumpulan sajak Hyang yaitu, 1) struktur ajaran tasawuf sebagaimana dalam puisinya dapat menjadi manifestasi   Tuhan,   manusia   dan   hubungan   di antara   keduanya;   2) puisinya mengandung pengalaman berpikir para sufi dalam usaha meraih makrifat; 3) puisinya memiliki ajaran   Islam   dan   tradisi   kesufian   yang   membantu manusia untuk mengatur kepribadiannya agar berakhlak mulia.

Author Biographies

Anwar Mubharok, Universitas Jenderal Soedirman

Mahasiswa S1 Sastra Indonesia

Widya Putri Ryolita , Universitas Jenderal Soedirman

Dosen Sastra Indonesia

Aldi Aditya, Universitas Jenderal Soedirman

Dosen Sastra Indonesia

References

Abdul Wachid B.S. (2008). Gandrung Cinta Tafsir Puisi Sufi A. Mustofa Bisri. Pustaka Pelajar.

Atmojo, B. A. T. (2018). Analisis Hermeneutika H-G Gadamer terhadap Hakikat Kejahatan dalam Novel Death Comes as the End Karya Agatha Cristie. Universitas Gajah Mada.

Bahtiar dkk. (2017). Kajian Puisi. PT Pustakan Mandiri.

Endraswara, S. (2018). Mistik Kejawen: Sinkretisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budaya spiritual Jawa. Narasi.

Ida Nursida. (2016). Puisi Cinta Dalam Sastra Sufi: Studi Semiotik dan Intertekstual Atas Karya Abu Farid, Al-Atahiyah dan Al-Hallaj. Laksita.

Kaelan. (2017). Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika. Paradigma.

Moleong, L. . (2017). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakaraya.

Mustaqim, M. (2017). Pergeseran Tradisi Mitoni: Persinggungan antara Budaya dan Agama. Jurnal Penelitian Institut Agama Islam Negeri Kudus, 11 (1). DOI: https://doi.org/10.21043/jupe.v11i1.2016

Narbuko, C. & A. A. (2016). Metode Penelitian. PT Bumi Aksara.

Nyoman Kutha Ratna. (2011). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.

Pradopo, R. D. (2007). Prinsip-Prinsip Kritik Sastra. Gajah Mada University Press.

Rachmat Djoko Pradopo. (2012). Pengkajian Puisi. Gajah Mada University Press.

Rahima, A. (2017). Interpretasi Makna Simbolik Ungkapan Tradisional Seloko Hukum Adat Melayu Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batabghari, 17 (1).

Sitharesmi, R. D. (2018). Bedoyo-Legong Calonarang Karya Retno Maruti dan Bulantrisna Djelantik dalam Perspektif Hermenutika Hans-Georg Gadamer Relevansinya dengan Estetika Seni Pascamodern. Universitas Gajah Mada.

Sumaryono, E. (2018). Hermeneutik, Sebuah Metode Filsafat. Kanisius Yogyakarta.

Downloads

Published

2023-07-08

How to Cite

Nugroho, R., Mubharok, A., Putri Ryolita , W., & Aditya, A. (2023). NILAI-NILAI SPIRITUALITAS DALAM KUMPULAN SAJAK HYANG KARYA ABDUL WACHID B.S. Jurnal Nusantara Raya, 2(2), 80–94. https://doi.org/10.24090/jnr.v2i2.8668

Issue

Section

Articles