PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
DOI:
https://doi.org/10.24090/insania.v23i2.2304Kata Kunci:
Education Quality Assurance, Quality Function Deployment methodAbstrak
Abstrak: Mini riset ini mendeskripsikan konsep penjaminan mutu pendidikan di madrasah dan metode Quality Function Deployment dalam melihat penilaian, kebutuhan dan harapan siswa/i di MAN Yogyakarta 1 mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan menghitung data penilaian, kebutuhan dan harapan siswa/i berdasarkan matriks House of Quality dan menghitung hasil statistik penilaian siswa/i terhadap delapan standar pendidikan dengan menggunakan aplikasi software SPSS versi 22 dalam melihat kepuasan siswa/i terhadap proses pendidikan yang dijalankan di madrasah. Hasil analisis menunjukkan, aspek penilaian, kebutuhan dan harapan siswa berdasarkan perhitungan matriks House of Quality adalah keinginan untuk mendapatkan fasilitas perlengkapan ibadah berupa mukena dan tempatnya di masjid, ketersediaan kipas/pendingin ruangan di setiap kelas, perbaikan dan penambahan lapangan olahraga, perlengkapan alat di laboratorium berupa komputer. Sedangkan untuk standar isi dan proses pendidikan di madrasah, mayoritas siswa/i mengharapkan metode pembelajaran dapat lebih dikembangkan dengan metode yang lebih menarik dan tidak membosankan para siswa/i. Di samping itu hasil perhitungan melalui aplikasi SPSS menunjukkan secara keseluruhan total siswa/i yang menjadi responden sebanyak 57 siswa/i. Dari total tersebut sebanyak 39 siswa/i memberikan penilaian baik/tinggi terhadap proses pendidikan dengan persentasi 68,4%, dan sisanya 18 siswa/i memberikan penilaian kurang baik/rendah dengan prosentase 31,6 %. Berdasarkan kelas, kelas XII dengan jumlah responden 33, 23 siswa/i di antaranya memberikan penilaian baik sebesar 69,7% dan sisanya 10 siswa/i memberikan penilaian kurang baik sebesar30,3%. Sedangkan kelas XI dengan total responden 24, 16 siswa/i di antaranya memberikan penilaian baik sebesar 66,7%, dan sisanya 8 orang siswa/i sebesar33,3% memberikan penilaian kurang baik/rendah. Kata Kunci: Education Quality Assurance, Quality Function Deployment method.Unduhan
Referensi
Kriyantono, Rahmat., Public Relations, Issue & Crisis Management: Pendekatan Critical Public Relations, Etnografi Kritis & Kualitatif, Jakarta: Kencana, 2015.
Mulyasana, Dedi., Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, cet. Ke-2, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.
Munawir, Hafidh, dkk. “Analisis Peningkatan Mutu Pelayanan SMU Islam YMI dengan Metode Quality Function Deployment (QFD)â€, dalam Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 5, No. 1, Agustus 2006.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet. Ke-19, Bandung: Alfabeta, 2013.
Wijaya, Tony., Manajemen Kualitas Jasa: Desain Servqual, QFD, dan Kano, Disertai Contoh Aplikasi dalam Kasus Penelitian, Jakarta: PT Indeks, 2011.
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas & Peraturan-Pemerintah RI Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan serta Wajib Belajar, cet. Ke-1, Bandung: Citra Umbara, 2016.
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab III Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 4.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative CommonsAttribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).