NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM SERAT SASTRA GENDHING
DOI:
https://doi.org/10.24090/ibda.v13i1.496Keywords:
Nilai, Pendidikan Agama Islam, Sastra Gendhing, Mataram, IslamAbstract
Education in the broadest sense, plays an important role in everysociety and culture. Where each community has a regularity that is bound by a value system which lives in its culture. Culture as education proceeds, may be embodied in various forms, so it is interesting to observe and study more deeply the views of a wide range of viewpoints, so that we can understand the meaning contained in an event. Sultan Agung Hanyakrakusuma as king, poet, and artist who have made a great contribution to the Islamic Mataram kingdom. He figures that have a high sensitivityto the problems of the nation and religion One contribution is theessay book entitled Literature Gendhing teaches about inner and outer harmony and the beginning of the end. Harmony between the universe Gumelar with gumulung universe, in terms of the sharpness of this spirtitual, Sultan Agung a degree commensurate with the trustee. Spiritualism Sultan Agung which will be investigated in this study are the values of Islamic religious education in the works, Literature Gendhing. Pendidikan dalam arti yang luas, memegang peranan sangat penting dalam setiap masyarakat dan kebudayaannya. Dimana setiap masyarakat mempunyai keteraturan yang diikat oleh sistem nilai yang hidup dalam kebudayaan yang dimilikinya. Kebudayaan sebagai pendidikan yang berproses, dapat diwujudkan dalam beragam bentuk, sehingga sangatlah menarik untuk dicermati dan diteliti lebih mendalam dengan dilihat dari berbagai macam sudut pandang, sehingga kita dapat memahami makna yang terkandung dalam sebuah peristiwa. Sultan Agung Hanyakrakusuma sebagai raja, sastrawan, dan seniman yang telah memberikan kontribusi yang besar pada kerajaan Mataram Islam. Ia tokoh yang memiliki kepekaanyang tinggi terhadap masalah bangsa dan agamanya. Salah satu sumbangsihnya adalah kitab karangannya yang berjudul Sastra Gendhing mengajarkan tentang keselarasan lahir batin dan awal akhir. Keserasian antara jagad gumelar dengan jagad gumulung, ditinjau dari ketajaman spirtitual ini, Sultan Agung mendapat gelar yang sepadan dengan wali. Spiritualisme Sultan Agung yang akan di teliti dalam penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam karya, Sastra Gendhing.Downloads
Download data is not yet available.
References
al-Jabiry, Muhammad Abed. 2001. Al-’Aql al-Akhlaqi al-’Arabi: Dirasah tahliliyah li Nudhum al-Qiyam fi al-tsaqafah al-a’rabiyah. Maroko: Dar al-Nasyr al-Maghribiyah.
Al Munawar, Said Agil. 2005. Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’ani. Ciputat: Ciputat Press.
at-Thahan, Mahmut. 1991. Taysir Mustholahah al-hadis, Daru al-Fikri: Bairut.
Departemen Agama RI. 2002. al-Qur’an dan Terjemah. Surabaya: Mahkota.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.T.T. Sastra Gendhing. Yogyakarta: Proyek Javanologi.
De Graaf, H.J. 1986. Puncak Kekuasaan Mataram: Politik Ekspansi Sultan Agung, Terj: Pustaka Grafitipers dan KITLV. Jakarta: Grafiti Pers.
Dojosantoso. 1986. Unsur Religius dalam Sastra Jawa. Semarang: Aneka Ilmu.
Endraswara, Suwardi. 2006. Mistik Kejawen, Sinkrotisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Narasi.
Moedjanto, G. 1994. Konsep Kekuasaan Jawa Penerapannya Pada Raja-raja Mataram. Yogyakarta: Kanisus.
Hamka. 1976. Sejarah Umat Islam jilid 4. Jakarta: Bulan Bintang.
Kartodiarjo, Sartono. 1975. Sejarah Nasional Indonesia, Jilid 4. Yogyakarta: Departmen Pendidikan dan Kebudayaan. Yogyakarta: IKAPI.
Rosyadi, Khoiron. 2004. Pendidikan Profetik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pramata. 1997. Sultan Agung Hanyokrokusumo Raja Terbesar Kerajaan Mataram Abad Ke-17. Jakarta: Yudha Gama Corp.
Purwadi. 2005. Hidup, Mistik, dan Kematian Sultan Agung. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Sauri, Sofyan. “Nilai†dalam http://file.upi.edu. Diakses pada 17 Januari 2014.
Sofwan, Ridin. 2000. “Interelasi Nilai Jawa dan Islam†dalam Ritual Aspek Kepercayaan dan Ritual dalam Islam dan Kebudayaan Jawa, Semarang: Gama Media.
Susesta, Wawan. 2007. Ngelmu Makrifat Kejawen. Yogyakarta: Narasi.
Al Munawar, Said Agil. 2005. Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’ani. Ciputat: Ciputat Press.
at-Thahan, Mahmut. 1991. Taysir Mustholahah al-hadis, Daru al-Fikri: Bairut.
Departemen Agama RI. 2002. al-Qur’an dan Terjemah. Surabaya: Mahkota.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.T.T. Sastra Gendhing. Yogyakarta: Proyek Javanologi.
De Graaf, H.J. 1986. Puncak Kekuasaan Mataram: Politik Ekspansi Sultan Agung, Terj: Pustaka Grafitipers dan KITLV. Jakarta: Grafiti Pers.
Dojosantoso. 1986. Unsur Religius dalam Sastra Jawa. Semarang: Aneka Ilmu.
Endraswara, Suwardi. 2006. Mistik Kejawen, Sinkrotisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Narasi.
Moedjanto, G. 1994. Konsep Kekuasaan Jawa Penerapannya Pada Raja-raja Mataram. Yogyakarta: Kanisus.
Hamka. 1976. Sejarah Umat Islam jilid 4. Jakarta: Bulan Bintang.
Kartodiarjo, Sartono. 1975. Sejarah Nasional Indonesia, Jilid 4. Yogyakarta: Departmen Pendidikan dan Kebudayaan. Yogyakarta: IKAPI.
Rosyadi, Khoiron. 2004. Pendidikan Profetik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pramata. 1997. Sultan Agung Hanyokrokusumo Raja Terbesar Kerajaan Mataram Abad Ke-17. Jakarta: Yudha Gama Corp.
Purwadi. 2005. Hidup, Mistik, dan Kematian Sultan Agung. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Sauri, Sofyan. “Nilai†dalam http://file.upi.edu. Diakses pada 17 Januari 2014.
Sofwan, Ridin. 2000. “Interelasi Nilai Jawa dan Islam†dalam Ritual Aspek Kepercayaan dan Ritual dalam Islam dan Kebudayaan Jawa, Semarang: Gama Media.
Susesta, Wawan. 2007. Ngelmu Makrifat Kejawen. Yogyakarta: Narasi.
Downloads
How to Cite
Kurnialoh, N. (2015). NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM SERAT SASTRA GENDHING. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 13(1), 98–113. https://doi.org/10.24090/ibda.v13i1.496
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike License a that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).