MAKNA CINTA DALAM TRILOGI PUISI ABDUL WACHID BS MELALUI HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR
DOI:
https://doi.org/10.24090/jnr.v1i3.8205Keywords:
makna, cinta, hermeneutika, puisiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna cinta dalam trilogi kumpulan puisi “Yang, Kepayang, dan Hyang” karya Abdul Wachid BS melalui Hermenutika Paul Ricoeur. Jenis penelitian kualitatif interpretatif dengan satuan data berupa kata, baris, dan bait yang terdapat trilogi kumpulan puisi karya Abdul Wachid BS. Sumber data yang digunakan yakni sumber data primer dan sekunder. Adapun sumber data primer yakni lima puisi, sedangkan sumber data sekunder dua puluh lima puisi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkah hermeneutik perspektif Paul Ricoeur yakni “to read/to say”, “to understand”, “to explain”, “to translate/to interpret”. Instrumen dalam penelitian ini “human instrument” sehingga untuk mengabsahkan data dilakukan wawancara. Hasil penelitian terdapat temuan makna lima objek cinta perspektif Erich Fromm yakni; (1) cinta sesama dalam puisi “Mbah Marijan”; (2) cinta keibuan dalam puisi “Ibu Yang”: (3) cinta kedirian dalam puisi “Cemburu”; 4) cinta erotik dalam puisi “Ciuman”; (5) cinta ketuhanan dalam puisi “Ya Allah Hyang”.References
Abdullah, Irwan. (2015). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fromm, Erich. (1956). The Art of Loving. New York: United States of America.
Fromm, Erich terjemahan Syafi’ Alielha. (2002). The Art Of Loving. Jakarta: Fresh Book.
Hidayat, Arif. (2012). Aplikasi Teori Hermeneutika dan Wacana Kritis. Puwokerto: STAIN Press.
Indianto, Dimas. (2013). Visi Profetik Puisi “Yang” Karya Abdul Wachid BS. Ibda’ Purwokerto. Vol. 11. No. 2. Hlm 158-172. DOI: https://doi.org/10.24090/ibda.v11i2.76
Sunarti, Sastri. (2016) Romantisme Puisi-Puisi Indonesia Tahun 1935-1939 dalam Majalah Pujangga Baru. (diunduh pada tanggal 20 Mei 2018 melalui http://horison-online.com/kritik/32-romantisisme-puisi-puisi-indonesia-tahun-1935-1939-dalam-majalah-pujangga-baru.html)
KS, Indra. Abdul Wachid B.S dalam Sajak Kepayang. Diterbitkan oleh WawasanNews.com pada tanggal 22 Juli 2013 di Rubrik Esai, Sastra
Kurniawan, Heru. (2011). Mistisisme Cahaya. Purwokerto: STAIN Press.
Kurniawan, Heru. (2005). Meretas Bangunan Estetika Perpuisian Abdul Wachid BS dalam Tafsir Hermeneutika. P3M STAIN Purwokerto. Vol 3. No. 2. Hlm. 193-215
Palmer, Richard. (2005). Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ricoeur, Paul terjemahan Musnur Hery. (2012). Teori Interpretasi: Mamahami Teks, Penafsiran, dan Metodologinya.Yogyakarta: IRCiSoD.
Sayuti, Suminto A. (2010). Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta: Gama Media.
Sayuti, Suminto A. (2015). Puisi: Sebuah Pengantar Apresiasi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Schimmel, Annemarie. (2016). I am Wind, You Are Fire: The Life and Work of Rumi terj Alwiyah Abdurahman dan Ilyas Hasan. Bandung: Mizan Pustaka.
Trianton, Teguh. (2009). Feminisme dalam Puisi Abdul Wachid BS. Pusat Studi Gender STAIN Purwokerto. Vol. 4. No. 2. Hlm. 308-319.
Wachid B.S, Abdul. (2011). Yang. Yogyakarta: Cinta Buku.
Wachid B.S, Abdul. (2012). Kepayang. Yogyakarta: Cinta Buku.
Wachid B.S, Abdul. (2014). Hyang. Yogyakarta: Cinta Buku.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).