Bimbingan Dan Konseling Di Madrasah Ibtidaiyyah (Paradigma Bimbingan Komprehensif dalam Bingkai Tematik-Integratif)

Penulis

  • Muhammad Irham STKIP Islam Bumiayu

DOI:

https://doi.org/10.24090/insania.v18i2.1452

Abstrak

Abstrak: Konsep Integrasi di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) bukan hanya antara agama dan sains, akan tetapi juga antar komponen manajemen, KBM, dan pengembangan diri. Tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang cerdas, berimtaq, dan mampu bersaing. Namun demikian, permasalahan pendidikan madrasah secara umum dan MI secara khusus masih terkungkung pada hasil lulusan yang bukan ilmuan dan bukan pula ulama. Oleh sebab itu, perlu optimalisasi peran komponen pengembangan diri bagi siswa sejak di jenjang pendidikan dasar atau Madrasah Ibtidaiyyah. Model pengembangan diri yang paling sesuai adalah pendekatan perkembangan dengan model integratifkomprehensif, artinya layanan bimbingan yang terpadu dan terintegrasi dengan KBM untuk mengembangkan potensi peserta didik secara komprehensif. Hal ini semakin kokoh dengan penerbitan kurikulum 2013 yang menganut paham tematikintegratif. Mengacu pada kekuatan dasar kurikulum 2013 dan model bimbingan dengan keterapaduan program, ketenagaan, teknik serta dukungan sistem dan operasionalisasinya maka tujuan pendidikan mengembangkan manusia seutuhnya akan lebih mudah tercapai. Kata Kunci : Bimbingan Konseling, Madrasah Ibtidaiyyah, Komprehensif, Tematik-Integratif.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2013-05-15

Cara Mengutip

Irham, M. (2013). Bimbingan Dan Konseling Di Madrasah Ibtidaiyyah (Paradigma Bimbingan Komprehensif dalam Bingkai Tematik-Integratif). INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 18(2), 167–186. https://doi.org/10.24090/insania.v18i2.1452

Terbitan

Bagian

Articles