Aliran Pendidikan Islam Tradisionalis-Tekstualis (Studi Pemikiran Al-Qabisi)
DOI:
https://doi.org/10.24090/insania.v18i1.1444Abstrak
Abstrak: Dalam catatan sejarah peradaban, Islam banyak menghasilkan para pemikir besar dan ilmuwan-ilmuwan terkemuka dalam berbagai bidang, seperti bidang pendidikan. Di antara para pemikir muslim yang bergelut dalam bidang pendidikan adalah al-Qabisi. Pemikiran pendidikan al-Qabisi merepresentasikan dan sekaligus menguatkan falsafah hidup serta kondisi sosial-budaya masyarakat pada zamannya yang merupakan lingkungan sosial yang agamis, di mana ateisme dan materialisme tidak memperoleh tempat, sementara al-Quran dan salat sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Dengan melihat fakta ini, dapat dimengerti kalau terdapat kesan dan nuansa agamis yang sangat kuat dalam pemikiran pendidikannya, sehingga Muhammad Jawwad Ridla memasukkannya ke dalam kelompok aliran pendidikan religius-konservatif atau tradisional-tekstualis. Meskipun label yang disematkan pada pemikiran pendidikan al-Qabisi adalah tradisional-tekstualis, kajian ini membuktikan bahwa banyak di antara butir-butir pemikiran al-Qabisi yang kontekstual dan masih tetap sesuai dengan kondisi zaman sekarang, misalnya konsep beliau mengenai strategi pembelajaran aktif, peer teaching, metode keteladanan dalam pendidikan akhlak, prinsip kesetaraan dalam pendidikan, pendekatan cinta dalam pendidikan, dan juga tentang etika profesi guru. Kata kunci : al-Qabisi, pemikiran, tradisionalis, tekstualisUnduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative CommonsAttribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).