Aliran Pendidikan Islam Tradisionalis-Tekstualis (Studi Pemikiran Al-Qabisi)

Penulis

  • Muhyidin Muhyidin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24090/insania.v18i1.1444

Abstrak

Abstrak: Dalam catatan sejarah peradaban, Islam banyak menghasilkan para pemikir besar dan ilmuwan-ilmuwan terkemuka dalam berbagai bidang, seperti bidang pendidikan. Di antara para pemikir muslim yang bergelut dalam bidang pendidikan adalah al-Qabisi. Pemikiran pendidikan al-Qabisi merepresentasikan dan sekaligus menguatkan falsafah hidup serta kondisi sosial-budaya masyarakat pada zamannya yang merupakan lingkungan sosial yang agamis, di mana ateisme dan materialisme tidak memperoleh tempat, sementara al-Quran dan salat sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Dengan melihat fakta ini, dapat dimengerti kalau terdapat kesan dan nuansa agamis yang sangat kuat dalam pemikiran pendidikannya, sehingga Muhammad Jawwad Ridla memasukkannya ke dalam kelompok aliran pendidikan religius-konservatif atau tradisional-tekstualis. Meskipun label yang disematkan pada pemikiran pendidikan al-Qabisi adalah tradisional-tekstualis, kajian ini membuktikan bahwa banyak di antara butir-butir pemikiran al-Qabisi yang kontekstual dan masih tetap sesuai dengan kondisi zaman sekarang, misalnya konsep beliau mengenai strategi pembelajaran aktif, peer teaching, metode keteladanan dalam pendidikan akhlak, prinsip kesetaraan dalam pendidikan, pendekatan cinta dalam pendidikan, dan juga tentang etika profesi guru. Kata kunci : al-Qabisi, pemikiran, tradisionalis, tekstualis

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2013-01-15

Cara Mengutip

Muhyidin, M. (2013). Aliran Pendidikan Islam Tradisionalis-Tekstualis (Studi Pemikiran Al-Qabisi). INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 18(1), 63–78. https://doi.org/10.24090/insania.v18i1.1444

Terbitan

Bagian

Articles