Strategi Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Siswa

Authors

  • Abdul Qadir Jaelani UIN Sunan Kalijaga
  • Lailul Ilham Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24090/komunika.v13i1.2056

Keywords:

Guidance and Counceling Teachers, Emotional and Spiritual Quotient, Strategies, Guru Bimbingan dan Konseling, Kecerdasan Emosional dan Spiritual, ESQ

Abstract

Based on eight educational standards in the national education law and based on the tendency of educational institutions to be more oriented towards increasing intellectual intelligence of students while increasing emotional and spiritual intelligence is relatively not a priority, even though these aspects are important parts that must be improved in students. The study was conducted to find out the counseling strategies of the BK in improving the emotional and spiritual intelligence (ESQ) of MTs Negeri 3 Mataram students. This study uses a qualitative-descriptive approach, the data collection techniques in the form of observation, interview, and documentation. The research subjects are the BK teacher, homeroom teacher, and school administration teacher (TU). Field results indicate that the strategies used by counselors in improving the emotional and spiritual intelligence (ESQ) of MTs Negeri 3 Mataram students with three program qualifications, including: 1) Teaching and Learning Activities, they are: (a) Addition of religious subjects, (b) addition of lessons in moral aqeedah, (c) recitation of prayers before and after learning; 2) Ubudiyah's activities include: (a) duha prayer in congregation, (b) short surah readings, (c) religious tourism; 3) Sosial Activities, including: (a) compensation for orphans, (b) sharing with the poor, (c) sosial services. Berdasarkan delapan standar pendidikan dalam undang-undang pendidikan nasional serta berdasarkan kecenderungan lembaga pendidikan yang lebih berorientasi pada peningkatan kecerdasan intelektual siswa sementara peningkatan kecerdasan emosional dan spiritual relatif tidak menjadi prioritas, padahal aspek tersebut merupakan bagian penting yang mesti ditingkatkan dalam diri siswa. Penelitian dilakukan untuk mengetahui strategi guru BK dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual (ESQ) siswa MTs. Negeri 3 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifhttpdeskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitiannaya adalah guru BK, wali kelas, dan guru bidang tata usaha (TU) sekolah. Hasil lapangan menunjukkan bahwa strategi yang digunakan guru BK dalam meningkatkan kecerdasar emosional dan spiritual (ESQ) siswa MTs. Negeri 3 Mataram dengan tiga kualifikasi program, antara lain: 1) Kegiatan Belajar Mengajar, terdapat: (a) Penambahan mata pelajaran agama, (b) penambahan pelajaran aqidah akhlak, (c) pembacaan doa setiap sebelum dan setelah pembelajaran; 2) Kegiatan Ubudiyah, terdapat: (a) sholat duha berjamaah, (b) pembacaan sutrat-surat pendek, (c) wisata religi; 3) Kegiatan Sosial, meliputi: (a) santunan anak yatim, (b) berbagi kepada kaum miskin, (c) bakti sosial.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustian, A. G. (2016). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual, ESQ, “Emotional Spiriual Quotient.” The ESQ Way, 165.
Agustian, A. G. (2016). ESQ way 165. Jakarta: Arga Tilanta.
Amti, P. (2006). Dasar-dasar BK. Yogyakarta: Offset.
Fakih, A. R. (2001). BK dalam Islam. Yogyakarta: UII Press.
Gusniwati, M. (2015). Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Minat Belajar Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Siswa Sman Di Kecamatan Kebon Jeruk. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(1).Hidayati, R., Purwanto, Y., & Yuwono, S. (2011). Kecerdasan emosi, stres kerja dan kinerja karyawan. Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1).
Jaya, Y. (2004). BK Islam. Padang: Angkasa Raya.
Mashall, D. Z. (2001). Spiritual Intelligence. Bandung: Mizan.
Munir, A. (2013). ESQ dalam Al-Qur`an. Banjarmasin: Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin. Retrieved from bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/index.php
Musnawar, T. (1992). Dasar-dasar Konseptual BK Islam. Yogyakarta: UII Press.
Nazir, M. (1985). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Retrieved from https://books. google.co.id/books?id=M_-dAQAACAAJ
Pemerintah Indonesia. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Lembaran RI tahun 2003 nomor 78. Jakarta: Sekretariat Negara.
Priatini, W., Latifah, M., & Guhardja, S. (2008). Pengaruh tipe pengasuhan, lingkungan sekolah, dan peran teman sebaya terhadap kecerdasan emosional remaja. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 1(1), 43–53.
Rachmi, F. (2011). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta). Universitas Diponegoro.
Rampisela, D. I., Rompas, S., & Malara, R. (2017). Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Dengan Prestasi Belajar Siswa Di SMP Katolikst. Fransiskus Pineleng.
JURNAL KEPERAWATAN, 5(1).Rohani, A. A. (1991). BK di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sabiq, Z. (2012). Kecerderdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Prososial Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 1(2).
Sagala, S. (2007). Manajemen Strategi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.
Setyowati, A. (2010). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan resiliensi pada siswa penghuni rumah damai. UNDIP.
Thaib, E. N. (2013). Hubungan Antara prestasi belajar dengan kecerdasan emosional. JURNAL ILMIAH DIDAKTIKA: Media Ilmiah Pendidikan Dan Pengajaran, 13(2).
Yantiek, E. (2014). Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Prososial Remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 3(01).

Downloads

Published

2019-08-27

How to Cite

Jaelani, A. Q., & Ilham, L. (2019). Strategi Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Siswa. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 13(1), 97–106. https://doi.org/10.24090/komunika.v13i1.2056

Issue

Section

Articles