Upaya Terapi Depresi Secara Islami

Authors

  • Zaenal Abidin Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/kom.v11i1.1280

Keywords:

Depression, Depression Therapy, Psychology, Counceling, Councelor, Depresi, Terapi Depresi, Psikologi, Konseling, Konselor

Abstract

Many people see that depression is an ordinary inner disorder, it could heal itself as time goes by. But according to health and psychic expert, depression is a disorder which focused on thoughts and feeling which makes a person experiencing mental shock, depression wil bring a very negative impact as losing orientation of life if it lasts for some period of time and does not helped by experts. Depression also weakens the physical and mental potential, destroying the future and even erasing an identity. Referencing these impacts, surely psychotherapist need to provide sufficient information to the public: (1) about the risk of experiencing mental pressure without being able to cope with it that could leads to depression, risking his mental health and threatened his future. (2) The need of alternative solution through various approaches as physiologically, psychologically, socially and spiritually. With holistic approaches and intensively accompanied, hopefully these patients could be helped from mental suffer, and it could give society to be more aware and alert. Banyak orang awam memandang bahwa depresi merupakan suatu gangguan batin yang biasa biasa saja, seiring berjalannya waktu maka bisa sembuh sendiri. Padahal menurut para ahli kesehatan badan dan jiwa, depresi justru suatu gangguan yang berfokus pada pikiran dan perasaan yang tentunya membuat diri si penderita mengalami kegoncangan jiwa, yang apabila berlangsung lama tidak segera mendapat pertolongan dari ahlinya akan dapat membawa dampak sangat negatif berupa kehilangan orientasi kehidupannya, melemahkan sisi potensi fisik dan kondisi potensi mentalitasnya, menghancurkan masa depan, bahkan dapat kehilangan identitas kemanusiaannya. Dengan mencermati dampak yang ditimbulkan tersebut tentunya para psikoterapis perlu memberikan informasi yang tegas kepada masyarakat: (1) tentang bahaya tindaklanjut seseorang yang terkena tekanan batin tanpa mampu untuk mengatasinya, justru akan meningkat menjadi depresi dan mengancam kesehatan mentalnya dan berakhir mengancam raga dan jiwanya, dunia dan akhiratnya. (2) perlunya menawarkankan alternatif solusi melaui berbagai pendekatan terapi secara fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual. Dengan pendekatan secara holistik dan pendampingan yang intensif diharapkan mereka para penderita depresi terbantu membebaskan diri dari penderitaan batin, sekaligus membuka cakrawala dan kesadaran masyarakat pada umumnya agar bisa mengantisipasi, sehingga memiliki kemampuan dan upaya menghindarinya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alqastalaniy, S. A. (2005). Addu’a wal’ilaj Minal Kitab was Sunnah Said (Terjemahan Ibnu Burdah, Cetakan XII Doa dan Penyembuh cara Nabi. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Carnegie, D. (2007). Mengatasi Rasa Cemas dan Depresi. Yogyakarta: Penerbit THINK.
Fatahillah, M. (1997). Terapi Stress Secara Islami. Surakarta: Me’sum Press.
Hawari, D. (2004). Al-Qur’an: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: PT. Dana Bakti Prima Yasa.
Hawari, D. (2010). Panduan Psikoterapi Agama (Islam). Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Jaya, Y. (1992). Peranan Taubat dan Maaf dalam Kesehatan Mental. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Langgulung, H. (1986). Teori-teori Kesehatan mental. Jakarta: Pustaka Al- Husna.
Salabi, M. R. (2001). Mengatasi Kegoncangan Jiwa Menurut Perspektif Al-Qur’an dan Sains. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sarastika, P. (2014). Manajemen Pikiran Untuk Mengatasi Stress, Depresi, Kemarahan, dan Kecemasan. Yogyakarta: Araska.

Downloads

Published

2018-02-22

How to Cite

Abidin, Z. (2018). Upaya Terapi Depresi Secara Islami. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 11(1), 73–86. https://doi.org/10.24090/kom.v11i1.1280

Issue

Section

Articles