Upaya Terapi Depresi Secara Islami
DOI:
https://doi.org/10.24090/kom.v11i1.1280Keywords:
Depression, Depression Therapy, Psychology, Counceling, Councelor, Depresi, Terapi Depresi, Psikologi, Konseling, KonselorAbstract
Many people see that depression is an ordinary inner disorder, it could heal itself as time goes by. But according to health and psychic expert, depression is a disorder which focused on thoughts and feeling which makes a person experiencing mental shock, depression wil bring a very negative impact as losing orientation of life if it lasts for some period of time and does not helped by experts. Depression also weakens the physical and mental potential, destroying the future and even erasing an identity. Referencing these impacts, surely psychotherapist need to provide sufficient information to the public: (1) about the risk of experiencing mental pressure without being able to cope with it that could leads to depression, risking his mental health and threatened his future. (2) The need of alternative solution through various approaches as physiologically, psychologically, socially and spiritually. With holistic approaches and intensively accompanied, hopefully these patients could be helped from mental suffer, and it could give society to be more aware and alert. Banyak orang awam memandang bahwa depresi merupakan suatu gangguan batin yang biasa biasa saja, seiring berjalannya waktu maka bisa sembuh sendiri. Padahal menurut para ahli kesehatan badan dan jiwa, depresi justru suatu gangguan yang berfokus pada pikiran dan perasaan yang tentunya membuat diri si penderita mengalami kegoncangan jiwa, yang apabila berlangsung lama tidak segera mendapat pertolongan dari ahlinya akan dapat membawa dampak sangat negatif berupa kehilangan orientasi kehidupannya, melemahkan sisi potensi fisik dan kondisi potensi mentalitasnya, menghancurkan masa depan, bahkan dapat kehilangan identitas kemanusiaannya. Dengan mencermati dampak yang ditimbulkan tersebut tentunya para psikoterapis perlu memberikan informasi yang tegas kepada masyarakat: (1) tentang bahaya tindaklanjut seseorang yang terkena tekanan batin tanpa mampu untuk mengatasinya, justru akan meningkat menjadi depresi dan mengancam kesehatan mentalnya dan berakhir mengancam raga dan jiwanya, dunia dan akhiratnya. (2) perlunya menawarkankan alternatif solusi melaui berbagai pendekatan terapi secara fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual. Dengan pendekatan secara holistik dan pendampingan yang intensif diharapkan mereka para penderita depresi terbantu membebaskan diri dari penderitaan batin, sekaligus membuka cakrawala dan kesadaran masyarakat pada umumnya agar bisa mengantisipasi, sehingga memiliki kemampuan dan upaya menghindarinya.Downloads
Download data is not yet available.
References
Alqastalaniy, S. A. (2005). Addu’a wal’ilaj Minal Kitab was Sunnah Said (Terjemahan Ibnu Burdah, Cetakan XII Doa dan Penyembuh cara Nabi. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Carnegie, D. (2007). Mengatasi Rasa Cemas dan Depresi. Yogyakarta: Penerbit THINK.
Fatahillah, M. (1997). Terapi Stress Secara Islami. Surakarta: Me’sum Press.
Hawari, D. (2004). Al-Qur’an: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: PT. Dana Bakti Prima Yasa.
Hawari, D. (2010). Panduan Psikoterapi Agama (Islam). Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Jaya, Y. (1992). Peranan Taubat dan Maaf dalam Kesehatan Mental. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Langgulung, H. (1986). Teori-teori Kesehatan mental. Jakarta: Pustaka Al- Husna.
Salabi, M. R. (2001). Mengatasi Kegoncangan Jiwa Menurut Perspektif Al-Qur’an dan Sains. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sarastika, P. (2014). Manajemen Pikiran Untuk Mengatasi Stress, Depresi, Kemarahan, dan Kecemasan. Yogyakarta: Araska.
Carnegie, D. (2007). Mengatasi Rasa Cemas dan Depresi. Yogyakarta: Penerbit THINK.
Fatahillah, M. (1997). Terapi Stress Secara Islami. Surakarta: Me’sum Press.
Hawari, D. (2004). Al-Qur’an: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: PT. Dana Bakti Prima Yasa.
Hawari, D. (2010). Panduan Psikoterapi Agama (Islam). Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Jaya, Y. (1992). Peranan Taubat dan Maaf dalam Kesehatan Mental. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Langgulung, H. (1986). Teori-teori Kesehatan mental. Jakarta: Pustaka Al- Husna.
Salabi, M. R. (2001). Mengatasi Kegoncangan Jiwa Menurut Perspektif Al-Qur’an dan Sains. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sarastika, P. (2014). Manajemen Pikiran Untuk Mengatasi Stress, Depresi, Kemarahan, dan Kecemasan. Yogyakarta: Araska.
Downloads
Published
2018-02-22
How to Cite
Abidin, Z. (2018). Upaya Terapi Depresi Secara Islami. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 11(1), 73–86. https://doi.org/10.24090/kom.v11i1.1280
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).