Pendekatan Konseling Realitas dan Terapi Agama Bagi Penderita Psikoproblem

Authors

  • Mubasyaroh Mubasyaroh IAIN Kudus

DOI:

https://doi.org/10.24090/komunika.v13i1.1687

Keywords:

Reality Counseling, Religious Therapy, and Psychoproblem

Abstract

Humans have many problems in their lives that can cause psychiatric problems (psychoproblem) in individuals. Psychiatric problems (psychoproblem) can have impact on mood, mindset, to the general behavior experienced makes depressed and unable to carry out normal daily activities. The method used is content analysis. The result is psychological problems (psychoproblem) or psychiatric problems can be overcome by using reality counseling approaches and religious therapy. An individual can ask for help from counselors to help deal with psychiatric problems (psychoproblem) by using reality therapy to focus more on facing the future. Religious therapy is also used to overcome psychiatric problems (psychoproblem) by carrying out compulsory worship and sunnah such as prayer, fasting, dhikr, and others.   Manusia banyak mempunyai persoalan dalam kehidupannya yang bisa menimbulkan problem kejiwaan (psikoproblem)pada individu.Problem kejiwaan (psikoproblem)tersebut bisa berdampak kepada mood, pola pikir, hingga tingkah laku secara umum yang dialami membuat tertekan dan tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara normal.Metode yang digunakan adalah analisis isi (content analysis).Hasilnya adalahproblem kejiwaan(psikoproblem) atau masalah-masalah kejiwaan bisa diatasi dengan menggunakan pendekatan konseling realitas dan terapi agama. Individu bisa meminta bantuan kepada konselor untuk membantu mangatasi problem kejiwaan(psikoproblem) dengan menggunakan terapi realitas untuk lebih fokus menghadapi masa depan. Terapi agama juga digunakan untuk mengatasi problem kejiwaan(psikoproblem) dengan caramenjalankan ibadah wajib dan sunnah seperti sholat, puasa, dzikir, maupun yang lainnya.

References

Adz-Dzaky, H. B. (2008). Konseling dan Psikoretapi Islam. Yogyakarta: Al Manar.
Ahmad, N. (2015). Kerangka Dasar Membangun Kesehatan Spiritual melalui Pendekatan Psikologi Islam. KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam STAIN Kudus, 6(2), 277–298. https://doi.org/10.21043/kr.v6i2.1026
Al-Qahthaniy, S. bin A. bin W. (2000). Do’a dan Penyembuhan Cara Nabi. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Corey, G. (2009). (2005). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Belmont: Brooks/ Cole.
El Fiah, R., & Anggralisa, I. (2016). Efekitvitas Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Realita untuk Mengatasi Kesulitan Komunikasi Interpersonal Peserta Didik Kelas X MAN Krui Lampung Barat TP 2015/2016. KONSELI: Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 3(1), 77–82.
Fernández-Álvarez, J., Rozental, A., Carlbring, P., Colombo, D., Riva, G., Anderson, P. L., Bretón-López, J. M. (2019). Deterioration rates in Virtual Reality Therapy: An individual patient data level meta-analysis. Journal of Anxiety Disorders, 61, 3–17.
Fuad, M. (2015). Psikologi Kebahagiaan Manusia. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 9(1), 112–130. Retrieved from http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/komunika/ article/view/834
George, R. L., & Christian, T. S. (1990). Counseling Theory and Practice (3rd ed.). Boston: Allyn and Bacon.Gibson, R. ., & Mitchell, M. H. (1981). Intriduction to Guidance. New York: McMillan Pub.Co.
Hansen, J. T. (2015). The relevance of postmodernism to counselors and counseling practice. Journal of Mental Health Counseling, 37(4), 355–363.
Hawari, D. (1997). Al-Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Primayasa.
Jalaludin. (2010). Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Jones, R. N. (2011). Theory and Practice of Counselling and Therapy (4th ed.). California: Sage Publication Inc.
Latipun. (2006). Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.
Mason, C. P. (2016). Using reality therapy trained group counselors in comprehensive school
counseling programs to decrease the academic achievement gap. International Journal of Choice Theory and Reality Therapy, 35(2), 14.
Mugiarto. (2018). Metode Terapi Pendidikan Sufistik (Studi Tentang Penyembuhan Penderita Gangguan Jiwa di Padepokan Wali Sirri Desa Winong Kec. Mirit Kab. Kebumen). Cakrawala: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Dan Studi Sosial, 2(2), 25–41. Retrieved from http://ejournal.iainu-kebumen.ac.id/index.php/cka/article/view/52
Nashrullah, F. A. (2015). Konseling Kelompok dengan Pendekatan Konseling Realitas Sebagai Upaya Menurunkan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Piyungan
Bantul Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(10). Retrieved from http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fipbk/article/view/278
Nottingham, E. K. (1995). Agama dan Masyarakat Suatu Pengantar Sosiologi Agama. Jakarta: Rajawali.
Novalina, S. D. (2017). Efektivitas Konseling Realitas untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri. Analitika: Jurnal Program Studi Magister Psikologi Pascasarjana Universitas Medan Area, 7(2), 99–104. https://doi.org/http://dx.doi.or /10.31289/analitika.v7i2.824Prapto, D. A. P., Nashori, F., & Rumiani, R. (2015). Terapi Tadabbur al-Qur’an untuk mengurangi kecemasan menghadapi persalinan pertama. Jurnal Intervensi Psikologi Vol, 7(2), 131.
Qamaria, R. S. (2017). Konseling Kelompok Realitas untuk Meningkatkan Kontrol Diri pada Siswa yang Memiliki Perilaku Membolos.
Qustulani, M. (2013). Implikasi Shalat terhadap Pendidikan Moral dalam Islam. Fikrah, 6(1), 33–48. Retrieved from http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/FIKRAH/article/ view/126 Sakit Jiwa Ternyata ada banyak. (n.d.).
Schmidt, F. L., & Oh, I.-S. (2016). The crisis of confidence in research findings in psychology: Is lack of replication the real problem? Or is it something else? Archives of Scientific Psychology, 4(1), 32. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1037/arc0000029
Sholeh, M. (2006). Terapi Shalat Tahajud: Menyembuhkan Berbagai Penyakit. Jakarta: NouraBooks.
Sholeh, M., & Musbikin, I. (2005). Agama sebagai Terapi: Telaah menuju kedokteran holistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Simanjuntak, J. (2008). Konseling Gangguan Jiwa dan Okultisme: Membedakan Gangguan Jiwa dan Kerasukan Setan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sukardi, K. D. (1995). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rinela Cipta.
Sukmadinata, N. S. (2007). Bimbingan & Konseling dalam Praktek. Bandung: MAESTRO.
Susilo Rahardjo, M. P., & Gudnanto, S. P. (2011). Pemahaman Individu teknik nontes. Jakarta: kencana.Sutoyo, A. (2010). Bimbingan & Konseling Islami (Teori dan Praktik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutoyo, A. (2013). Bimbingan & Konseling Islami (Teori dan Praktik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syukur, M. A. (2012). Sufi healing: terapi dalam literatur tasawuf. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 20(2), 391–412. Retrieved from http://journal.walisongo.ac.id/index. php/walisongo/article/view/205
Tirtawati, A. A. R. (2017). Pentingnya Kualitas Hubungan Antar Pribadi Konselor dalam Konseling Realitas. Widya Accarya: Jurnal Kajian Pendidikan FKIP Universitas Dwijendra, 7(1). Retrieved from http://103.19.229.34/index.php/widyaaccarya/article/view/445
Walgito, B. (2010). Bimbingan + Konseling (Studi &Karier). Yogyakarta: ANDI.
Widodo, B. (2011). Keefektifan Konseling Kelompok Realitas Mengatasi Persoalan Perilaku Disiplin Siswa di Sekolah. Widya Warta. Widya Warta: Jurnal Ilmiah, 1(XXXV). Retrieved from http://portal.widyamandala.ac.id/jurnal/index.php/warta/article/view/49

Downloads

Published

2019-08-27

How to Cite

Mubasyaroh, M. (2019). Pendekatan Konseling Realitas dan Terapi Agama Bagi Penderita Psikoproblem. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 13(1), 81–96. https://doi.org/10.24090/komunika.v13i1.1687

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.