Pengenalan Budaya Dan Pembentukan Karakter Melalui Folklor Pada Anak Usia Dini

Penulis

  • Winda Dwi Hudhana Universitas Muhammadiyah Tangerang

DOI:

https://doi.org/10.24090/insania.v20i1.1428

Abstrak

Abstrak: Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keanekaragaman suku, ras, adat istiadat, tradisi, dan kebudayaan. Namun, keanekaragaman tersebut seolah semakin tergeser dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka, perlu adanya pengenalan budaya, salah satunya melalui folklor pada generasi penerus agar kelestariannya tetap terjaga. Selain itu, folklor menyimpan pembelajaran karakter, mengingat karakter generasi muda saat ini mengalami degradasi. Karakter yang digambarkan tokoh-tokoh dalam folklor dapat diajarkan kepada anak usia dini. Pengenalan budaya dan pembentukan karakter melalui folklor ini dapat menggunakan tiga metode yaitu mendongeng, bercerita kembali dan teater atau drama. Metode pembelajaran untuk anak usia dini tersebut dapat dilakukan oleh orang tua maupun guru. Kata Kunci: pendidikan karakter, folklore, mendongeng.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2015-06-15

Cara Mengutip

Hudhana, W. D. (2015). Pengenalan Budaya Dan Pembentukan Karakter Melalui Folklor Pada Anak Usia Dini. INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 20(1), 114–122. https://doi.org/10.24090/insania.v20i1.1428

Terbitan

Vol 20 No 1 (2015)

Bagian

Articles

Lisensi

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative CommonsAttribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.

Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.

Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).