Pembentukan Karakter Anak Melalui Kesenian Tradisional Srandul : Kajian Semiotika Roland Barthes
DOI:
https://doi.org/10.24090/insania.v20i1.1425Abstrak
Abstrak :Kesenian tradisional Srandul di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami pasang surut seiring dengan perkembangan kesenian-kesenian lainnya. Mengamati kondisi kesenian tradisional Srandul saat ini minimal kita dihadapkan pada dua hal; pertama, eksistensi kesenian tradisional ini mulai memudar. Kedua, kesenian tradisional ini memiliki kandungan nilai-nilai karakter yang baik. Bagian yang kedua inilah sebagai kekayaan dari kesenian tradisional yang harus disebarkan ke generasi masa kini, anak-anak, yang hampir kehilangan identitasnya. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi permasalahan di atas, antara lain; kurangnya kesadaran akan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam kesenian tradisional Srandul, kurangnya pelatihan dan pelestarian kesenian tradisional Srandul bagi anak-anak, kurangnya pemahaman sejarah dan nilai ekonomis kesenian tradisional Srandul oleh masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyelamatkan kesenian tradisional Srandul dan menyebarkan nilai-nilai karakter yang ada dalam generasi anak-anak, serta yang lebih penting kaitannya dengan visi misi Universitas Negeri Semarang sebagai Universitas Konservasi adalah menjembatani antara universitas dan masyarakat umum. Kata Kunci : tradisional, indentitas, budaya, dan karakter.Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative CommonsAttribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).