POLA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI BANYUMAS

Authors

  • rahmini hadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/ibda.v14i1.560

Keywords:

harmonisasi, budaya, Banyumas, radikalisasi, dan agama

Abstract

Tulisan ini berusaha untuk mengungkap mengenai pentingnya kerukunan umat beragama di Banyumas. Tulisan ini menelisik mengenai upaya-upaya pencegahan yang perlu dilakukan agar kerukunan umat beragama tetap terjalin. Banyak penelitian terkait meneliti kerukukan umat beragama pada sisi penyelesaian, bukan pada tindakan pencegahan. Penelitian ini lebih tertuju pada tindakan yang menyebabkan damai dalam relasi sosial umat beragama secara etnografis. Konsep analisis ini dengan mengacu pada etnografi terkait pada situasi budaya yang ada di Banyumas berdasarkan institusi sosial yang ada. Selama ini, memang di Banyumas tampak tenang-tenang saja, adapun yang perlu dikaji apakah nilai budaya yang membentuk keharmonisan antarumat beragama itu terbentuk. Deskripsi etnografis berusaha mengkaji pandangan hidup, dengan berbabagi disiplin yang membentuk konsep dan tidakan dalam kehidupan. Temuan dalam penelitian ini dapat tersurat dalam beberapa hal. Pertama, harmonisasi kerukunan umat beragama di Banyumas terjadi karena ada rasa toleransi masyarakat terkait dengan perbedaan. Kedua, harmonisasi kerukunan umat beragama di Banyumas umat beragama terbentuk oleh tindakan sosial budaya yang masih dalam satu lingkaran. Ketiga, k harmonisasi kerukunan umat beragama di Banyumas dapat tercipta melalui pemahaman nilai luhur, walaupun ada sisi yang berubah mengjadi global.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ar-Razi, Imam. 2000. Ruh dan Jiwa; Tinjauan Filosofis dalam Prespektif Islam (Imam Razi’s ‘Ilm al-Akhlaq) diterj. oleh H. Mochtar Zoerni dan Joko S Kahhar. Surabaya: Risalah Gusti.

Fadilah, Umatin dkk. 2014. “Menggagas Dakwah Pluralis: Studi tentang Religius Inklusif pada Masjid al-Ikhlas dan Gereja Kristen Jawa, Kelurahan Kranji Purwokerto Timur” dalam Raushan Fikr Vol. 4 No. 2 Juli 2014 hal. 17.

http://fokus.news.viva.co.id/news/read/275905-mengutuk-aksi-brutal-pembakaran-pesantren diakses pada 29 Mei 2015.

http://international.sindonews.com/read/960637/45/kebiadaban-isis-di-irak-bocah-disalib-hingga-dikubur-hidup-hidup-1423134659 diakses pada 29 Mei 2015

Hazlitt, Henry. 2003. Dasar-dasar Moralitas. Yogyakata: Pustaka Pelajar.

Iqbal, Muhammad. 2002. Rekonstruksi Pemikiran Agama dalam Islam (The Reconstruction of Religious Thought in Islam diterj. oleh Ali Audah, Taufik Ismail, dan Goenawan Mohamad. Yogyakarta: Jalasutra.

Kurniawan, Heru. 2010. “Dialogisasi Kesadaran Kolektif dalam Relasi Antarumat Beragama pada Masyarakat Banyumas” Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia.

Ma’arif, Syamsul. 2010. “Nalar Anarkisme Agama-agama: Antara Doktrin dan Relasi Sejarah” dalam Jurnal Harmoni, Vol IX, No. 36 Oktober Desember 2010.

Machan, Tibor R. 2006. Kebabasan dan kebudayaan: Gagasan tentang Masyarakat Bebas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Munip, Abdul. “Menangkal Radikalisme Agama di Sekolah” dalam Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 Desember 2012.

Roqib, Moh. 2009. Harmoni dalam Budaya Jawa: Dimensi Edukasi dan Keadilan Gender. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Skolimowski, Henryk. 2004. Filsafat Lingkungan diterj. dari Eco-Philosophy: Designing New Tactics for Living oleh Saut Pasaribu. Yogyakarta: Bentang.

Downloads

Published

2016-05-30

How to Cite

hadi, rahmini. (2016). POLA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI BANYUMAS. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 14(1), 65–78. https://doi.org/10.24090/ibda.v14i1.560