PUISI SUFI A. MUSTOFA BISRI

Authors

  • Abdul Wachid Bambang Suharto Institut Agama Islam Negeri Purwokerto Jl. A. Yani 40-A (+62-281) -635624 Purwokerto 53126

DOI:

https://doi.org/10.24090/ibda.v13i1.500

Keywords:

Puisi, Sufi, A. Mustofa Bisri, Simbol, Cinta dan Rindu

Abstract

This article reveals A. Mustofa Bisri’s thoughts implicitly found inhis poems. As a scholar in Nahdlatul Ulama, he has an attractive thought; he is a scholar who writes literary works. To interpret his poems needs attention to the referential meaning as a means to get into the dimension of language and reality. At symbolic level, poems are understood as a part of life expression referred to the root of knowledge. From such a method, it can be revealed some important points: first, the poems written by A. Mustofa Bisri are expressed in simple language as self-manifestation of the writer and his works. The simplicity of language needs deeper understanding to know the writer’s perspective and dimension. Second, there is a similarity betweem A. Mustofa Bisri’s and Sufism poems themed love and yearning to Allah. Tulisan ini berusaha mengungkap pemikiran penting A. MustofaBisri yang tersirat di dalam puisi-puisinya. Ia sebagai ulama di kalangan Nahdlatul Ulama memiliki pemikiran yang menarik, yakni sebagai kiai yang menulis karya sastra. Untuk memaknakan puisi-puisi yang ditulis oleh A. Mustofa Bisri, dibutuhkan perhatian pada arti referensial sebagai jalan untuk memasuki ranah bahasa dan realitas. Pada tataran simbolik, berusaha memahami puisi sebagai bagian dari ekspresi kehidupan yang dirujuk sampai pada akar pengetahuan. Dari metode seperti itu, dapat ditemukan beberapa hal penting; pertama, puisi yang ditulis oleh A. Mustofa Bisri diungkapkan dengan bahasa sederhana sebagai manifestasi diri dan ciptaanya. Kesederhanaan bahasa tersebut membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan wawasan dan dimensi dari penyair. Kedua, ada kesamaan tematik puisi A. Mustofa Bisri dengan puisi tradisi sufi yang bertema cinta dan kerinduan kepada Allah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al- Qur’an Departemen Agama RI., 1983/1984.

Al-Ataftazani, Abu al-Wafa’ al-Ghanimi. 1997. Sufi dari Zaman ke Zaman. Terj. Ahmad Rofi’ ‘Utsmani. Bandung: Penerbit Pustaka.

Al-Ghazali. 1996. Al-Asma’ al-Husna: Rahasia Nama-nama Indah Allah. Terj. Ilyas Hasan. Bandung: Mizan, Cet. III.

Al-Hujwiri, Ibnu Usman. 2003. Kasyf al-Mahjub (Menyelami Samudera Tasawuf). Terj. Ahmad Afandi. Yogyakarta: Pustaka Sufi.

Al-Kharraz, Abu Sa’id. 2003. Jalan Cinta Menuju Allah. Yogyakarta: Pustaka Sufi.

Al-Qadir Jilani, Syekh Abd. 2006. The Secret of Secrets (Menyingkap Tabir Rahasia Ilahi Syekh Abd al-Qadir Jilani). Terj. Mudhofir Abdullah. Yogyakarta: Suluh Press.

Asyhari, Muhammad. 2006. Tafsir Cinta (Tebarkan Kebajikan dengan Spirit al-Qur’an). Jakarta: Hikmah (PT. Mizan Publika).

Asy Syarif, Mahmud bin. 2003. Al-Qur’an Bertutur tentang Cinta, Terj. Yusuf Hanafi & Abdul Fattah. Yogyakarta: Cahaya Hikmah.

Aceh, Abubakar. 1989. Pengantar Sejarah Sufi dan Tasawuf. Solo: Ramadhani.

An-Nadwi, Abul Hasan. 1986. Jalaluddin Rumi Sufi Penyair Terbesar. Terj. M. Adib Bisri. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Arabi, Ibn. 2004. Fusus al-Hikam, terj. Ahmad Sahidah dan Nurjannah Arianti. Yogyakarta: Pustaka Sufi.

Asfari MS dan Otto Soekatno Cr. 2002. Mahabbah Cinta Rabi>’ah al-Adawiyah. Yogyakarta: Bentang.

Asy-Syarif, Mahmud bin. 2003. Al-Qur’an Bertutur tentang Cinta. Yogyakarta: Cahaya Hikmah.

Atho’, Nafisul., dan Arif Fahrudin. Ed. 2003. Hermeneutika Transendental. Yogyakarta: Ircisod.

Bachri, Sutardji Calzoum.1981. O, Amuk, Kapak. Jakarta: Sinar Harapan.

Bisri, A. Mustofa. 1990. Ohoi (Kumpulan Puisi-puisi Balsem). Jakarta: Pustaka Firdaus.

________ . 1995. Rubayat Angin dan Rumput. Jakarta: Majalah Humor dan PT. Matra Multi Media, Cet.II.

________ . 1996. Wekwekwek (Sajak-sajak Bumi Langit). Surabaya: Risalah Gusti.

________ . 1997. Keindahan Tak Terbendung... Jakarta: Rumah Dongeng Indonesia.

________ . 2000. Sajak-sajak Cinta Gandrung. Rembang: Al-Ibris.

________ . 2002. Negeri Daging. Yogyakarta: Bentang.

________ . 2003. Tadarus . Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, Cet.II.

________ . 2004. Mutiara-mutiara Benjol. Surabaya: Mata Air Publishing.

________ . 2005. Pahlawan dan Tikus. Yogyakarta: Hikayat, Cet. II.

Bleicher, Josef. 2003. Hermeneutika Kontemporer, Terj. Ahmad Norma Permata. Yogyakarta: Fajar Pustaka.

Budiman, Kris. 1999. Kosa Semiotika. Yogyakarta: LKIS.

Burckhardt, Titus. 1976. Mengenal Ajaran Kaum Sufi. Terj. Azyumardi Azra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Culler, Jonathan. 1983. The Persuit of Sign. London: Routledge & Kegan Paul.

Chirzin, Muhammad. 2000. Menempuh Jalan Allah. Yogyakarta: Madani Pustaka.

_________. 2003. Glosari al-Qur’an. Yogyakarta: Lazuardi.

Chittick, William C. 2000. Jalan Cinta Sang Sufi: Ajaran-ajaran Spiritual Rumi. Yogyakarta: Qalam, Cet. I.

_________ . 2001. Hermeneutika al-Qur’an Ibnu al-”Araby. Yogyakarta: Qalam.

_________ . 2002. Tasawuf di Mata Kaum Sufi. Bandung: Mizan.
Damono, Sapardi Djoko. 1999. Sihir Rendra: Permainan Makna. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Darma, Budi. 1984. Solilokui. Jakarta: Gramedia.

Ernst, Carl W. 2003. Ajaran dan Amaliyah Tasawuf. Terj. Ari Anwar. Yogyakarta: Pustaka Sufi.

Fromm, Erich. 1956. Terj. 2002. The Art of Loving. Jakarta: Fresh Book.

Faiz, Fakhruddin. 2002. Hermeneutika al-Qur’an. Yogyakarta: Qolam, Cet.III.

Hadi W.M., Abdul. (Ed.). 1985. Sastra Sufi. Jakarta: Pustaka Firdaus.

________ . (Ed.). 1985. Rumi Sufi dan Penyair. Bandung: Penerbit Pustaka.

________ . 1995. Hamzah Fansuri: Risalah Tasawuf dan Puisi-puisinya. Bandung: Mizan.

________ . 1999. Kembali ke Akar Kembali ke Sumber. Jakarta: Pustaka Firdaus.

________ . 2000. Islam Cakrawala Estetik dan Budaya. Jakarta: Pustaka Firdaus.

________ . 2001. Tasawuf yang Tertindas. Jakarta: Paramadina.

________ . 2004. Hermeneutika, Estetika, dan Religiusitas. Yogyakarta: Mahatari.

Hamka. 1984. Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya. Jakarta: Pustaka Panjimas.

________ . 1990. Tasawuf Modern. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Iqbal, Muhammad. 1982. Membangun Kembali Pikiran Agama dalam Islam. Terj. Ali Audah, dkk. Jakarta: Tintamas.

James, William. 1984. The Varieties of Religious Experience. New York: Collier Macmillan Publishers.

Khamis, Muhammad Athiyah. 1993. Rabi>’ah al-Adawiyah, Terj. Aliuddin Majhuddin dari Rabi>’ah al-Adawiyah. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Kuntowijoyo. 1991. Paradigma Islam. Bandung: Mizan.

Leaman, Oliver. 2005. Estetika Islam (Menafsirkan Seni dan Keindahan). Bandung: Mizan.

Mangunwijaya, Y.B. 1988. Sastra dan Religiositas. Yogyakarta: Kanisius. Murata, Sachiko. 1996. The Tao of Islam. Bandung: Mizan.

________________& William C. Chittick. 2005. The Vision of Islam, Terj. Suharsono. Yogyakarta: Suluh Press.

Nadjib, Emha Ainun. 1983. 99 untuk Tuhanku. Bandung: Penerbit Pustaka.

Nasr, Seyyed Hossein. 1981. Warisan Sufi - Buku Pertama (Sufime Persia Klasik dari Permulaan hingga Rumi (700-1300). Yogyakarta: Pustaka Sufi.

________________et.al. Juni 2003. Warisan Sufi - Buku Pertama (Sufime Persia Abad Pertengahan (1150-1500). Yogyakarta: Pustaka Sufi.

________________. (Ed.). Oktober 2002. Ensiklopedi Tematis: Spiritualitas Islam (Fondasi). Bandung: Mizan.

Nasution, Harun. 1990. Filsafat dan Mistisisme dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

________ . 1995. Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran, Ed. Syaiful Muzani. Bandung: Mizan.

Nicholson, R.A. 2003. Tasawuf Cinta (Studi atas Tiga Sufi; Ibn Abi al-Khair, al-Jili, dan Ibn al-Faridh). Bandung: Mizan.

Ricoeur, Paul dalam John B. Thomson (Ed.). 1982. “Hermeneutics and the Human Sciences, Essays on Language, Action and Interpretation. Cambridge: Cambridge University.

________ . 2003. Filsafat Wacana: Membelah Makna dalam Anatomi Bahasa (The Interpretation Theory: Discourse and the Surplus of Meaning), Terj. Musnur Hery. Yogyakarta: Ircisod, Cet.II.

Riffaterre, Michael. 1978. Semiotics of Poetry. Bloomington: Indiana University Press.

Sangidu. 2003. Wachdatul Wujud: Polemik Pemikiran Sufistik antara Hamzah Fansuri dan Syamsuddin as-Samatrani. Yogyakarta: Gama Media.

Sastrowardoyo, Subagio. 1980. Sosok Pribadi dalam Sajak. Jakarta: Pustaka Jaya.

Schimmel, Annemarie. 1993. Akulah Angin Engkaulah Api. Bandung: Mizan.

_________ .1996. Rahasia Wajah Suci Ilahi. Bandung: Mizan.

_________ . 2003-a. Dimensi Mistik dalam Islam, cet. II. Jakarta: Pustaka Firdaus.

_________ . 2003-b. Sayap-sayap Jibril: Gagasan Religius Muhammad Iqbal. Yogyakarta: Lazuardi.

_________ . 2005. Menyingkap Yang-Tersembunyi , terj. Saini K.M. Bandung: Mizan, Cet. I.

Sumaryono, E. 1999. Hermeneutik, Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Downloads

How to Cite

Bambang Suharto, A. W. (2015). PUISI SUFI A. MUSTOFA BISRI. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 13(1), 171–198. https://doi.org/10.24090/ibda.v13i1.500