MASJID DALAM MENYIKAPI PERADABAN BARU
DOI:
https://doi.org/10.24090/ibda.v12i1.432Keywords:
Masjid, Zaman, Ummat Islam, Ibadah, Pusat Aktivitas.Abstract
tulisan ini membahas tentang keadaan masjid yang belakanganmulai sepi jamaah. Zaman yang telah dipenuhi dengan budaya virtual membuat orang menjadi lebih individual. Jikalau mencermati dimensi masjid, sesungguhnya masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, melainkan juga sebagai wujud kesatuan, persaudaraan, dan pusat aktivitas umat Islam. Akan tetapi, masjid mengalami keterasingan ketika cara pandang manusia berada dalam kontrol rasionalitas dan hidup yang terlalu mementingkan materi duniawi. Keadaan ini pun berbanding terbalik, di mana masjid sekarang ini dibuat semegah mungkin, namun yang menjadi jamaah tidak lain pengurusnya sendir. Oleh karena itu, kondisi ini menjadi tanggung jawab umat Islam untuk membentuk kegiatan sosial budaya yang berpangkal di masjid juga untuk menghidupkan kembali tradisi-tradisi yang selama ini ada di masjid.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
How to Cite
Hidayat, A. (2014). MASJID DALAM MENYIKAPI PERADABAN BARU. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 12(1), 13–26. https://doi.org/10.24090/ibda.v12i1.432
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike License a that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).