Islam dalam Budaya Jawa Perspektif Al-Qur’an

Authors

  • Mohamad Toha Umar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/ibda.v18i1.3473

Keywords:

Islam, Culture, Sedekah Laut, Wayang, Al-Qur’an, Budaya

Abstract

The purpose of this study is to unfold the relations between culture and Islam in the Qur’anic perspective. This paper examines the traditions that are absorbed into the aesthetic values of Islam, namely Sedekah Laut (sea offerings) and Wayang (shadow puppet). The data were collected through observations and library studies to find out the perspective of the Quran in viewing culture and tradition. The results of this study indicated that the Quran provides spaces for humans to constantly do ijtihad (seeking) that tradition and culture (‘urf) can be positioned as a source of Islamic law (fiqh). In the meantime, the rule of ushul fiqh for this case is “all cases are basically permitted until an argument comes to forbid them.†The results of this study showed that the Javanese traditions and culture, especially Sedekah Laut and Wayang, contained the values of Aqidah (faith), Muamalah (social values), and Akhlaqul Karimah (morals). In the Aqidah value, Wayang and Sedekah Laut are positioned as symbols of obedience and gratitude to Allah SWT. In the Muamalah value, tradition can evoke the strength of the community in various fields, for example, social and economy because both traditions, especially the sea offering are able to attract people. Meanwhile, the Akhlaqul Karimah value of the sea offering is that it represents the relationship between humans and nature, while the puppet is that it becomes disposition symbols aimed at Allah SWT.   Tujuan penelitian ini untuk mengungkap hubungan antara budaya dan Islam dalam perspektif al-Qur’an. Tulisan ini mengkaji tradisi yang diserap ke dalam nilai estetika Islam, yakni sedekah laut dan wayang. Data dalam tulisan ini berdasarkan observasi dan data kepustakaan untuk mengetahui perspektif al-Qur’an dalam memandang budaya dan tradisi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an memberikan ruang bagi manusia untuk senantiasa berijtihad bahwa tradisi dan budaya (’urf) dapat diposisikan sebagai sumber hukum (fiqh) Islam. Dalam pada itu, kaidah ushul fiqhnya adalah “pada mulanya semua perkara diperbolehkan, sebelum ada dalil yang mengharamkannya.†Hasil kajian ini menunjukkan bahwa dalam tradisi dan budaya (Jawa), khususnya wayang dan sedekah laut terdapat nilai aqidah, muamalah dan akhlaqul karimah. Dalam nilai aqidah, wayang dan sedekah laut diposisikan sebagai simbol ketaatan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Dalam nilai muamalah, tradisi tersebut dapat membangkitkan kekuatan publik (kelompok) dalam berbagai bidang, misalnya sosial dan ekonomi karena kedua tradisi itu, khususnya sedekah laut mampu mengundang animo massa. Nilai akhlaqul karimah dalam sedekah laut merupakan representasi dari hubungan esoterik manusia dengan alam, sedangkan dalam wayang menjadi simbol perwatakan yang mengarah kepada Allah SWT.

References

Al-Maraghi, Ahmad Musthafa. 1987. Terjemah Tafsir Al-Maraghi. Semarang: Toha Putra.
Asy’arie, Musa, dkk. 1988. Agama, Kebudayaan, dan Pembangunan. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press.
Angrianti, Wiwik. 2015. “Aqidah dan Ritual Budaya Muslim Jawa Studi Tentang Peran Utama dalam Aktualisasi Aqidah Islam di Desa Mentasi Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang” dalam Jurnal Cemerlang, Volume. III. Nomor 1. Juni 2015.
Amon, Darori. 2000. Islam dan Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Gama Media.
Arsyad AT, M. 2012. “Kajian Kritis tentang Akulturasi Islam dan Budaya Lokal”. Jurnal Lentera Pendidikan, Vol. 15, No. 2. Desember 2012.
Baedhowi. 2008. Kearifan Lokal Kosmologi Kejawen dalam Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baso, Ahmad. 2017. Islam Nusantara: Ijtihad Jenius dan Ijma’ Ulama Indonesia Jilid 1. Tangerang Selatan: Pustaka Afid.
Buhori. 2017. Islam dan Tradisi Lokal di Nusantara (Telaah Kritis Terhadap Tradisi Pelet Betteng Pada Masyarakat Madura dalamPerspektif Hukum Islam). Jurnal Al-Mashalah. Volume 13. No. 2.
Harisudin, M. Noor. 2016. “Urf sebagai Sumber Hukum Islam (Fiqh) Nusantara”. Jurnal Al-Fikr, Vol. 20. No. 1. 2016.
Hartono dan Firdaningsih. 2019. “Akulturasi Psikologis Upacara Sedekah Laut Pantai Pedalen Kecamatan Kebumen” dalam Ibda’ Jurnal Kajian Islam dan Budaya. Vol. 17. No. 2. Oktober 2019.
Jamiatun, Siti. 2017. Akulturasi Budaya Jawa dan Ajaran Islam dalam Tradisi Nyeliwer Wengi (Studi Kasus Tradisi Malam Idul Fitri di Desa Kedung Karang Kecamatan Wedung Kabupaten Demak). Skripsi. Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo.
Khalaf, Abd. Wahab. 2004. Ilm Ushul al-Fiqh. Mesir: al-Haramain.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. 1993. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Luthfi, Khabibi Muhammad. 2016. “Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal”. Jurnal Shahih, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2016.
Maula, M. Jadul. 2019. Islam Berkebudayaan: Akar Kearifan Tradisi, Ketatanegaraan, dan Kebangsaan. Yogyakarta: Diandra Creative.
Masroer. 2015. “Spiritualitas Islam dalam Budaya Wayang Kulit Masyarakat Jawa dan Sunda”, Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama, Vol. 9. No. 1. Januari-Juni 2015.
Miharja, Deni. 2014. Persentuhan Agama Islam dengan Kebudayaan Asli Indonesia. Jurnal Miqot. Volume 38 No. 1.
Ricklefs, M.C. 2001. A History of Modern Indonesia Since 1200. London: Palgrave Macmillan.
Rohman, Jajang A. 2014. “Memahami al-Qur’an dengan Kearifan Lokal: Nuansa Budaya Sunda dalam Tafsir al-Qur’an berbahasa Sunda” dalam Journal of Qur’an and Hadith Studies, Vol. 3, No. 1 (2014).
Ruslan, Idrus. 2014. “Religiositas Masyarakat Pesisir: Studi Atas Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung” dalam Al-Adyan, Vol. IX. No. 2. Juli-Desember 2014.
Schneider, Irene. 2004. “Legal and Ethni-Religious” dalam Richard C. Martin. 2004. Encyclopedia of Islam and the Muslim World. New York: Macmillian.
Sumpena, Deden. 2012. Islam dan Budaya Lokal: Kajian Terhadap Interelasi Islam dan Budaya Sunda. Academic Journal for Homiletic Studies. Volume 6. No. 19.
Suprianto, Agus dan Anam Khoirul. 2016. “Kosmologi Islam Pesisir Gunung Kidul”. Jurnal Studi Islam, Volume 1, No. 1, Desember 2016.
Syekh Sayid Bakri bin Sayid M. Syatha Ad-Dimyathi dalam kitab I’anatut Thalibin (www.islam.nu.or.id) diakses pada 13 Desember 2019.
Thohir, Muhadjirin. 1999. Wacana Masyarakat dan Kebudayaan Jawa Pesisir. Semarang: Bendera.
Wahyudi, Aris. 2013. “Lakon Laire Antasena: Konsep “Jembar tanpa Pugut dalam Tradisi Wayang Ngayogyakarta”. Jurnal Resital, Vol. 12. No. 1. Juni 2013.
Widati, Sri. 2011. Tradisi Sedekah Laut di Wonokerto: Kabupaten Pekalongan: Kajian Perubahan Bentuk dan Fungsi. Jurnal PP. Volume 1. No.2.

Downloads

Published

2020-04-29

How to Cite

Umar, M. T. (2020). Islam dalam Budaya Jawa Perspektif Al-Qur’an. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 18(1), 68–86. https://doi.org/10.24090/ibda.v18i1.3473

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.