Budaya Melayu Pattani dalam Kajian Profetik
DOI:
https://doi.org/10.24090/ibda.v18i1.3492Keywords:
Pattani Malay Culture, Islamic Tradition, Celebration Prophetic EducationAbstract
This Abstract study aims to examine the Malay culture brought by Pattani students, Southern Thailand at IAIN Purwokerto. This research study is based on the characteristics of Malay culture from the prophetic perspective or following the prophet’s sunnah. Data collection in this research is in the form of Pattani Malay culture forms which are grouped based on subjective and objective aspects that develop in the community. Then analyzed using prophetic theory that develops education based on cultural criticism. The results showed that Pattani students applied several Malay cultures including: Islamic socializing culture, Islamic veiled culture, Malay-style Islamic dress culture, and several Islamic traditions carried out in the celebration of Islamic holidays (commemoration of the feast, the celebration of the birthday of the Prophet Muhammad, and commemoration of ma’a al-hijrah). The Malay cultures that Pattani students apply are cultures that breathe Islam, so all activities in these activities are based on Islamic law, which is in accordance with the Qur’an and as-Sunnah. So that the culture is able to realize the Islamic character that can be developed in Islamic education. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji budaya Melayu yang dibawa oleh mahasiswa Pattani, Thailand Selatan di IAIN Purwokerto. Kajian penelitian ini berdasarkan ciri khas kebudayaan Melayu dalam perspektif profetik atau mengikuti sunnah nabi. Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa bentuk-bentuk budaya Melayu Pattani yang dikelompokkan berdasarkan aspek subjektif dan objektif yang berkembang di masyarakat. Kemudian dianalisis menggunakan teori profetik yang mengembangkan pendidikan berdasarkan kritis budaya. Hasil penelitian menunjukkan bah- wa mahasiswa Pattani menerapkan beberapa budaya Melayu di antaranya: budaya bergaul islami, budaya berjilbab islami, budaya berbusana islami khas Melayu, dan beberapa tradisi Islam yang dilaksanakan dalam pe- ringatan hari besar Islam (peringatan hari raya, peringatan maulid Nabi Muhammad saw, dan peringatan ma’a al-hijrah). Budaya-budaya Melayu yang mahasiswa Pattani terapkan merupakan budaya yang bernafaskan Islam, maka seluruh aktivitas dalam kegiatan tersebut berlandaskan pada hukum Islam, yaitu sesuai dengan al-Qur’an dan as-Sunnah. Dari budaya tersebut mampu mewujudkan karakter islami yang dapat dikembangkan dalam pendidikan Islam.Downloads
Download data is not yet available.
References
Albar, Mawi Khusni. 2018. Takror sebagai Tradisi Pengembangan Pembelajaran Santri di Pondok Pesantren. Jurnal Insania Vol. 23 No. 1 2018, hal- 141-156
Albar, Mawi Khusni. 2017. Pendidikan Ekologi-Sosial dalam Perspektif Islam: Jawaban terhadap Krisis Kesadaran Ekologis. Al-Tahrir, Vol. 17, No. 2 November 2017 : 433-450
Ashsubli, Muhammad. 2018. Islam dan Kebudayaan Melayu Nusantara (Menggali Hukum dan Politik Melayu dalam Islam). Pekanbaru: Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia.
Helmiati. 2014. Sejarah Islam Asia Tenggara. Pekanbaru: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Kamali. 2018. â€Pendidikan Agama Islam dan Kebudayaan“.Risalah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam. Vol. 4, No. 2, Januari 2018.
Khoiriyah. Menggagas Sosiologi Pendidikan Islam. Yogyakarta: Penerbit Teras.
Mitra, Bayu Adhyatma Kusuma. 2016. Masyarakat Muslim Thailand dan Dampak Psikologis Kebijakan Asimilasi Budaya. Jurnal Hisbah. Vol. 13, No. 1, Juni 2016.
Rodin, Rhoni. 2013. Tradisi Tahlilan dan Yasinan. Ibda’ Jurnal Kebudayaan Islam. Vol. 11, No. 1, Januari-Juni 2013.
Roqib, Moh. 2011. Prophetic Education Kontekstualisasi Filsafat dan Budaya Profetik dalam Pendidikan. Yogyakarta: STAIN Press Purwokerto.
Roqib, Moh. 2016. Filsafat Pendidikan Profetik Pendidikan Islam Integratif dalam Prspektif Kenabian Muhammad. Purwokerto: Pesma an- Najah Press.
Rosyadi, Khoiron. 2004. Pendidikan Profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajaar.
Sodiqin, Ali. 2016. “Budaya Muslim Pattani (Integraasi, Konflik dan Dinamikanya)â€. Ibda’ Jurnal Kebudayaan Islam. Vol. 14, No. 1, Januari-Juni 2016.
Wahyuddin. 2018. “Sumber-Sumber Pendidikan Islam (Penalaran, Pengalaman, Intuisi, Ilham, dan Wahyu)â€. Jurnal Episteme. Vol. VII, No. 1, Januari-Juni 2018.
Wayeekao, Niaripen. 2016. “Berislam dan Bernegara bagi Muslim Patani: Perspektif Politik Profetikâ€. Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia. Vol. 5, No. 2, Mei 2016.
Wawancara
Abd, Nadeeyah Rasyid. Pada hari Selasa, 3 September 2019. pukul 12.10 WIB. di Rumah SP.
Doloh, Anuwa (ketua IMPI). Pada hari Rabu, 2 Oktober 2019. Pukul 14.25 WIB. di Sekretariatan IMPI.
H, Hanafi Ghani. (Ketua Departemen Sosial Budaya IMPI). Pada hari Rabu, 2 Oktober 2019. Pukul 14.25-15.03 WIB. di Sekretariatan IMPI.
Albar, Mawi Khusni. 2017. Pendidikan Ekologi-Sosial dalam Perspektif Islam: Jawaban terhadap Krisis Kesadaran Ekologis. Al-Tahrir, Vol. 17, No. 2 November 2017 : 433-450
Ashsubli, Muhammad. 2018. Islam dan Kebudayaan Melayu Nusantara (Menggali Hukum dan Politik Melayu dalam Islam). Pekanbaru: Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia.
Helmiati. 2014. Sejarah Islam Asia Tenggara. Pekanbaru: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Kamali. 2018. â€Pendidikan Agama Islam dan Kebudayaan“.Risalah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam. Vol. 4, No. 2, Januari 2018.
Khoiriyah. Menggagas Sosiologi Pendidikan Islam. Yogyakarta: Penerbit Teras.
Mitra, Bayu Adhyatma Kusuma. 2016. Masyarakat Muslim Thailand dan Dampak Psikologis Kebijakan Asimilasi Budaya. Jurnal Hisbah. Vol. 13, No. 1, Juni 2016.
Rodin, Rhoni. 2013. Tradisi Tahlilan dan Yasinan. Ibda’ Jurnal Kebudayaan Islam. Vol. 11, No. 1, Januari-Juni 2013.
Roqib, Moh. 2011. Prophetic Education Kontekstualisasi Filsafat dan Budaya Profetik dalam Pendidikan. Yogyakarta: STAIN Press Purwokerto.
Roqib, Moh. 2016. Filsafat Pendidikan Profetik Pendidikan Islam Integratif dalam Prspektif Kenabian Muhammad. Purwokerto: Pesma an- Najah Press.
Rosyadi, Khoiron. 2004. Pendidikan Profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajaar.
Sodiqin, Ali. 2016. “Budaya Muslim Pattani (Integraasi, Konflik dan Dinamikanya)â€. Ibda’ Jurnal Kebudayaan Islam. Vol. 14, No. 1, Januari-Juni 2016.
Wahyuddin. 2018. “Sumber-Sumber Pendidikan Islam (Penalaran, Pengalaman, Intuisi, Ilham, dan Wahyu)â€. Jurnal Episteme. Vol. VII, No. 1, Januari-Juni 2018.
Wayeekao, Niaripen. 2016. “Berislam dan Bernegara bagi Muslim Patani: Perspektif Politik Profetikâ€. Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia. Vol. 5, No. 2, Mei 2016.
Wawancara
Abd, Nadeeyah Rasyid. Pada hari Selasa, 3 September 2019. pukul 12.10 WIB. di Rumah SP.
Doloh, Anuwa (ketua IMPI). Pada hari Rabu, 2 Oktober 2019. Pukul 14.25 WIB. di Sekretariatan IMPI.
H, Hanafi Ghani. (Ketua Departemen Sosial Budaya IMPI). Pada hari Rabu, 2 Oktober 2019. Pukul 14.25-15.03 WIB. di Sekretariatan IMPI.
Downloads
Published
2020-04-28
How to Cite
Aisah, S., & Albar, M. K. (2020). Budaya Melayu Pattani dalam Kajian Profetik. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 18(1), 1–14. https://doi.org/10.24090/ibda.v18i1.3492
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike License a that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).