Hukum Waris dalam Islam: Dari Era Klasik Hingga Kontemporer

Authors

  • Muhammad Barrunnawa UIN Sunan Kalijaga
  • Berlian Fajrul Falakh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Firdha Setyawan Maslakul Huda UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24090/jimrf.v10i2.4844

Keywords:

Perkembangan, Hukum Waris Islam, Cucu Yatim

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan  pembaruan hukum waris Islam yang terjadi sejak era sahabat hingga sekarang. Penelitian ini menggunakan metode library research (studi  kepustakaan). Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan normatif-historis, dengan memaparkan beberapa fakta perubahan hukum waris yang terjadi dari era sahabat hingga era modern. Dari kajian yang dilakukan, dapat diketahui bahwasannya pembaruan hukum waris saat ini bukan merupakan hal yang baru, serta tidak menutup kemungkinan hukum waris Islam akan terus berkembang sesuai dengan keadaan zaman. Tujuan pembaruan hukum waris merupakan respon dari setiap negara Islam terhadap perkembangan sosial di masing-masing negara agar hukum waris tetap eksis tanpa menimbulkan ketimpangan sosial.

References

Abubakar, A. Y. 1998. Ahli Waris Sepertalian Darah: Kajian Perbandingan Terhadap Penalaran Hazairin Dan Penalaran Fikih Mazhab. INIS.
Akhmad Sukris Sarmadi. 2013. “Ahli Waris Pengganti Pasal 185 KHI Dalam Perspektif Maqasid Al-Syari’ah.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 7(1).
Al-Bugho, Mustafa. 1992. Al-Fiqhu Al-Manhajiyyu ‘Alâ Mażhab Al Imâm Asy-Syafi’Iyyi,. Damaskus.
Dr Nasr farid muhammad Wasil-. n.d. Madkhal Al-Wasit Li Dirasah Al-Shari’ah Al-Islamiyyah Wa Al-Fiqh Wa Al-Tasyri’.
Fatimah, zahrah. n.d. “Term Kunci : Ahli Waris Pengganti, Keadilan Ala Indonesia, Pembaruan Hukum Kewarisan Islam Indonesia Pendahuluan Kajian Tentang.”
Hajar, M. 2016. “Asal Usul Dan Implementasi Ahli Waris Pengganti Perspektif Hukum Islam.” 50(1).
Haryanto, Sri. 2017. “HISTORIS DALAM STUDI ISLAM Sri Haryanto.” Manarul Quran 17:127–35.
Hazm; Abi; Muhammad ‘Alî ibn Aḥmad ibn sa’îd ibn. 1987. Al-Muḥalla. Abi, Muhammad ‘Alî ibn Aḥmad ibn sa’îd ibn Hazm, al-Muḥalla, (Dâr al- Fikr: 1987), jilid 9: hlm. 312.: Dâr al- Fikr.
Hidayati, Sri. 2012. “Ketentuan Wasiat Wâjibah Di Pelbagai Negara Muslim Kontemporer.” AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah 12(1):81–90. doi: 10.15408/ajis.v12i1.982.
Ishak, A. 2013. “Ciri-Ciri Pendekatan Sosiologi Dan Sejarah Dalam Mengkaji Hukum Islam.” Al-Mizan 9(1):62–76.
Kocinkag, Mansur. 2018. “Risalah Al Faraid Li Zaid Ibn Tsabit Ma’a Syarhiha Li Abi Zinad.” Terkidag Ilahiyat Dergici (1):329–53.
Mudzhar, Mohamad Atho, and Khoirudin Nasution. 1994. “Hukum Keluarga Di Dunia Islam Modern.” Mimbar Hukum 12.
Munir, Muhammad. 2014. “Reinventing the Islamic Law of Inheritance: The Share of Orphaned Grandchild in Islam and Pakistani Legal System.” SSRN Electronic Journal. doi: 10.2139/ssrn.2430826.
Muslim, Imamm. 2006. Shahih Muslim.
Nisâburiy, Imam Abi Husain Muslim bi Hajâj al-Quraisyiy an-. 2000. صحيح مسلم .Pdf. al-mamlukiyyah Al-’Arabiyyah As-Su’udiyyah: Darussalam.
Qublan, Hisyam. 1971. Washiayyahal-Wâjibah Fi Al-Islam. Beirut-Lebanon: Mansyurat Baḥr al-Mutawasit.
Raihan. 2019. Metodologi Penelitian. Vol. 53.
RI, Departemen Agama. 1993. Mimbar Hukum Aktualisasi Hukum Islam. Jakarta: Ditbinpera, Departemen Agama RI.
Sayyid, As-sabiq. 2004. Fiqh As-Sunnah. Cairo: Dar Al Hadis.
Wahbah, Az-Zuhaili. 1985. Al- Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu. Damaskus: Dâr al-Mustafâ.
Wahib, Ahmad Bunyan. 2014. “Reformasi Hukum Waris Di Negara-Negara Muslim.” Asy-Syir’ah Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum 48(1):29–54.
Zahari, Ahmad. 2014. “Telaah Terhadap Pembatasan Lingkup Ahli Waris Pengganti Pasal 185 Khi Oleh Rakernas Mahkamah Agung Ri Di Balikpapan Oktober 2010.” Jurnal Dinamika Hukum 14(2). doi: 10.20884/1.jdh.2014.14.2.300.
Zuhdi, Syaifuddin, S. Hi, and M. Hi. 1972. “Kata Kunci: Reformulasi, Hukum Keluarga, Perceraian, Pakistan.” 41–53.

Published

2021-08-16

How to Cite

Barrunnawa, M., Falakh, B. F., & Huda, F. S. M. (2021). Hukum Waris dalam Islam: Dari Era Klasik Hingga Kontemporer. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 10(2), 149–163. https://doi.org/10.24090/jimrf.v10i2.4844
Bookmark and Share