Tradisi Puasa Senin Kamis di Masjid Perak Prenggan, Kotagede (Studi Living Hadis)

Authors

  • Irfan Fauzi UIN Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.24090/jpa.v22i2.2021.pp225-238

Keywords:

Puasa Senin Kamis, Fenomena Sosial, Living Hadis

Abstract

Abstract Monday and Thursday fasting is the ritual worship encouraged by the Prophet Muhammad Saw. because this fasting is sunnah. So anyone who does it can get the spiritual reward. Something unique has been found in a region, to be exact around the Perak Mosque in the village of Prenggan, Kotagede. Generally, this sunah fasting was done individually as a personal charity, but the society of Prenggan do it together. Finally to deepen society’s understanding about it, the writer researches further with the approach of phenomenon and the case study that become the analysis knife to help understand the social symptoms, the cause, and the purpose of Monday and Thursday fasting culture is still preserved until now. Using descriptive-qualitative methods in living hadith study frames, this research shows that these phenomenons appear from prior experiences that see from the past to be connected through interaction among the community. Then the phenomenon evolved and sustained as an comprehension of society’s intersubjectivity that are connected to each other. Keyword: Monday and Thursday Fasting, Social Phenomenon, Living Hadith. Abstrak Puasa senin kamis merupakan ritual ibadah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw. karena puasa ini bersifat sunnah. Maka bagi siapapun yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala. Hal yang unik ditemukan di suatu daerah, tepatnya sekitar Masjid Perak di dusun Prenggan, Kotagede. Lazimnya puasa sunah ini dilakukan secara individual sebagai amal pribadi, tetapi masyarakat Prenggan melakukan puasa tersebut secara kolektif (bersama-sama). Akhirnya demi mendalami pemahaman masyarakat, penulis meneliti lebih lanjut dengan pendekatan fenomenologi dan studi kasus yang menjadi pisau analisis untuk membantu memahami gejala sosial, sebab, dan tujuan tradisi puasa senin kamis masih dilestarikan hingga saat ini. Menggunakan metode kualitatif-deskriptif dalam bingkai studi living hadis, penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena ini muncul dengan didasari pengalaman-pengalaman sebelumnya yang melihat dari masa lalu dengan dihubungkan melalui proses interaksi sesama masyarakat. Kemudian fenomena tersebut berkembang dan hidup lestari sebagai pemahaman intersubjektivitas masyarakat yang saling terhubung satu sama lain. Kata Kunci: Puasa Senin Kamis, Fenomena Sosial, Living Hadis.

References

Abdurahmat Fathoni. Metodologi Penelitian & Tekhnik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.
Ahmad bin Muhammad bin Hanbal. Musnad al Imam Ahmad Ibn Hanbal. t.p: Muassisah al Risalah, 2001.
Ahmad bin Syu’aib Al Nasa’i. Al Sunan Al Shughra Li Al Nasa’i. Syiria: Maktab al Mathbu’at al Islamiyyah, 1986.
Ahmad, Dadang. Metode Penelitian Agama; Perspektif Ilmu Perbandingan Agama. Bandung: Pustaka Setia, 2000.
al Bukhari. Sahih al Bukhari, n.d.
Emile Durkheim. The Division of Labor in Society. New York, NY: Free Press, 1997.
George Ritzer dan Douglas J, Goodman. Teori Sosiologi Modern, Terj Alimandan. Jakarta: Kencana, 2017.
Ibnu Majah Muhammad bin Yazid. Sunan Ibnu Majah. Syiria: Daar Ihya’ al Kutub al ’Arabiyyah, t.t.
Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.
M. Alfatih Suryadilaga. Aplikasi Penelitian Hadis: Dari Teks Ke Konteks. Yogyakarta: Teras, 2009.
Muhammad bin Isa Al Tirmidzi. Al Jami’ Al Kabir. Beirut: Daar al Gharb al Islami, 1996.
Muhammad bin Muhammad Al Khatib. Al Iqna’. Beirut: Daar al Kutub al ’Ilmiyyah, 2004.
Muhammad Ibn Isa al Tirmidzi. Al Jami’ al Kabir-Sunan al Tirmidzi. J. 6, h. 131. Beirut: Daar al Gharb al Islami, 1998.
Muslim bin Al Hajjaj. Al Musnad Al Muslim. Beirut: Daar Ihya’ al-Turats al-‘Arabiy, t.t.
Nur Solikhin. Buku Pintar Puasa Wajib Dan Sunah. Yogyakarta: Kaktus, 2018.
“Profil Kelurahan Prenggan,” n.d. https://prenggankel.Jogjakota.go.id/page/indexs/gambaran-umum.
Saefuddin Zuhri, dkk. “Puasa Senin Kamis Di Kampung Pekaten.” ANCOMS Proceeding (2017).
Sa’id bin Wahf bin ‘Ali Al Qohthoni. Al Shiyam Fil Islam Fii Dhau’ Kitab Wa Al Sunnah. t.p: Maktabah Al Malik Fahd, 1428.
Saifuddin Zuhri dan Subkhani Kusuma. Living Hadis Praktik, Resepsi, Teks, Dan Transmisi. Yogyakarta: Q-Media, 2018.
Santri Sahar. Pengantar Antropologi. Makassar: UIN ALAUDDIN, 2015.
Wach, Joachim. Ilmu Perbandingan Agama-Inti Dan Bentuk Pengalaman Keagamaan. Jakarta: Rajawali Pers, 1996.
“Wawancara dengan Bapak Budi (59 Tahun) Sebagai Masyarakat Setempat Yang Dilaksanakan Pada Tanggal 10 Maret 2021,” n.d.
“Wawancara dengan Bapak Ganjar Wibowo (48 Tahun) Sebagai Ustadz Di Kampung Yang Dilakukan Pada Tanggal 10 Maret 2021,” n.d.
“Wawancara dengan Bapak Kamali Anwar (78 Tahun) Sebagai Takmir Masjid Perak Yang Dilaksanakan Pada Tanggal 10 Maret 2021,” n.d.
Zakiah Ulfah. “Manfaat Puasa Dalam Perspektif Sunnah Dan Kesehatan, Skripsi.” UIN Sumatera Utara, 2016.

Downloads

Published

2021-12-28

How to Cite

Fauzi, I. (2021). Tradisi Puasa Senin Kamis di Masjid Perak Prenggan, Kotagede (Studi Living Hadis). Jurnal Penelitian Agama, 22(2), 225–238. https://doi.org/10.24090/jpa.v22i2.2021.pp225-238

Issue

Section

Articles