UPAYA MENGATASI ISLAMOPHOBIA DI INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN SPIRITUAL (Iceberg and U-Theory Analisyst)

Penulis

  • Muhammad Rifqi Zam Zami Universitas Wahid Hasyim, Semarang
  • Muhammad Hafizh Universitas Wahid Hasyim, Semarang
  • Dinda Helmi Kayana Juwita Universitas Wahid Hasyim Semarang

DOI:

https://doi.org/10.24090/jimrf.v13i1.11489

Kata Kunci:

Islamophobia, Iceberg and U-Theory Analisyst, Pendidikan Spiritual

Abstrak

Problematika riset ini adalah kesenjangan antara idealisme dalam teori pendidikan spiritual dan realitasnya, terutama terkait islamophobia di Indonesia. Meskipun pendidikan spiritual seharusnya mendorong toleransi dan humanisme tanpa diskriminasi terhadap praktik keagamaan tertentu, seperti niqab dan cadar, namun islamophobia masih menjadi masalah yang berkembang di Indonesia, mengindikasikan kelemahan implementasi pendidikan spiritual. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif-pustaka dengan mengumpulkan data primer dari literatur relevan dan data sekunder yang mendukung. Analisis dilakukan dengan metode Iceberg dan U-Theory serta pendekatan fenomenologi, dengan tujuan mengeksplorasi konsep spiritual yang dapat mengurangi islamophobia, khususnya setelah tragedi terorisme Bali tahun 2002. Hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan spiritual dan promosi moderasi beragama dapat mengurangi islamophobia dengan menyebarkan pemahaman yang benar tentang Islam, mengingat kesalahpahaman tentang ajaran Islam sering menjadi penyebab islamophobia.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aceh, A. B. (1996). Pengantar Ilmu Tarekat: Kajian Historis tentang Mistik. Ramadhani.

Amalia, A., & Haris, A. (2019). Wacana islamophobia di media massa. Medium, 7(1), 71–81.

Arianto, A. (2023). Konsep Nasionalisme Michael Sastrapratedja: Sebuah Tinjauan Filsafat Pancasila dalam Rangka Pengembangan Karakter Bangsa. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(3), 347–358. https://doi.org/10.23887/JFI.V6I3.44482

Arifa, Simamora, P. S., & Aziz, A. (2022). Menganalisis Bahasa Agama Terhadap Toleransi Dalam Perspektif Islamophobia. Journal.Unj.Ac.Id.

Azra, A. (2002). “Jihad dan Terorisme”, dalam Menggugat Terorisme (Tabrani Sabirin). CV. Karsa Rezeki,.

Hadiyanto, A., Kubro, R., & Samitri, C. (2023). Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Pembelajaran Al-Qur’an – Hadist di Pesantren. Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 131–141. https://doi.org/10.21009/SATWIKA.030206

Hammad, A. S. Z. al-’Abidin. (2004). Mas’uliyah al-Usrah fi Tahhin al-Syabab min al-Irhab.

Hardiana, I. M. Y., Sushanti, S., & Fasisaka, I. (2014). Kerjasama Kontra-Terorisme Antara Australia Dengan Indonesia Dalam Menanggulangi Ancaman Terorisme Di Indonesia (2002-2008). Jurnal Hubungan Internasional, 1(2), 1–15.

Hawa, S. (1992). Tarbiyatu al-Ruhiyah. Maktabah al-Wahbah.

Kambali, K., Ayunina, I., & Mujani, A. (2019). Tujuan Pendidikan Islam Dalam Membangun Karater Siswa Di Era Digital (Studi Analisis Pemikiran Pendidikan Islam Abuddin Nata). Risâlah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 6(1), 1–19. https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v6i1.106

Kementerian Agama RI. 2016. Tafsir Ringkas Al-Qur’an Al-Karim (Tafsir Wajiz) Jilid 2 Bagian 1. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Machrus, Moh. A. (2020, Desember). Workshop Moderasi Beragama Sesi 3. Iceberg Analysis & U-Process. https://uin-suka.ac.id/id/berita/detail/619/workshop-moderasi-beragama-sesi-3-iceberg-analysis-u-process

Moordiningsih. (2004). Islamophobia dan Strategi Mengatasinya. In Buletin Psikologi.

Hernawati, S., Hafizh, M., Nurfaizi, M., & Rahardja, A. (2024). Adjusting the Ideal Islamic Religious Education Curriculum to the Development Of AI-Based Technology. PROGRESIVA: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 13(01), 137–152. https://doi.org/10.22219/progresiva.v13i01.32931

Muhtadi, M. (2021). Pendidikan Humanistik Dalam Perspektif Al-Qur’an. Alashriyyah, 7(01), 37–54. https://doi.org/10.53038/alashriyyah.v7i01.140

Pendidikan, K., Dalam, P.-H., Pemikiran, B., Dur, G., Kurniawan, D., & Muzakki, A. (2022). Konsep Pendidikan Pluralis-Humanis Dalam Bingkai Pemikiran Gus Dur. Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 5(2), 235–247. https://doi.org/10.32332/TARBAWIYAH.V5I2.4382

Pringgar, R. F., & Sujatmiko, B. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) Modul Pembelajaran Berbasis Augmented Reality Pada Pembelajaran Siswa.

Republika. (2004). Di Negeri Seberang pun Dicurigai. 3 Oktober 2004.

Rosad, A. M. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Managemen Sekolah. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 5(02), 173. https://doi.org/10.32678/tarbawi.v5i02.2074

Salenda, K. (2009). Terorisme Dalam Perspektif Hukum Islam. Ulumuna, 13(1), 81–108.

Satori, A., & Widiastuti, W. (2018). Model Pendidikan Multikultural Pada Pesantren Tradisional Di Kota Tasikmalaya Dalam Mencegah Ancaman Radikalisme. Sosiohumaniora, 20(1), 22–28. https://doi.org/10.24198/SOSIOHUMANIORA.V20I1.10304

Sisdiknas. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun2003.

Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.

Tafsir Web. (n.d.). In Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anbiya Ayat 107. https://tafsirweb.com/5619-surat-al-anbiya-ayat-107.html

Windiani, R. (2018). Peran Indonesia Dalam Memerangi Terorisme. Jurnal Ilmu Sosial, 16(2), 135–152. https://doi.org/10.14710/JIS.16.2.2017.135-152

Witro, D., & Alamin, N. (2021). Grounding Islam Moderation Through Social Media: A Form To Prevent Islamophobia In Indonesia. Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan, 15(2), 145–153. https://doi.org/10.38075/TP.V15I2.230

Yusuf, A. M. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Kencana, Penerbit.

Diterbitkan

2024-06-24

Cara Mengutip

Zami, M. R. Z., Hafizh, M., & Juwita, D. H. K. (2024). UPAYA MENGATASI ISLAMOPHOBIA DI INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN SPIRITUAL (Iceberg and U-Theory Analisyst). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 13(1), 146–155. https://doi.org/10.24090/jimrf.v13i1.11489

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.