Kehidupan Spiritual Desa Jembangan: Perayaan Isra Mi’raj Sebagai Wujud Ketaqwaan
DOI:
https://doi.org/10.24090/jnr.v4i1.13313Keywords:
Kehidupan spiritual, Desa Jembangan, Isra Mi’raj, ketaqwaan, solidaritas komunitasAbstract
Kehidupan spiritual masyarakat Desa Jembangan memiliki karakteristik yang kaya dan beragam, salah satunya tercermin dalam perayaan Isra Mi’raj. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna dan nilai-nilai ketaqwaan yang terkandung dalam perayaan tersebut. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perayaan Isra Mi’raj di Desa Jembangan bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan momen refleksi spiritual yang mendalam bagi masyarakat. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen, seperti pengajian, doa bersama, dan tradisi lokal yang memperkuat ikatan sosial antarwarga. Selain itu, perayaan ini menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketaqwaan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Isra Mi’raj di Desa Jembangan tidak hanya memperkuat aspek spiritual individu, tetapi juga memperkokoh solidaritas komunitas dalam menjalankan ajaran agama. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami dinamika kehidupan spiritual di masyarakat pedesaan serta pentingnya perayaan keagamaan dalam membangun ketaqwaan. Perayaan Isra Mi’raj di Desa Jembangan menjadi salah satu bentuk ekspresi ketaqwaan masyarakat yang tidak hanya terlihat dalam pelaksanaan ritual, tetapi juga dalam interaksi sosial yang terjalin selama kegiatan tersebut. Masyarakat berpartisipasi aktif dalam berbagai rangkaian acara, yang mencakup ceramah agama, pembacaan shalawat, dan kegiatan sosial lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa perayaan ini berfungsi sebagai penguat nilai-nilai keagamaan dan sosial yang ada di dalam komunitas. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan perayaan, seperti perubahan sosial dan pengaruh modernisasi yang dapat mempengaruhi cara masyarakat menjalankan tradisi. Dengan demikian, perayaan Isra Mi’raj di Desa Jembangan tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga sebagai upaya untuk mempertahankan identitas budaya dan agama di tengah arus perubahan zaman.References
Husain, A. (2015). Islamic Festivals: A Study of Their Significance and Impact on Society. Journal of Islamic Studies, 26(2), 123-145.
Mansur, A. (2018). Tradisi Keagamaan dalam Masyarakat Pedesaan: Studi Kasus di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Universitas Gadjah Mada.
Nashir, M. (2017). The Role of Religious Festivals in Strengthening Community Bonds: A Case Study of Isra Mi’raj in Rural Indonesia. International Journal of Community Development, 5(1), 45-60.
Sukardi, A. (2016). Kehidupan Spiritual Masyarakat Desa: Antara Tradisi dan Modernitas. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 7(3), 201-215.
Syafii, M. (2019). Perayaan Isra Mi’raj: Makna dan Implementasinya dalam Kehidupan Sehari-hari. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 12(2), 89-102.
Tanjung, R. (2020). Religious Practices and Community Solidarity: The Case of Isra Mi’raj Celebration in Indonesia. Journal of Indonesian Social Sciences, 8(1), 67-80.
Wahid, A. (2014). Islam dan Budaya Lokal: Sinergi dalam Perayaan Keagamaan. Jurnal Antropologi, 15(1), 34-50.
Zainuddin, M. (2018). Perayaan Keagamaan dan Identitas Budaya: Studi Kasus di Desa Jembangan. Jurnal Budaya dan Masyarakat, 10(2), 112-130.
Zuhdi, M. (2015). Modernisasi dan Tradisi: Tantangan dalam Pelestarian Perayaan Keagamaan di Indonesia. Jurnal Sosiologi, 9(2), 75-90.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Fathan Al Kubro, Azmi Fawaid Manggala, Patrya Nur Hidatullah, Prasetyo Dwi Hartono, Endah Kusumaningrum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).