URGENSI MANAJEMEN DALAM PENGEMBANGAN AKTIVITAS DAKWAH
DOI:
https://doi.org/10.24090/komunika.v10i2.949Keywords:
Management, Strategy, Da’wahAbstract
Da’wah in practical terms, always in touch with the community. Therefore requires a specific set of supporters in achieving its objectives, namely the setting or the good management and direction. In missionary activity there will be a very complex problem, if no good management, systematic, and purposeful. Implementation of propaganda will work effectively and efficiently when it first be able to identify the problems faced by the community. Then, on the basis of control of the situation and conditions for propaganda, formulate an appropriate plan. The dynamics of the problem requires people with a variety of actors preaching able to devise a proper plan-as the basis of a movement dakwah-, and arrange and organize the subject of preaching in a certain propaganda units. To realize and ground the teachings of Islam in public life, the propaganda must be properly managed, to meet the needs of society. Dakwah dalam tataran praktis, selalu berhubungan dengan masyarakat. Oleh karenanya membutuhkan seperangkap pendukung dalam mencapai tujuan, yaitu pengaturan atau manajemen yang baik dan terarah. Dalam aktivitas dakwah akan timbul masalah yang sangat kompleks, apabila tidak dilakukan manajemen yang baik, sistematis, dan terarah. Penyelenggaraan dakwah akan berjalan dengan efektif dan efisien apabila terlebih dahulu dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang tengah dihadapi oleh masyarakat. Kemudian, atas dasar pengendalian situasi dan kondisi tempat untuk dakwah, disusunlah suatu rencana yang tepat. Dinamika masyarakat dengan berbagai problemnya mengharuskan para pelaku dakwah mampu menyusun rencana yang tepat –sebagai dasar dari sebuah gerakan dakwah, dan mengatur dan mengorganisir subjek dakwah ke dalam kesatuankesatuan dakwah tertentu. Untuk mewujukan dan membumikan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat, maka dakwah harus dikelola dengan baik, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Downloads
Download data is not yet available.
References
Amin, Masyhur (ed.). 1994. Moralitas Pembangunan: Perspektif Agamaagama di Indonesia. Yogyakarta: LKPSM.
Amin, Samsul Munir. 2008. Rekonsruksi Pemikiran Dakwah Islam. Jakarta: Sinar Grafika.
Arif, Saeful Nur dan Iskandar Zulakarnaen. 2008. “Dasar-dasar Manajemen dalam Teknologi Informasiâ€, dalam Jurnal Saintikom, Volume 5, No. 2 Agustus, 2008.
Basit, Abdul. 2011. Dakwah Remaja: Kajian Remaja dan Institusi Dakwah Remaja. Purwokerto: STAIN Press.
Basit, Abdul. “Epistimologi Dakwah Fardiyah dalam Perspekti Komunikasi Antarpribadi†dalam Jurnal Komunika Vol. 1. No. 1 Januari-Juni 2007.
Basit, Abdul. 2006. Wacana Dakwah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chakim, Sulkhan. “Dakwah Pembangunan (Model Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)â€, dalam Jurnal Ibda’ Vol.2 No1 Jan-Jun 2004.
Effendy, Mochtar. 1986. Manajemen: Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam. Jakarta: Karya Aksara.
Munir dan Wahyu Ilaihi. 2006. Manajemen Dakwah. Jakarta: Prenada Media.
Pertiwi, Puspita Rani. “Manajemen Dakwah Berbasis Mesjidâ€, dalam Jurnal MD, Volume 1, No. 1 Juli-Desember 2008.
Puspitasari, Dara. “Manajemen Mesjdi Jami’ Nurul Khil’ah Dalam Meningkatkan Pemahaman Fikih Keagamaan Pada Remaja di Pangkalan Jati Baruâ€. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Raharjo, Dawam (ed.). 1997. Model Pembangunan Qaryah Thayyibah. Jakarta: Intermasa.
Ridla,Muhammad Rasyid. “Perencanaan dalam Dakwah Islamâ€, dalam Jurnal Dakwah Volume IX, No. 2. Juli-Desember 2008.
Saepul, Asep dan Agus Ahmad. 2003. Metode Penenlitian Dakwah. Bandung: Pustaka Setia.
Suhaimi. 2012. “Dakwah and Communication Programmes in Tertiary Higher Education in Indonesia: A Brief Surveyâ€. dalam Jurnal Islamiyyat 34 2012.
Amin, Samsul Munir. 2008. Rekonsruksi Pemikiran Dakwah Islam. Jakarta: Sinar Grafika.
Arif, Saeful Nur dan Iskandar Zulakarnaen. 2008. “Dasar-dasar Manajemen dalam Teknologi Informasiâ€, dalam Jurnal Saintikom, Volume 5, No. 2 Agustus, 2008.
Basit, Abdul. 2011. Dakwah Remaja: Kajian Remaja dan Institusi Dakwah Remaja. Purwokerto: STAIN Press.
Basit, Abdul. “Epistimologi Dakwah Fardiyah dalam Perspekti Komunikasi Antarpribadi†dalam Jurnal Komunika Vol. 1. No. 1 Januari-Juni 2007.
Basit, Abdul. 2006. Wacana Dakwah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chakim, Sulkhan. “Dakwah Pembangunan (Model Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)â€, dalam Jurnal Ibda’ Vol.2 No1 Jan-Jun 2004.
Effendy, Mochtar. 1986. Manajemen: Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam. Jakarta: Karya Aksara.
Munir dan Wahyu Ilaihi. 2006. Manajemen Dakwah. Jakarta: Prenada Media.
Pertiwi, Puspita Rani. “Manajemen Dakwah Berbasis Mesjidâ€, dalam Jurnal MD, Volume 1, No. 1 Juli-Desember 2008.
Puspitasari, Dara. “Manajemen Mesjdi Jami’ Nurul Khil’ah Dalam Meningkatkan Pemahaman Fikih Keagamaan Pada Remaja di Pangkalan Jati Baruâ€. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Raharjo, Dawam (ed.). 1997. Model Pembangunan Qaryah Thayyibah. Jakarta: Intermasa.
Ridla,Muhammad Rasyid. “Perencanaan dalam Dakwah Islamâ€, dalam Jurnal Dakwah Volume IX, No. 2. Juli-Desember 2008.
Saepul, Asep dan Agus Ahmad. 2003. Metode Penenlitian Dakwah. Bandung: Pustaka Setia.
Suhaimi. 2012. “Dakwah and Communication Programmes in Tertiary Higher Education in Indonesia: A Brief Surveyâ€. dalam Jurnal Islamiyyat 34 2012.
Downloads
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).