Komunikasi Interpersonal Pada Komunitas Dakwah Binaan Nusukan Dari MTA Dalam Membentuk Ukhuwah

Authors

  • Fatkhul Putra Perdana College student
  • Rina Sari Kusuma

DOI:

https://doi.org/10.24090/komunika.v13i2.2750

Keywords:

interpersonal communication, self-disclosure, ukhuwah

Abstract

This research is motivated by Indonesia as a predominantly Muslim country, giving rise to a variety of da'wah organizations such as the Majlis Tafsir Al- Qur'an (MTA). The presence of this community organization gave rise to the model of brotherhood formation through the stages of interpersonal communication. This research is a descriptive qualitative research and uses the population of all members of the Nusukan fostered community from MTA. The sampling used is the snowball sampling model. Data collection uses in-depth interviews, documentation and observation. Data validity uses triangulation of data sources. The results of this study are the stages of forming ukhuwah. First, Ta'aruf, which occurs as the initial stage of effective interpersonal communication, involves the stages of contact and orientation. Second, Tafahum as a means of understanding deeper between members through interpersonal communication involves the stages of involvement. Third, ta'awun as interpersonal communication in fostering mutual care which includes the stages of involvement but tends towards the stages of familiarity. Fourth, takaful in interpersonal communication so as to form a sense of brotherhood covering the stages of intimacy and improvement.   Penelitian ini dilatarbelakangi dengan Indonesia sebagai negara yang mayoritas Islam, sehingga memunculkan berbagai macam organisasi dakwah seperti MTA. Kehadiran Organisasi masyarakat ini memunculkan model pembentukan persaudaraan melalui tahapan-tahapan komunikasi interpersonal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan Populasi seluruh anggota komunitas Binaan Nusukan dari MTA. Teknik sampling yang digunakan adalah model snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya tahapan-tahapan pembentukan ukhuwah. Pertama, ta’aruf yang terjadi sebagai tahap awal komunikasi interpersonal yang efektif itu meliputi tahapan kontak dan orientasi. Kedua, tafahum sebagai sarana dalam memahami lebih dalam antaranggota melalui komunikasi interpersonal meliputi tahapan keterlibatan. Ketiga, ta’awun sebagai komunikasi interpersonal dalam menumbuhkan rasa saling peduli yang meliputi tahapan keterlibatan tetapi cenderung menuju tahapan keakraban. Keempat, takaful dalam komunikasi interpersonal sehingga membentuk rasa persaudaraan meliputi tahapan keakraban dan perbaikan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrizal. (2016). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Pengunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu (1st ed.). Jakarta: Rajawali Pers.
Alder, R. B., & Proctor II, R. F. (2016). Looking out Looking in (15th ed.). Boston: Cengage Learning.
Arianto. (2015). Menuju Persahabatan Melalui Komunikasi Antarpribadi Mahasiswa Beda Etnis, 1, 219–229.
Budyatna, M., & Ganiem, L. M. (2011). Teori Komunikasi Antarpribadi. (Jeffry, Ed.) (1st ed.). Jakarta: Kencana.
Devito, J. A. (2016). The Interpersonal Communication Book (14th editi). London: Courier Kendallville.
Drisko, J. W., & Maschi, T. (2016). Content Analysis. Oxford University Press.
Ervannudin, N. (2016). Education: Ta’aruf,Tafahum and Takaful to Child Education.
Hamidah. (2015). Al-Ukhuwah al-Ijtima’iyah wa al-Insaniyah: Kajian terhadap Pluralisme Agama dan Kerjasama Kemanusiaan. Intizar, 21(2), 321–341.
Harasymchuk, C., & Fehr, B. (2018). Responses to dissatisfaction in friendships and romantic relationships: An interpersonal script analysis. Journal of Social and Personal Relationships, 1–20. https://doi.org/10.1177/0265407518769451
Hardjana, A. M. (2007). Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (5th ed.). Yogyakarta: KANISIUS.
Hidayat, W. (2016). Komunikasi Interpersonal antara Pembina dengan Santri dalam penanaman Nilai-nilai Akhlak di Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin, 129.
Horne, R. M., & Johnson, M. D. (2018). Gender role attitudes, relationship efficacy, and self-disclosure in intimate relationships. Journal of Social Psychology, 158(1), 37–50. https://doi.org/10.1080/00224545.2017.1297288
Ibrahim, A., & Khalil, A. E. (2016). The Islamic Perspective of Interpersonal Communication, 4(2), 22–37. https://doi.org/10.15640/jisc.v4n2a3
Indrawan, A. (2015). Inilah 10 Negara dengan Populasi Muslim Terbesar di Dunia _ Republika Online. Retrieved from https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/05/27/noywh5-inilah-10-negara-dengan-populasi-muslim-terbesar-di-dunia
Liliweri, A. (2015). Komunikasi Antarpersonal (1st ed.). Jakarta: Kencana.
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi (9th ed.). Jakarta: Salemba Humanika.
Masaviru, M. (2016). Self-Disclosure : Theories and Model Review, 18, 43–47.
Muttaqien, Hatta, M., & Arifin, Z. (2018). Ethics Relevance of Interpersonal Communication in Ihya Ulun Al-Din with Islamic Communication. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 1, 11. https://doi.org/10.33258/birci.v1i4.117
Nayogyani, R. (2018). Keterbukaan Diri Dalam Komunikasi Interpersonal Penerima Manfaat Kepada Pekerja Sosial Di Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta, 17.
Pujileksono, S. (2015). Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang: Kelompok Instrans Publishing.
Rippa, B., Rippa, B., & Moss, E. (2013). Interpersonal Communication at the Internal Group Level. Group Analysis, 46(4), 415–425. https://doi.org/10.1177/0533316413505406
Santoso, S. A. (2016). Komunikasi Interpersonal Antar Penghuni Apartemen Puncak Bukit Golf Dalam Membangun Hubungan Persahabatan.
Sarif, S. (2016). Managing Companies with Ukhuwah Approach As Business Core Catalyst for Sustainability, 9(2), 7–12.
Siddig Ahmad. (2012). Generic Skills from Qur’anic Perspective. International Journal of Islamic Thought, 1, 43–53.
Singh, B., & Qodir, Z. (2015). Gerakan Islam Non Mainstream dan Kebangkitan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryadilaga, M. A. (2015). Majlis Tafsir al-Qur’an dan Keberagamaan di Indonesia: Studi tentang Peran dan Kedudukan Hadis menurut MTA. Masyarakat Indonesia, 41(1), 57–73.
Suryani, A. (2004). Perkembangan Hubungan Perkawinan: Kajian Tahap-Tahap Perkembangan Hubungan Antarpribadi pada Suami-Istri Katolik, 1, 113–130.
Tamara, S. (2016). Self Disclosure Lesbian Kepada Ayah dan Ibu Mengenai Orientasi Seksualnya, 4, 10.
West, R., & Turner, L. H. (2009). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. (N. Setyaningsih, Ed.) (3rd ed.). Jakarta: Salemba Humanika.
Wulandari, R., & Rahmi, A. (2018). Relasi Interpersonal dalam Psikologi Komunikasi. Islamic Communication Journal, 03, 56–73.

Downloads

Published

2019-12-31

How to Cite

Perdana, F. P., & Kusuma, R. S. (2019). Komunikasi Interpersonal Pada Komunitas Dakwah Binaan Nusukan Dari MTA Dalam Membentuk Ukhuwah. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 13(2), 249–264. https://doi.org/10.24090/komunika.v13i2.2750

Issue

Section

Articles