Analisis Implikatur dalam Wacana Meme Politik pada Akun Instagram

Authors

  • Purwani Indri Astuti Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
  • Sihindun Arumi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
  • Veronika Unun Pratiwi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
  • Joko Suryono Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

DOI:

https://doi.org/10.24090/komunika.v13i2.2084

Keywords:

Wacana, Meme Politik, Analisis Implikatur, Instagram

Abstract

Language for politics is different to other language style for the characteristic of politics that tends to be serious. However, this serious message can be delivered more relax with cartoon or can be called, now, as meme. This research belongs to qualitative research, the data of the research is political meme in instagram account. The data were collected by using documentation and simak catat method. Validity of data was found by using triangulation theories and all the data were analyzed by using Interactive Models by Miles and Huberman. From the research results of the political meme on the Instagram account comikita. ig and polyclitik can be concluded as follows: 1) The forms of speech in political memes are news, questions, commands and excitement 2) The implications of the implications contained in political memes in the form of political talks that lead to the development of conflicts in the form of political orders, political feelings in the form of threats from political figures, journalist independence, political promises, innuendos, political orders, political anger, political outcry, political regret. These political messages lead to political emotions that worsen political conflict.   k Bahasa politik berbeda dengan ragam bahasa lainnya karena sifat atau muatan politik yang cenderung serius. Namun demikian, pesan yang serius ini bisa disampaikan dengan gaya yang lebih ringan melalui gambar kartun atau yang sekarang ini terkenal dengan sebutan meme. Metode penelitian ini merupakan metode penelitian deskripstif kualitatif. Data dalam penetlitian ini adalah meme politik yang terdapat pada akun instagram. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode simak catat. Data dalam akun instragram di screenshot kemudian disimak dengan teliti semua ujaran yang ada dalam akun tersebut untuk kemudian dicatat dalam kartu data. Validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi teori dan teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian meme politik akun instagram komikkita.ig dan poliklitik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Bentuk tuturan meme politik tersebut adalah berita, tanya, perintah dan seru. 2. Makna implikatur yang terdapat dalam meme politik berupa pembicaraan politik yang mengarah kepada pengembangan konflik berupa perintah politik, perasaan politik yang berupa ancaman dari tokoh politik, independensi jurnalis, janji-janji politik, sindiran-sindiran, perintah politik, kemarahan politik, teriakan politik, penyesalan politik. Pesan-pesan politik tersebut mengarah pada emosi politik yang memperkeruh konflik politik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, A. (2018). Membaca Komunikasi Politik Gerakan Aksi Bela Islam 212: Antara Politik Identitas dan Ijtihad Politik Alternatif. An-Nida’, 41(2), 202–212.

Afriluyanto, T. R. (2018). Fenomena Remaja Menggunakan Media Sosial dalam Membentuk Identitas. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 11(2), 184–197. https://doi. org/10.24090/komunika.v11i2.1365

Allifiansyah, S. (2017). Kaum Muda, Meme, dan Demokrasi Digital di Indonesia. Jurnal ILMU KOMUNIKASI. https://doi.org/10.24002/jik.v13i2.676

Alwi, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, A. M. M. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, pp. 253 – 362. Jakarta: Jakarta: Balai Pustaka.

Ariani, I. A. P. N. W., Rasna, I. W., & Wisudariani, N. M. R. (2016). Implikatur pada Iklan Layanan Masyarakat. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha, 4(2).

Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada penelitian kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(1), 46–62.

Chaer, A. dan L. A. (2004). S. P. A. J. P. R. C. (2004). Sosiolingistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Fatanti, M. N. (2014). Twitter dan Masa Depan Politik Indonesia: Analisis Perkembangan Komunikasi Politik Lokal Melalui Internet. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komunikasi, 16(1), 17–30.

Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Hanafiah, R. (2016). Bahasa Komunikasi Partai Politik Lokal di Aceh. Tangerang: Mahara Publishing.

Hermawan, B. (2013). Multimodality: Menafsir Verbal, Membaca Gambar, dan Memahami Teks. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 13(1), 19–28.

Heryanto, G. G. (2009). Marketing Politik Di Media Massa Dalam Pemilu 2009. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 3(2), 233–246. https://doi.org/10.24090/komunika.v3i2.127

Kristina, K. N., Martha, I. N., Indriani, M. S., & Hum, M. (2015). Implikatur dalam Wacana “Bang Podjok” Bali Post: Kajian Teori Grice. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha, 3(1).

Kurniasih, N. (2017). Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dalam Meme: Sebuah Analisa Isi Terhadap Meme-meme di Dunia Maya.

Lilleker, D. G. (2005). Key Concepts Political communication. In Comparative Government and Politics. https://doi.org/10.1007/978-1-137-31786-5_7

McNair, B. (1998). An Introduction to Political Communication (J. Curran, Ed.). Routledge 11 New Fetter Lane, London EC4P 4EE.

Mubah, A. S. (2011). Revitalisasi identitas kultural Indonesia di tengah upaya homogenisasi global. Global & Strategis, Edisi Khusus, 251–260.

Mughniy, S. Al. (2017). Mengurai Bahasa dalam Politik. www.arsip2.kabar.news.com.

Mulyadi, M. (2011). Penelitian kuantitatif dan kualitatif serta pemikiran dasar menggabungkannya. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 15(1), 128–137.

Mulyana. (2005). Kajian Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Nababan, P. (1987). Ilmu Pragmatik (Teori dan Penerapannya) (p. 23). p. 23. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaaan.

Perlof, R. M. (2014). THE DYNAMICS OF POLITICAL COMMUNICATION Media and Politics in a Digital Age. New York: Routledgge.

Radzi, H., Sultan, F. M. M., Jalaluddin, N. H., & Ahmad, Z. (2012). Analisis bahasa komunikasi bangsa minoriti Negrito menerusi pengimbuhan dan peminjaman kata. GEMA Online® Journal of Language Studies, 12(3).

Rahardjo, M. (2011). Metode pengumpulan data penelitian kualitatif.

Rai, A. (1990). Orwell and the politics of despair: a critical study of the writings of George Orwell. CUP Archive.

Resticka, G. A. (2017). Pemanfaatan Aspek Kebahasaan Bentuk Kata Tuturan Humor dalam Karikatur. Haluan Sastra Budaya, 1(1), 43–65.

Risti, P. (2018). Representasi Kritik Sosial Terhadap Polisi Pada Karikatur Di Media Sosial (Studi Semiotika Peirce Karikatur Tentang Polisi Di Akun Instagram@ Poliklitik). Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Setyorini, R. (2017). DESKRIPSI IMPLIKATUR FENOMENA MEME DI INSTAGRAMDAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS ANEKDOT. Jurnal Bahtera-Jurnal Pendidikan Bahasa Sastra Dan Budaya, 4(8).

Siallagan, S. C. (2013). Analisis Implikatur dalam Wacana Iklan di Stasiun Televisi Swasta. UNIMED.

Simarmata, S. (2014). Media Baru, Ruang Publik Baru, Dan Transformasi Komunikasi Politik Di Indonesia. Jurnal Interact, 3(2), 18–36.

Sunarto, W. (2013). Perang Karikatur, Mengangkat dan Menjatuhkan Soekarno Tinjauan Sejarah 1959 - 1967. Jakarta: Pascasarjana IKJ.

Suryono, J., Astuti, P. I., Rahayu, N. T., & Widayati, M. (2019). ( Caricature of Outdoor Media Political Advertising Dont Buy Cats in Sacks ) kota Surakarta . Iklan Politik Media Luar Ruang Honda Hendarto menarik untuk verbal peribahasa Jangan Membeli Kucing Politik Media Luar Ruang lainnya biasanya Politik Media Luar . 12(1), 46–60.

Virginia, A. (2017). Pergeseran Budaya Komunikasi pada Era Media Baru: Studi Kasus Penggunaan Facebook oleh Digital Natives. Jurnal Komunikasi Indonesia, 77–86.

Wadipalapa, R. P. (2015). Meme culture & komedi-satire politik: kontestasi pemilihan presiden dalam media baru.
Watie, E. D. S. (2016). Komunikasi dan media sosial (communications and social media). Jurnal The Messenger, 3(2), 69–74.

Wijana, I. D. P. (2004). Kartun Studi tentang Permainan Bahasa. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Yuniarti, N. (2016). Implikatur Percakapan dalam Percakapan Humor. Jurnal Pendidikan Bahasa, 3(2), 225–240.

Downloads

Published

2019-12-31

How to Cite

Astuti, P. I., Arumi, S., Pratiwi, V. U., & Suryono, J. (2019). Analisis Implikatur dalam Wacana Meme Politik pada Akun Instagram. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 13(2), 265–281. https://doi.org/10.24090/komunika.v13i2.2084

Issue

Section

Articles