STATISTIK DESKRIPTIF DALAM PENELITIAN KUALITATIF

Authors

  • Amirotun Sholikhah Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/komunika.v10i2.953

Keywords:

statistik deskriptif, penelitian kualitatif.

Abstract

Descriptive statistics are statistics used to analyze data in ways that describe or depict the data that has been collected as it is without intending to generally accepted conclusions or generalizations. Therefore, in order to ensure the validity of results from data obtained three stages required therein or better known as the basic foundation that is; The first variation where statistics works with changing circumstances. The second reduction means that not all of the information that must be processed. Not all people have studied (population), but simply with less samples are representative only. Thirdly, the generalization is to draw general conclusions that apply to members of the population based on representative samples. Through these stages at least, researchers will be able to produce comprehensive data and findings can be justified scientifically. It is therefore essential for researchers to use statistical methods descriptive qualitative research, as a form of research on social phenomena that tend to be captured. Through the ability if a database owned by qualitative descriptive method, it is helpful in making the observations in the form of measures in the form of numbers. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Oleh karena itu guna menjamin hasil dari kevalidan data yang diperoleh diperlukan tiga tahapan di dalamnya atau lebih dikenal sebagai landasan pokok yaitu; pertama variasi dimana statistik bekerja dengan keadaan yang berubah-ubah. Kedua reduksi artinya tidak seluruh informasi yang harus diolah. Tidak seluruh orang harus diteliti (populasi), melainkan cukup dengan sampel-sampel yang mewakilinya saja. Ketiga, generalisasi yaitu menarik kesimpulan umum yang berlaku untuk anggota-anggota populasinya berdasarkan sampel-sampel yang representatif. Melalui tahapan tersebut paling tidak peneliti akan mampu menghasilkan temuan data yang komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Sebab itu sangat penting bagi peneliti untuk menggunakan metode statistik deskriptif pada penelitian kualitatif, sebagai bentuk penelitian tentang yang cenderung memotret fenomena sosial. Melalui kemampuan olah basis data yang dimiliki oleh metode kualitatif deskriptif, sangatlah membantu dalam melakukan pengamatan dalam bentuk ukuran-ukuran berupa angka-angka.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar.(2003).Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hadi, Sutrisno.(1991) Metodologi Research, Untuk Penulisan Paper, Skripsi, Thesis dan Disertasi, Jilid 111. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

Salim, Agus. (2001). penyunting, dari Denzin Guba dan Penerapannya, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: PT.Tiara Wacana.

Sudijono, Anas. (2012) Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Hadi, Sutrisno. (1993).Statistik 1. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

Sugiyono. (2012).Metode Penelitian Pendidikan, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA. CV.

Moleong, Lexy J. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Downloads

How to Cite

Sholikhah, A. (2017). STATISTIK DESKRIPTIF DALAM PENELITIAN KUALITATIF. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 10(2), 342–362. https://doi.org/10.24090/komunika.v10i2.953

Issue

Section

Articles