Mengikis Arogansi Berdakwah Melalui Pendekatan Manajemen Perencanaan Islami

Authors

  • Fathul Aminudin Aziz IAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/komunika.v13i1.2029

Keywords:

Dakwah, Planing Management, Da'wa Planing Management, Da'wa, Manajemen Perencanaan

Abstract

Da'i competence is demanded to be ready in everything. The da’i has an obligation to translate Islamic materials to the congregation properly. Recently, the tendency of a da’i to deliver da’wa material tends to be divided. Some offer peace, comfort, tranquility (rohmatal lil ‘alamien). But some others offer hatred, violence, fear, worry and so on. This kind of da'wa model indicates a serious problem with the da’i, namely "Arrogance in Da'wa". This research is a qualitative research using literature approach. Data sources consist of primary sources, namely Surat Al-Hasr: 18. While secondary sources are documents / literature, notes or other studies related to the research object. The results of the study stated that based on the analysis of Surat Al-Hasr Verse 18 that a da’i minimizes arrogance by understanding the contents of this Surat Al-Hasr 18. Da'i criteria contained in the content of the verse are sincere intentions, optimal endeavors, resignation and sincerity. These four things must be perfected through attitudes of technology and information alignment. A da’i is not only great in science but also adaptive to development. Accompanied by a comprehensive understanding of da’wa both personal da'i, da'i knowledge and an adaptive attitude based on the understanding of Islamic da’wa management, the objectives of da’wa will be achieved. Arrogance can be suppressed to a minimum and material will be more effectively accepted by the public.   Kompetensi da’i dituntut untuk selalu siap dalam segala hal. Da’i memiliki kewajiban untuk menerjemahkan materi-materi keIslaman kepada jama’ah dengan baik dan benar. Kecenderungan seorang da’i dalam menyampaikan materi dakwahnya saat ini cenderung terbelah. Sebagian menawarkan kedamaian, kenyamanan, kesentosaan (rohmatal lil alamien). Namun sebagian yang lain menawarkan kebencian, keberingasan, katakutan dan kehawatiran dan-lain-lain. Model dakwah semacam ini mengindikasikan adanya persolan serius pada diri da’i yaitu “Arogansi dalam berdakwahâ€. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Pustaka. Sumber data terdiri dari sumber primer yaitu Surat Al-Hasr Ayat 18. Sedangkan Sumber sekunder adalah dokumen/pustaka, catatan atau peneiltian lain yang terkait dengan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis Surat Al-Hasr Ayat 18 bahwa seorang da’i meminimalisasi arogansi dengan memahami kandungan Surat Al-Hasr 18 ini. criteria da’i yang ada dalam kandungan ayat tersebut adalah niat yang tulus, usaha yang optimal, tawakal dan ikhlas. keempat hal tersebut harus disempurnakan melalui sikap penyelarasan teknologi dan informasi. Seorang da’i tidak hanya kuat keilmuannya, namun juga adaptif dengan perkembangan. Dengan dibarengi pemahaman da’i yang komprehensif baik personal da’i, keilmuan da’i dan sikap adaptif da’i yang berdasarkan pada pemahaman manajemen dakwah yang Islami maka tujuan dakwah akan tercapai. Arogansi bisa di tekan seminimal mungkin dan materi dakwah akan semakin efektif diterima masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abu ‘abdillah, Z. (1999). Mukhtar al-ṣiḥāḥ. Beirut: Dār al-Namudzajiyyah.
Abu Thayyib, M. S. (1992). Fathul Bayan fi Maqosidi al-Qur’an. Beirut: Fathul bayan fi Maqosidi al-Qur’an.
Abzar D, M. (2015). Strategi Dakwah Masa Kini. Lentera, XVIII, No.
Alimuddin, N. (2007). Konsep Dakwah Dalam Islam. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 4(1), 73–78.
Amaliah, I., Julia, A., & Riani, W. (2013). Pengaruh dari Nilai-Nilai Islam terhadap Kinerja Kerja. MIMBAR: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 29(2), 165–174.
Aminudin. (2018). KONSEP DASAR DAKWAH. Al-MUNZIR, 9(1), 29–46.
Andriani, T. D. (2018). Kinerja DPRD Kabupaten Grobogan Periode 2016 dalam Mewujudkan Good Governance di Kabupaten Grobogan (Studi Analisis Fungsionalisme Struktural “AGIL” Tentang Kinerja DPRD Kabupaten Grobogan Periode 2016 Bidang Legislasi, Anggaran dan Pengawasan dalam Mewuj. Universitas Sebelas Maret.
Bahasa., P. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Bahasa.
Bangun, W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Basit, A. (2017). Dakwah antar individu: teori dan aplikasi. CV. TENTREM KARYA NUSA.
Dulwahab, E. (2010). Dakwah di Era Konvergensi Media. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 5(16), 19–34.
Faizah & Effendi. (2006). Psikologi Dakwah. Jakarta: Kencana.
Fathul Aminudin Aziz. (2017). Manajemen dalam Perspektif Islam. Cilacap: Pustaka Elbayan.
Hasiah. (2013). Peranan Ikhlas dalam Perspektif Al-Qur’an. Darul Ilmi, 01, No. 2.
Huda, S. (n.d.). MENGGAGAS SKETSA KONSEP DAKWAH KONTEMPORER.
Imam Nawawi. (n.d.). Rauḍah al-ṭālibīn (1st ed.).
Iman, M. S. (2018). Praktisi Dakwah (Resolusi Da’i dalam Menyikapi Masyarakat Cyber). MEDIAKITA,
2(2).
James A.F. Stoner & Charles Wankel. (2003). Perencanaan dan Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen. Jakarta: Renika Cipta.
M. Quraish Shihab. (2002). Tafsir al Mishbah, Pesan, Kesan Keserasian Al Quran,. Jakarta: Lentera Hati.
M. Quraish Shihab. (2006). Tafsir Al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Quran. Jakarta: Lentera Hati.
Masful, M. F. (2017). Pariwisata syariah: suatu konsep kepercayaan dan nilai budaya lokal di daerah pedalaman Pilubang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Jurnal The Messenger, 9(1), 1–8.
Moeniri, S. Y. (2017). Like Islam Project. Journal of Islamic Studies, Vol.2, No.
Mokthar, M. Z., Alias, M. S., Kamaruding, M., & Muis, A. M. R. A. (2018). Impak Niat Terhadap Pekerja di Institusi Islam dari Perspektif Tasawur Islam. Jurnal Sains Insani, 3(1), 92–97.
Muhamat, R., Don, A. G., & Mohamad, A. D. (2012). Dakwah kepada Golongan Muallaf Orang Asli di Kelantan. Dalam Jurnal Al-Hikmah, 4, 87–105.
Mulkhan, A. M. (2007). Satu Tuhan seribu tafsir. Kanisius.
Najmuddin, M. A. (2015). Pola Pendidikan Islam Pada Periode Rasulullah di Mekkah dan Madinah. JURNAL LENTERA, 13(3).
Nasution, N. H. (2011). Metode Dakwah Dalam Membentuk Akhlak Mahmudah Remaja. Wardah: Jurnal Dakwah Dan Kemasyarakatan, 12(2), 163–177.
Nawafik, A. (2016). DAKWAH MELALUI SENI: STUDI KASUS KESENIAN TRADISIONAL LUDRUK PADA MASYARAKAT GILIGENTING KABUPATEN SUMENEP. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Nurcholis, A. (2011). Tasawuf Antara Kesalehan individu dan Dimensi Sosial. Teosofi: Jurnal Tasawuf Dan Pemikiran Islam, 1(2), 175–195.
Qaradhawi, D. R. Y. (2010). Tawakkal: Kunci Sukses Membuka Pintu Rezeki. Akbar Media.
Ridla, M. R. (2008). Perencanaan Dalam Dakwah Islami. Dakwah, Vol. IX No.
Soleha, S. (2015). MAKNA HIDUP BAGI PENGIKUT AJARAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH (TQN) DI SUKAMARA KALIMANTAN TENGAH. Jurnal THEOLOGIA, 26(2).
Stephen P. Robbins, M. C. (2010). Manajement. Jakarta: Erlangga.
Syamhudi, H. (2007). Manajemen Dakwah. Surabaya: Elkaf.
Tanjung, I. A. dan H. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Trisakti.
Terry, G. R. (1990). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Zakaria, M. F. Y. (2013). KONSEP TAWAKKAL DALAM AL-QUR’AN (Kajian Komparatif Antara Tafsir As-Sya’rawi Dan Tafsir Al-Azhar). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Downloads

Published

2019-08-27

How to Cite

Aziz, F. A. (2019). Mengikis Arogansi Berdakwah Melalui Pendekatan Manajemen Perencanaan Islami. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 13(1), 43–56. https://doi.org/10.24090/komunika.v13i1.2029

Issue

Section

Articles