Sistem Pendayagunaan Zakat Produktif (Kajian tentang Metode Istinbāṭ Hukum Perspektif Usul Fikih)

Penulis

  • Khariri Khariri STAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/jpa.v15i1.2014.pp74-100

Kata Kunci:

sistem, zakat, pendayagunaan, produktif

Abstrak

Abstract: The results of this study is the first, the productive utilization of zakatsystem viewed from the aspect istinbat legal proposal in the perspective ofjurisprudence is the istislahi method. Second, the views of scholars associatedproductive utilization of zakat divided into two, namely there who agree and somedo not. Third, according to the authors, the scholars do istinbat law on zakat productiveby analyzing three methods, namely bayani, ta'lili, and istislahi. Through the methodof Bayani, the scholars explore a comprehensive explanation of the text passagesto find out how the pronunciation nas show productive law intended. Meanwhile, withthe method ta'lîlî the scholars seek to legal discovery for the case that there is nolegal text. Here the text of the existing legal scope expanded so it can include charityproductive. With the method istislahi, the scholars tried to generate productive zakatlegal conclusions relevant to the objectives of Islamic law.Keywords: System, Reform, Zakat, and Productive. Abstrak: Hasil penelitian ini adalah pertama, sistem pendayagunaan zakatproduktif dilihat dari aspek istinbat hukumnya dalam perspektif usul fikih adalahdengan metode istislahi. Kedua, pandangan ulama terkait pendayagunaan zakatsecara produktif terbagi menjadi dua, yaitu ada yang setuju dan ada yang tidaksetuju. Ketiga, menurut penulis, para ulama melakukan istinbat hukum terhadapzakat produktif dengan menganalisis tiga metode, yaitu bayani, ta’lili, dan istislahi.Melalui metode bayânî, para ulama mengeksplorasi suatu penjelasan secarakomprehensif terhadap teks nas untuk mengetahui bagaimana cara lafal nasmenunjukkan kepada hukum produktif yang dimaksudkannya. Sementara itu,dengan metode ta’lîlî para ilama berupaya melakukan penemuan hukum untukkasus yang tidak ada teks hukumnya. Di sini teks hukum yang ada diperluascakupannya sehingga bisa mencakup zakat produktif yang tidak terdapat tekshukumnya. Dengan metode istislahi, para ulama berusaha mengeluarkankesimpulan hukum zakat produktif yang sesuai dengan tujuan hukum Islam.Kata Kunci: Sistem, Pendayagunaan, Zakat, dan Produktif.

Referensi

Aba, Imran. 1982. Peringatan Khaul Bukan dari Ajaran Islam adalah Pendapat
yang Sesat. Kudus: Menara Kudus.
Abdullah, Taufik, Sharon Siddique, (ed). 1989. Tradisi dan Kebangkitan Islam
di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.
Aboebakar (Ed.). 1957. Sedjarah Hidup K.H.A. Wahid Hasjim dan Karangan
Tersiar. Jakarta: Panitya Buku Peringatan Alm. K.H. Hasjim.
Al-Ghazi, Syamsudin Muhammad Qasim. TT. Fathul Qarib Mujib. Surabaya:
Bintang Terang.
Al-Mawardi. TT. al-Ahkam as-Sulthaniyyah fi al-Wilaayyah ad-Diniyyah. Beirut:
Daar el-Kitab al-Araby.
Anam, Choirul. 1985. Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdlatul Ulama. Solo:
Jatayu Sala.
Asj’ari, Hasjim. 1969. Qanun Asasi Nahdlatul Ulama. Kudus: Menara Kudus.
_____________. 1999. Risalah Ahlusunnah wal Jamaah, edisi terjemah.
Yogyakarta: LKPSM.
_____________. 2003. Adabul al-Alim wa al-Muta’alim, edisi terjemah.
Yogyakarta: Qirtas.
Barton, Greg dan Fealy, Greg, (ed.). 1997. Tradisionalisme Radikal,
Persing-gungan Nahdlatul Ulama-Negara, edisi terjemah. Yogyakarta: LKiS.
Benda, Harry J. 1980. Bulan Sabit dan Matahari Terbit Islam Indonesia pada
Masa Pendudukan Jepang, edisi terjemah. Jakarta: Pustaka Jaya.
Boland, B.J. 1985. Pergumulan Islam di Indonesia 1945-1970, edisi terjemah.
Jakarta: Grafiti Pers.
Chaidar. 1972. Manaqib Mbah Maksum. Kudus: Menara Kudus.
Djawa Sjinboen Sja. 2604. Almanak Asia Raya Tahoen ke II. Jakarta: TP.
Effendhie, Machmoed. 1986. “NU di Rembang: Menelusuri Perkembangan NU
Setelah Kembali Menjadi Organisasi Sosial Keagamaan 1973-1984”. Skripsi.
Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Fealy, Greg. 2003. Ijtihad Politik Ulama, Sejarah NU 1952-1967, edisi terjemah.
Yogyakarta: LKiS.
Feillard, Andree. 1999. NU vis-à-vis Negara, Pencarian Isi, Bentuk dan Makna,
edisi terjemah. Yogyakarta: LKiS.
Garraghan, Gilbert J. 1957. A guide to Historical Method. New York: Fordham
University Press.
Gottschalk, Louis. 1986. Mengerti Sejarah, edisi terjemah. Jakarta: UI Press.
Haidar, Ali. 1994. Nahdlatul Ulama dan Islam di Indonesia: Pendekatan Fikih
dalam Politik. Jakarta: Gramedia.
Hakim, Abdul Hamid. 1928. Mabadi Awaliyah. Jakarta: Sa’adiyah Putra.
Hasan, Syamsul A. (ed). 2003. Kharisma Kiai As’ad di Mata Umat. Yogyakarta:
LKiS.
Hasymy, A. 1989. Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia.
Bandung: PT. Al-Ma’arif.
Heru Soekadri, Soewarno, Umiati RA. 1991. Sejarah Revolusi Kemerdekaan
(1945-1949) Daerah Jawa Timur. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai
Tradisional Depdikbud.
Hirokoshi, Hiroko. 1987. Kyai dan Perubahan Sosial, edisi terjemah. Jakarta:
P3M.
Husain, Abdullah. TT. Sulam Taufik. Semarang: Putra Awaliyah.
Irsyam, Mahrus. 1984. Ulama dan Partai Politik: Upaya Mengatasi Krisis. Jakarta:
Yayasan Perkhidmatan.
Ismail S. Ahmad, M. Yoenus Noor, Nadirin, (ed). 1995. K.H. Ali Maksum,
Ajakan Suci. Yogyakarta: LTN NU DIY.
Jordanova, Ludmilla. 2000. History in Practice. New York: Oxford University
Press.
Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Khuluq, Lathiful. 2000. Fajar Kebangunan Ulama Biografi K.H. Hasyim Asy’ari.
Yogyakarta: LKiS.
Kuntowijoyo. 1994. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
_______________. 2002. Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura
1850-1940. Yogyakarta: Mata Bangsa.
LTN NU JATIM. 2005. Ahkam al-Fuqaha fi Muqararati Mu’tamiraati Nahdlatul
Ulama, edisi terjemah. Surabaya: Diantama.
Machfoedz, Maksoem. 1982. Kebangkitan Ulama dan Bangkitnya Ulama, ,
Surabaya: Yayasan Kesatuan Ummat.
Marlina, Ietje. 1990. K.H.Z. Mustofa Dlama Perlawanan Santri Terhadap Jepang
Tahun 1944, Studi di Pesantren Sukamanah, Singaparna Kabupaten
Tasikmalaya, dalam Seminar Sejarah Nasional V Sub Tema Sejarah
Perjuangan. Jakarta: Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional Depdikbud.
Muzadi, A. Muchit. 1995. NU dan Fiqh Kontekstual. Yogyakarta: LKPSM.
Nawawi, Mohammad. TT. Maraqtu Su’udi Tashdiq. Semarang: Putra Awaliyah.
Noer, Deliar. 1987. Partai Islam di Pentas Nasional. Jakarta: Grafiti Press.
______________. 1996. Gerakan Moderen Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta:
LP3ES.
Pengurus Wilayah Ma’arif NU DIY. 1981. Ke-NU-an I, II, III. Yogyakarta:
Sumbangsih Offset.
Rubianto, M. Ibnu. 2002. Mengenang Mbah Ridlwan Abdullah 1888-1962,
Pencipta Lambang NU. Malang: Metro Organizer.
Soekadri, Heru. 1980. Kiyai Haji Hasyim Asy’ari. Jakarta: Pusat Penelitian
Sejarah dan Budaya Depdikbud.
Syihab, Mohammad Asad. 1971. Al-Allamah Muhammad Hasyim Asy’arie
Labinati Istiqlali Indonesia. Beirut: Darushadiq.
Van Bruinessen, Martin. 1994. NU, Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, Pencarian Wacana
Baru, edisi terjemah. Yogyakarta: LKiS.
_________________. 1995. Kitab, Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup
Kyai. Jakarta: LP3ES.
Yusuf, Slamet Effendy, M. Ichwan Sjam, Masdar Farid Mas’udi. 1983. Dinamika
Kaum Santri. Jakarta: CV. Rajawali.
Zamakhsari Dhofier. 1994. Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup
Kyai. Jakarta: LP3ES.
Zuhri, Saifudin. 1981. Sejarah Kebangkitan Islam dan Perkembangannya di
Indonesia. Bandung: PT. Al-Ma’arif.
_______________. 2001. Guruku Orang-Orang dari Pesantren. Yogyakarta:
LKiS.

Diterbitkan

2014-06-20

Cara Mengutip

Khariri, K. (2014). Sistem Pendayagunaan Zakat Produktif (Kajian tentang Metode Istinbāṭ Hukum Perspektif Usul Fikih). Jurnal Penelitian Agama, 15(1), 74–100. https://doi.org/10.24090/jpa.v15i1.2014.pp74-100

Terbitan

Bagian

Articles