Menggugat Hukum Wajibnya Zakat Fitrah
DOI:
https://doi.org/10.24090/jpa.v17i1.2016.pp111-130Kata Kunci:
zanni al-wurud wa al-dalalah, al-jam’ wa al-tawfiq, nasakh, farada, tarikh al-tasyri’Abstrak
Abstrak: Zakat fitrah yang dihukumi wajib menjadi salah satu penyebab rigiditas dalam pelaksanaannya sehingga pencapaian terhadap tujuan hakikidiperintahkannya zakat fitrah cenerung terkalahkan oleh persepsi keabsahan pelaksanaan zakat itu sendiri sesuai ketentuan formalnya. Dekonstruksiterhadap hukum wajib zakat fitrah merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memecah kekakuan tersebut. Penelitian terhadap golonganyang berpandangan tidak wajibnya zakat fitrah beserta argumentasinya ini menghasilkan kesimpulan besar bahwa secara teoritis pandangan tersebutdimungkinkan kemunculannya karena dalil syarak yang mendasarinya bernilai zanni, baik wurud ataupun dalalah-nya, didukung pula oleh teori al-jam’ wa altawfiq, istinbat bayani terhadap makna farada, dan teori nasakh. Di samping itu, dari perspektif maqasid al-syari’ah dengan berubahnya situasi sosial-ekonomiyang mengharuskan zakat fitrah, maka perubahan hukum tersebut, dari wajib menjadi sunnah, adalah sesuatu yang masuk akal. Hal ini didukung pula olehkajian kesejarahan (tarikh al-tasyri’) yang menyimpulkan bahwa lafaz farada pada hadis tentang zakat fitrah lebih logis dimaknai secara bahasa, yang berartimenentukan (qaddara), bukannya menurut pengertian syarak, yakni mewajibkan, karena konsep tentang ahkam al-khamsah belum dikenal pada saatitu. Kata Kunci: zanni al-wurud wa al-dalalah, al-jam’ wa al-tawfiq, nasakh, farada, tarikhal-tasyri’Referensi
Abu Ishaq Ibrahim ibn Musa al-Syatibi, al-Muwafaqat fi Usul al-Ahkam, tahqiq: Muhammad Muhy al-Din ‘Abd al-Hamid, 4 juz.Kairo: Muhammad ‘Ali Sabih, wa Awladuh, t.t.
_______. Al-I’tisam, tashih: Ahmad ‘Abd al-Syafi, 2 juz. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.t.
Abu al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Muhammad Ibn Rusyd, Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtasid, 2 juz. Ttp. : Syirkah al-Nur Asia, t.t.
Abu ‘Abd Allah Ahmad ibn Muhammad ibn Hanbal ibn Hilal ibn Asad al-Syaybani. 1998.Musnad Ahmad ibn Hanbal, tahqiq: Sayyid Abu al-Mu’ati al-Nuri, 6 juz. Beirut: ‘Alim al-Kutub.
Hassan, Ahmad.1984.Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup, terj. Agah Garnadi. Bandung: Pustaka,
Allah,‘Ali Hasab.1959. Usul al-Tasyri’al-Islami. Kairo: Dar al-Ma’arif.
Ali ibn Ahmad ibn Hazm al-Andalusi. “Al-Muhalla,†dalam al-Maktabah al-Syamilah al-Isdar al-Sani.
Bakar, Alyasa Abu.1987. “Metode Istinbat Fikih di Indonesia (Kasus-Kasus Majelis Muzakarah al-Azhar)â€, tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga.
_______. 1991. “Beberapa Teori Penalaran Fiqih dan Penerapannya†dalam Hukum Islam di Indonesia: Pemikiran dan Praktek, peng. Juhaya S. Praja. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Abdurrahman, Asjmuni.1986.Metoda Penetapan Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Abdurrahman, E. 1990.Menempatkan Hukum dalam Agama. Bandung: Sinar Baru.
Jamal Abdul Aziz. Dikotomi ‘Ibadat dan ‘Adat dalam Hukum Islam. Yogyakarta: Grafindo, 2009.
Muhammad ibn Ali ibn Muhammad al-Syawkani. Nayl al-Awtar min Ahadis Sayyid al-Akhyar Syarh Muntaqa al-Akhbar. Ttp.: Idarah al-Tiba’ah al-Muniriyyah, t.t.
Muhammad ibn Isma’il Abu ‘Abd Allah al-Bukhari. 1987. Al-Jami’ al-Sahih al-Mukhtasar, tahqiq: Mustafa Dib al-Bigha, 6 juz. Beirut: Dar Ibn Kasir.
Muhammad ibn Isma’il al-Kahlani al-San’ani. Subul al-Salam, 4 juz. Semarang: Toha Putra, t.t.
Muhammad ibn Umar ibn Husayn al-Razi. 1400 H.Al-Mahsul fi ‘Ilm al-Usul, tahqiq: Taha Jabir Fayyad al-‘Alwani. Riyad: Universitas al-Imam Muhammad ibn Sa’ud al-Islamiyyah.
Muhammad ibn Yazid Abu‘Abd Allah al-Qazwini. Sunan ibn Majah, tahqiq: Muhammad Fu`ad ‘Abd al-Baqi, 2 juz. Beirut: Dar al-Fikr, t.t.
Muhammad Khalid Masud. 1996.Filsafat Hukum Islam: Studi tentang Hidup dan Pemikiran Abu Ishaq Al-Syatibi. Bandung: Pustaka.
Mustafa Ahmad al-Zarqa`. Al-Fiqh al-Islami fi Sawbih al-Jadid, 3 jilid. Damaskus: Alifba` al-Adib, 1967.
_______. “Syarh al-Qawa’id al-Fiqhiyyah,†dalam al-Maktabah al-Syamilah al-Sadir al-Sani.
T.M. Hasbi Ash Shiddieqy. 1981.Pengantar Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
_______. 2009.Pedoman Zakat. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Yusuf Qardawi. 2011.Hukum Zakat, terj. Salman Harun, Didin Hafidhuddin, dan Hasanuddin. Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa.
_______. 2007.Fiqh Perbedaan Pendapat antar Sesama Muslim, terj. Aunur Rafiq Shaleh Tamhid. Jakarta: Robbani Press.
Ali Ahmad al-Jurjawi. Hikmah al-Tasyri’ wa Falsafatuh. Singapura-Jeddah: al-Haramayn, t.t.
_______. Al-I’tisam, tashih: Ahmad ‘Abd al-Syafi, 2 juz. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.t.
Abu al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Muhammad Ibn Rusyd, Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtasid, 2 juz. Ttp. : Syirkah al-Nur Asia, t.t.
Abu ‘Abd Allah Ahmad ibn Muhammad ibn Hanbal ibn Hilal ibn Asad al-Syaybani. 1998.Musnad Ahmad ibn Hanbal, tahqiq: Sayyid Abu al-Mu’ati al-Nuri, 6 juz. Beirut: ‘Alim al-Kutub.
Hassan, Ahmad.1984.Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup, terj. Agah Garnadi. Bandung: Pustaka,
Allah,‘Ali Hasab.1959. Usul al-Tasyri’al-Islami. Kairo: Dar al-Ma’arif.
Ali ibn Ahmad ibn Hazm al-Andalusi. “Al-Muhalla,†dalam al-Maktabah al-Syamilah al-Isdar al-Sani.
Bakar, Alyasa Abu.1987. “Metode Istinbat Fikih di Indonesia (Kasus-Kasus Majelis Muzakarah al-Azhar)â€, tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga.
_______. 1991. “Beberapa Teori Penalaran Fiqih dan Penerapannya†dalam Hukum Islam di Indonesia: Pemikiran dan Praktek, peng. Juhaya S. Praja. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Abdurrahman, Asjmuni.1986.Metoda Penetapan Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Abdurrahman, E. 1990.Menempatkan Hukum dalam Agama. Bandung: Sinar Baru.
Jamal Abdul Aziz. Dikotomi ‘Ibadat dan ‘Adat dalam Hukum Islam. Yogyakarta: Grafindo, 2009.
Muhammad ibn Ali ibn Muhammad al-Syawkani. Nayl al-Awtar min Ahadis Sayyid al-Akhyar Syarh Muntaqa al-Akhbar. Ttp.: Idarah al-Tiba’ah al-Muniriyyah, t.t.
Muhammad ibn Isma’il Abu ‘Abd Allah al-Bukhari. 1987. Al-Jami’ al-Sahih al-Mukhtasar, tahqiq: Mustafa Dib al-Bigha, 6 juz. Beirut: Dar Ibn Kasir.
Muhammad ibn Isma’il al-Kahlani al-San’ani. Subul al-Salam, 4 juz. Semarang: Toha Putra, t.t.
Muhammad ibn Umar ibn Husayn al-Razi. 1400 H.Al-Mahsul fi ‘Ilm al-Usul, tahqiq: Taha Jabir Fayyad al-‘Alwani. Riyad: Universitas al-Imam Muhammad ibn Sa’ud al-Islamiyyah.
Muhammad ibn Yazid Abu‘Abd Allah al-Qazwini. Sunan ibn Majah, tahqiq: Muhammad Fu`ad ‘Abd al-Baqi, 2 juz. Beirut: Dar al-Fikr, t.t.
Muhammad Khalid Masud. 1996.Filsafat Hukum Islam: Studi tentang Hidup dan Pemikiran Abu Ishaq Al-Syatibi. Bandung: Pustaka.
Mustafa Ahmad al-Zarqa`. Al-Fiqh al-Islami fi Sawbih al-Jadid, 3 jilid. Damaskus: Alifba` al-Adib, 1967.
_______. “Syarh al-Qawa’id al-Fiqhiyyah,†dalam al-Maktabah al-Syamilah al-Sadir al-Sani.
T.M. Hasbi Ash Shiddieqy. 1981.Pengantar Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
_______. 2009.Pedoman Zakat. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Yusuf Qardawi. 2011.Hukum Zakat, terj. Salman Harun, Didin Hafidhuddin, dan Hasanuddin. Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa.
_______. 2007.Fiqh Perbedaan Pendapat antar Sesama Muslim, terj. Aunur Rafiq Shaleh Tamhid. Jakarta: Robbani Press.
Ali Ahmad al-Jurjawi. Hikmah al-Tasyri’ wa Falsafatuh. Singapura-Jeddah: al-Haramayn, t.t.
Unduhan
Diterbitkan
2016-06-03
Cara Mengutip
Aziz, J. A. (2016). Menggugat Hukum Wajibnya Zakat Fitrah. Jurnal Penelitian Agama, 17(1), 111–130. https://doi.org/10.24090/jpa.v17i1.2016.pp111-130
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).