Optimisme dalam Keterbatasan: Bimbingan Rohani Islam dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien dengan Diagnosis F06.8
DOI:
https://doi.org/10.24090/j.assertive.v3i2.12886Kata Kunci:
Optimism, Diagnosis F06.8, Quality of Life, Islamic Spiritual GuidanceAbstrak
Patients with a diagnosis of F06.8 have problems such as feelings of hopelessness, social stigma, and difficulty in carrying out daily activities, which can have an impact on mental health. This study aims to determine the internalization of Islamic spiritual guidance to increase optimism and quality of life in patients diagnosed with F06.8. This research is a qualitative research type with a case study. The subject with the initials FA was diagnosed with mental disorder F06.8 at the Tirto Jiwo Rehabilitation Home. Data collection techniques using interviews, experiments, and observations with triangulation of sources from patient caretakers and patients. The research results show that Islamic spiritual guidance contributes to increasing optimism and quality of life in patients diagnosed with F06.8. Islamic spiritual guidance activities can strengthen emotional bonds but also create a positive environment so that patients feel more accepted and appreciated. Islamic spiritual guidance is an important aspect in supporting the patient's mental and emotional well-being. Pasien dengan diagnosis F06.8 memiliki masalah seperti perasaan putus asa, stigma sosial, dan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari yang dapat berdampak pada kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui internalisasi bimbingan rohani Islam untuk meningkatkan optimisme dan kualitas hidup pada pasien dengan diagnosis F06.8. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus, subjek berinisial FA dengan diagnosis gangguan mental F06.8 di Panti Rehabilitasi Tirto Jiwo. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, eksperimen, serta observasi dengan triangulasi sumber dari penjaga pasien dan pasien. Hasil penelitian bahwa bimbingan rohani Islam memberikan kontribusi dalam meningkatkan optimisme dan kualitas hidup pasien dengan diagnosis F06.8. Kegiatan bimbingan Rohani Islam bisa memperkuat ikatan emosional, tetapi juga menciptakan lingkungan yang positif, sehingga pasien merasa lebih diterima dan dihargai. Bimbingan rohani Islam menjadi salah satu aspek penting dalam mendukung kesejahteraan mental dan emosional pasien.Unduhan
Referensi
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM)-5 (5th ed.). American Psychiatric Association Publishing.
Barokah, N. I., & Alhaqqi, M. (2023). Implementasi Layanan Bimbingan Rohani Pasien di Rumah Sakit Umum Siaga Medika Purbalingga. Assertive: Islamic Counseling Journal, 02(1), 61–75. https://doi.org/10.24090/j.assertive.v2i01.9962
Caturini, E., & Insiyah, I. (2020). Peningkatan Kualitas Hidup Orang Dengan Gangguan Jiwa Dengan Self Help Group Di Kota Surakarta. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 260–268. https://doi.org/10.37341/interest.v9i2.264
Damra, H. R., Izzah, L., & Rahmalia, R. (2023). Pengaruh Religiositas dan Dukungan Sosial terhadap optimisme Penyandang Tunadaksa. Motiva: Jurnal Psikologi, 6(2), 175–182.
Daulay, W., Wahyuni, S. E., & Nasution, M. L. (2021). Kualitas HIdup Orang dengan Gangguan Jiwa: Systematic Review. Jurnal Keperawatan Jiwa (JIK): Persatuan Perawatan Nasional Indonesia, 9(1), 187–196. https://doi.org/10.26714/jkj.9.1.2021.187-196
Fitri, A., Dwidiyanti, M., & Sawitri, D. R. (2023). Terapi Mindfulness untuk Meningkatkan Adaptasi Diri dan Mengurangi Gangguan Psikologis pada Keluarga dengan ODGJ. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(2), 1295–1302. https://doi.org/10.31539/jks.v6i2.5166
Hamidah, R. N., & Rosidah, N. S. (2021). Konsep Kesehatan Mental Remaja dalam Perspektif Islam. Prophetic Guidance and Counseling Journal, 2(1), 26–33. https://doi.org/10.32832/pro-gcj.v2i1.5122
Humas Jateng. (2024). 25 Persen Warga Jateng Alami Gangguan Jiwa Ringan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Irawan, D. H., & Rahayu, A. (2019). Kepribadian Hardiness dan Optimisme Hubungannya dengan Subjective Well Being Pemulung Barang Bekas di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Jurnal IKRA-ITH Humaniora, 3(3), 33–46.
Khamid, A. (2023). Pengaruh Terapi Murotal Al-Qur’an Terhadap Kualitas Tidur Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Babul Ilmi: Jurnal Ilimiah Multi Science Kesehatan, 15(1), 147–155. https://doi.org/10.36729/bi.v15i1.1070
Marannu, G. M., & Huwae, A. (2023). Resiliensi dan Kebahagiaan pada Caregiver ODGJ. Psikologi Prima, 6(1), 36–42. https://doi.org/10.34012/psychoprima.v6i1.3716
Mashudi, S., Nasriati, R., & Octaviani, E. (2020). Terapi Okupasi Sebagai Sarana Peningkatan Kesehatan Jiwa Penderita Skizofrenia. Jurnal Abdidas, 1(5), 313–317. https://doi.org/10.31004/abdidas.v1i5.62
Pusdatin. (2023). Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat. Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri (SDPDN). https://e-database.kemendagri.go.id/dataset/1286/tabel-data?page=2
Ramadhani, F. E., Maulana, Z. A., & Budiantoro, W. (2024). Analisis Konsep Jiwa dalam Perspektif Komunikasi Terapeutik. J-KIs: Jurnal Komunikasi Islam, 5(2), 437–460. https://doi.org/10.53429/j-kis.v5i2.1184
Rohim, A. (2024). Pemberdayaan Keluarga dengan Menggunakan Terapi Qur’an untuk Membantu Menurunkan Tanda dan Gejala Halusinasi Pasien ODGJ. Jurnal Pemberdayaan Dan Pendidikan Kesehatan, 3(2), 91–95. https://doi.org/10.34305/jppk.v3i02.1156
S, S. (2019). Dukungan keluarga dalam proses pemulihan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 10(2), 109–111.
Sanchaya, K. P., Sulistiowati, N. M. D., & Yanti, N. P. E. D. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Orang Dengan Gangguan Jiwa. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 1(2), 87–92. https://doi.org/10.32584/jikj.v1i2.151
Sari, N. D., Suryati, & Fitri, H. U. (2023). Hubungan Resiliensi Dengan Efikasi Diri Pada Klien Binaan Di Panti Sosial Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, Dan ODGJ Palembang. 4(2), 191–200.
Sari, R. D., Masruroh, M., Fitritunnisa, W., & Lusiana, R. (2021). Terapi Aktivitas Berbasis Aquaponik Pada ODGJ Desa Paringan Ponorogo Untuk Mewujudkan Kesehatan Jiwa Di Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala, 1(1), 24–31. https://doi.org/10.51574/patikala.v1i1.104
Satuhu, N. R., Juniarti, N., & Widianti, E. (2023). Rehabilitasi Mental Berbasis Komunitas terhadap Kualitas Hidup ODGJ. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(2), 1389–1399. https://doi.org/10.31539/jks.v6i2.5429
Setiyani, O., Luthfa, A., Idati, A., Setyowati, D. W., & Sidik, M. (2022). Terapi Dzikir Thariqah Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Untuk Meningkatkan Ketenangan Jiwa Pada ODGJ di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta. 1(1), 38–45.
Solehudin, D., & Farid, R. (2020). Metode Bimbingan Rohani bagi Pasien Rawat Tuberkulosis. IKTISYAF: Bimbingan Penyuluhan Islam, 2(1), 36–44. https://doi.org/10.53401/iktsf.v2i1.11
Winarno, B. S. (2020). Analisis Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Academica: Journal of Multidisciplinary Studies, 4(1), 133–146. https://doi.org/10.22515/academica.v4i1.3160
Zahroh, F., & Mulyani, D. (2022). Program Rehabilitasi ODGJ melalui Terapi Spiritual di Pondok Pesantren X. Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI), 2(2). https://doi.org/10.29313/jrpai.v2i2.1264
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Dzikrah Maulida, Ghani Aurina Sahera, Lutfi Faishol, Vici Prihmaningrum

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.