Bimbingan Rohani sebagai reduksi Stres pada Narapidana

Authors

  • Yunansa Firli Hasina UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
  • Puspita Sari UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/j.assertive.v2i2.9970

Keywords:

Bimbingan Rohani, Narapidana, Stres

Abstract

Islamic spiritual guidance is a program to convey spiritual values to prisoners carried out by spiritual guides (chaplains) in order to increase their faith and obligations so that they are able to face the problems faced by prisoners. The aim of this research is to determine spiritual guidance is a stress reduction for prisoners in class II B detention centers in Banjarnegara. This research uses qualitative field research to obtain data directly through research subjects obtained from prison employees and Islamic spiritual guidance officers (chaplains) at the class II B detention center in Banjarnegara. The results of this research show that this program process uses the basis of the Al-Qur'an and Hadith. Where the material is returned by the clergy to develop the material to suit the client's circumstances. The aim is to help prisoners determine the right direction to solve problems. Because it is not uncommon for someone to find it difficult to find a way out of a problem, especially when they are under pressure, bound by punishment, and do not have the right to do anything outside of prison. In the Banjarnegara detention center, there is an Islamic spiritual guidance program where the guidance itself is provided by prison officers, Ministry of Religion employees, and religious teachers from Islamic boarding schools in the Banjarnegara area, with a variety of materials and methods. The stress that many prisoners in the Banjarnegara Class IIB prison experience This Islamic spiritual guidance program must also be supported by the prisoner's awareness. If the prisoner has full confidence in successfully getting out of his problem. Bimbingan rohani Islam merupakan program untuk menyampaikan niai-nilai spiritual terhadap narapidana yang dilakukan oleh pembimbing rohani (rohaniawan) agar dapat menambah keimanan dan kewajibannya sehingga mampu menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh narapidana. Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bimbingan rohani sebagai reduksi stress pada narapidana di Rutan kelas II B Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif bersifat lapangan untuk mendapatkan data secara langsung melalui subyek penelitian yang didapatkan dari pegawai rutan dan petugas bimbingan rohani Islam (rohaniawan) di di Rutan kelas II B Banjarnegara. Hasil penelitian ini bahwa Proses program ini menggunakan landasan Al-Qur’an dan Hadits. Dimana materinya dikembalikan lagi oleh rohaniawannya dalam mengembangkan materi dengan menyesuaikan keadaan klien nya. Tujuannya yaitu untuk membantu narapidana dalam menentukan arah yang benar untuk memecahkan masalah. Karena tidak jarang seseorang sulit untuk menemukan jalan keluar dari suatu masalah terlebih lagi dalam kondisi yang tertekan, sedang terikat hukuman, dan tidak memiliki hak untuk melakukan apapun di luar rutan. Di rutan Banjarnegara terdapat program bimbingan rohani Islam dimana bimbingannya sendiri diisi oleh petugas rutan, pegawai kemenag, dan ustadz dari pondok di daerah banjarnegara, dengan materi dan metode yang beragam. Kasus yang banyak dialami narapidana di rutan banjarnegara kelas IIB yaitu stress. Program bimbingan rohani Islam ini harus didukung juga oleh kesadaran narapidana tersebut. Jika narapidana memiliki keyakinan penuh akan keberhasilan keluar dari masalahnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggit, F., & Ni P Ariani. (2017). Tingkat Stres dan Harga Diri Narapidana Wanita Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Bogor. Jurnal Riset Kesehatan, 9(2), 26–33.

bin Thohir, M. M. (2016). Metode Pembinaan Keagamaan yang Efektif Bagi Narapidana/Tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-B Lumajang. Dakwatuna: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 2(1), 13–33.

Bin Thohir, M. M., & HM, S. H. (2020). Implementasi Komunikasi Organisasi dalam Kegiatan Dakwah untuk Memperbaiki Diri Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lumajang. Dakwatuna: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 6(2), 157. https://doi.org/10.36835/dakwatuna.v6i2.629

Cite As: Rahardjo, P., & Anwar, M. M. (2022). Upaya Peningkatan Keterampilan Narapidana sebagai Bentuk Pembinaan Kemandirian di Rutan Kelas IIB Banjarnegara. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE), 4(2), 114–124.

Dimas, D. D. (2021). Pemenuhan Hak Kesehatan Bagi Narapidana Di Rumah Tahanan Negara Kelas Ii B Kebumen. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 7(1), 1–6. https://doi.org/10.22487/htj.v7i1.153

Fazel, S., & Wolf, A. (2015). A systematic review of criminal recidivism rates worldwide: Current difficulties and recommendations for best practice. PLoS ONE, 10(6), 199–216. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0130390

Feoh, F. T. (2020). Studi Fenomenologi: Stress Narapidana Perempuan Pelaku Human Trafficking. Nursing Update, 11(3), 7–16.

Hasanah, U. (n.d.). JAMAAH TABLIGH I (sejarah dan perkembangan).

Hidayati, N. (2015). Metode Bimbingan Rohani Islam di Rumah Sakit. KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 5(2), 207–222. https://doi.org/10.21043/kr.v5i2.1048

Istikomah, L., Nisak, K., & Azizah, N. (2022). Bimbingan Rohani Islam dalam Mengembangkan Spiritual bagi Korban Penyalahgunaan Napza. Assertive: Islamic Counseling Journal, 1(2), 69–80. https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/assertive/article/view/7200

Kurniasari, L., Mustikarani, L., & Ghozali, G. (2021). Pemenuhan Kebutuhan Spiritual untuk Menurunkan Tingkat Stress pada Narapidana Perempuan. Faletehan Health Journal, 8(03), 210–215. https://doi.org/10.33746/fhj.v8i03.228

Kusuma, F. P. (2013). Implikasi Hak-Hak Narapidana dalam Upaya Pembinaan Narapidana dalam Sistem Pemasyarakatan. Recidive, 2(2), 102–109.

Nurfadilah, N. (2020). Hubungan Konsep Diri Dengan Kecemasan Narapidana Pada Rutan Kelas Ii B Majene. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 38. https://doi.org/10.35329/jkesmas.v6i1.651

Sholihah, K. U., & Sawitri, D. R. (2021). Tingkat Stres Narapidana ditinjau dari Masa Tahanan dan Frekuensi Membaca Alquran. Jurnal Psikologi Islam Dan Budaya, 4(2), 95–106. https://doi.org/10.15575/jpib.v4i2.11288

Sirait, D. J. N., & Wibowo, P. (2022). Optimalisasi Fungsi Bangunan Rutan Kelas I Labuhan Deli. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 10(1), 501–508.

Suyudi, M. dan D. P. (2020). Pembinaan Kerohanian Islam Kepada Tahanan Dan Narapidana Di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Ponorogo. Jurnal Studi Agama, 8.

Ulfa, L., & Noor Justiatini, W. (2021). Peran Bimbingan Keagamaan dalam Rehabilitasi Pecandu Narkoba. Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Tasawuf, 3(2), 55–77. https://doi.org/10.53401/iktsf.v3i2.67

Wardhani, P. rahmadanty;, Soerjoatmodjo, gita widya laksmini;, & kaihatu, veronica anastasia melany. (2021). KONTROL DIRI REMAJA WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN X. Jurnal Adat, 3, 107–112.

Welta, O., & Muhammad, I. (2017). Kesesakan Dan Masa Hukuman Dengan Stres Pada Narapidana. Jurnal RAP UNP, 8(1), 60–68.

Downloads

Published

2023-10-01

How to Cite

Yunansa Firli Hasina, & Puspita Sari. (2023). Bimbingan Rohani sebagai reduksi Stres pada Narapidana. Assertive: Islamic Counseling Journal, 2(2), 33–45. https://doi.org/10.24090/j.assertive.v2i2.9970