Hermeneutika Sufistik-Filosofis: Penafsiran Ibn 'Arabi atas Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam QS.Al-Kahfi 60-82.

Penulis

  • Muhammad Faizin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24090/jimrf.v10i1.4637

Kata Kunci:

Hermenutika, Sufistik, Filosofis Ibn 'Arabi, Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir

Abstrak

Artikel ini mendedah kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir yang termaktub dalam Qs.Al-Kahfi 60-82. Lazim diketahui bahwa kisah tersebut menceritakan persistiwa-peristiwa yang bersifat mistis dan suprarasional yang dialami oleh Nabi Musa ketika berguru kepada Nabi Khidir. Namun dalam artikel ini, kajian tentang kisah Nabi Musa dan Khidir menjadi lebih menarik karena -dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis- penulis mencoba menguak kisah tersebut melalui perepsektif Ibnu ‘Arabi yang tertuang dalam kitab tafsirnya; Tafsir Ibn ‘Arabi. Sebagaimana kita ketahui bahwa tafsir Ibn ‘Arabi tersebut oleh Husain al-Zahabi dikategorikan sebagai tafsir sufi naz}ari, yaitu tafsir yang dibangun untuk memperkuat dan mempromosikan teori-teori filsafat dan mistik yang dianut oleh mufasir. Walhasil, penafsiran Ibn ‘Arabi terkait kisah tersebut berbeda jauh dengan mainstream tafsir yang sudah ada. Dalam artian, Ibn ‘Arabi membawa penafsirannya atas kisah tersbeut masuk kedalam diskursus sufistik-filosofis. Sebab, dalam kisah tersebut Ibn ‘Arabi tidak menafsirkannya sebagai perjalanan manusia secara jasmaniah (wadak) akan tetapi ditafsirkan secara simbolis-alegoris, yakni sebuah perjalanan ruhaniah, yang dalam hal ini Nabi Musa ditafsirkan sebagai kalbu (hati) yang ingin mencapai maqam kamal atau makrifat kepada Allah melalui bimbingan Nabi Khidir yang ditafsirkan sebagai akal suci (al-‘aql al-qudsi).

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Al-Hakim, Su’ad. 1981. Mu’jam al-S}u>fi. Beirut: al-Muassasah al-Jami’iyyah li al-Dirasat wa al-Nasyr wa al-Tauzi’.
Al-Hatimi, Muhyiddin Muhammad bin ‘Ali bin Muhammad bin Ahmad al-Tha’i. 2006. Tafsi>r Ibn ‘Arabi. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Al-Jurjani, Ali bin Muhammad al-Sayyid al-Syarif. n.d. Mu’jam al-Ta’ri>fa>t. Kairo: Dar al-Fadilah.
Al-Qasyani, Abd al-Razzaq. 1992. Mu’jam Is}tila>h{a>t al-S{ufiyyah. Kairo: Dar al-Manar.
Al-Razi, Muhammad. 1981. Mafa>tih} Al-Ghaib. Vol. 21. Beirut: Dar al-Fikr.
Al-Tahanawi, Muhammad ‘Ali. 1996. Kasya>fu Is}t}ila>h{ati Al-Funu>n Wa al-‘Ulu>m. Vol. 2. Beirut: Maktabah Lubnan.
Al-Zahabi, Muhammad Husain. 2000. Al-Tafsi>r Wa al-Mufassiru>n. Kairo: Maktabah Wahbah.
Asyur, Muhammad Ibnu. n.d. Tafsi>r Al-Tah}ri>r Wa al-Tanwi. Vol. 15.
Blackburn, Simon. 2013. Kamus Filsafat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dimyati, Muhammad Afif. 2016. Ilmu Al-Tafsi>r Us}u>lu Wa Mana<hijuhu. Sidoarjo: Maktabah Lisan ’Arabi.
Hafni, Abdul Mun’im al-. 2000. Al-Mu’jam al-Sya>mil Li Must}ala>ha>t al-Falsafah. Kairo: Maktabah Madbu>li.
al-Taba’taba'i, Husain’. 1997. Al-Mi>zan Fi Tafsi>r al-Qur’an. Vol. 13. Beirut: Muassasah al-A<’lami> li al-Mat}bu>’at.
Kurdi, dkk. 2010. Hermeneutika Al-Qur’an Dan Hadis. Yogyakarta: el-Saq.
Mustaqim, Abdul. 2008. Pergeseran Epistemologi Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Noer, Kautsar Azhari. 1995. Ibn Al’-‘Arabi Wahdat al-Wujud Dalam Perdebatan. Jakarta: Paramadina.
Riyanto, Waryani Fajar. 2014. “Antisinonimitas Tafsir Sufi Kontemporer.” Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 9 (1): 139–54. https://doi.org/10.21274/epis.2014.9.1.139-154.
Saliba, Jamil. 1982. Al-Mu’jam al-Falsafi>. Beirut: Dar al-Kutub.
Soehadha, Moh. 2012. Metode Penelitian Sosial Kualitatif Untuk Studi Agama. Yogyakarta: SUKA-Press.
Syarif, M.M. 1992. Para Filosof Muslim. Bandung: Mizan.
Syarifuddin, Oleh M Anwar. 2004. “Menimbang Otoritas Sufi dalam Menafsirkan Al-Qur’ān.” Studi Agama dan Masyarakat 1 (2): 13.
Wahbah, Murad. 2007. Al-Mu’jam al-Falsafi>. Kairo: Dar Quba’ al-Hadisah.
Zar, Sirajudin. 2004. Filsafat Islam Filosof Dan Filsafatnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Unduhan

Diterbitkan

2021-07-02

Cara Mengutip

Faizin, M. (2021). Hermeneutika Sufistik-Filosofis: Penafsiran Ibn ’Arabi atas Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam QS.Al-Kahfi 60-82. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 10(1), 14–34. https://doi.org/10.24090/jimrf.v10i1.4637

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.