INTERKONEKSITAS DALAM AJARAN SOSIAL TASAWUF SUNNI DAN FALSAFI
DOI:
https://doi.org/10.24090/komunika.v9i1.829Keywords:
Interkoneksitas, Tasawuf Sunni, Tasawuf Falsafi, Ajaran SosialAbstract
The existence of Sunni and philosophical mysticism in the study of Sufism has its own epistemology. Discussing the polemic between Sunni and philosophical Sufism is risky because instead of the differences between them, there is prevalent interrelation between them. Therefore, interconnecting between the two models of Sufism deserves to be taken into a deeper study because Sufism may emerge as a moral movement towards social, political, moral, and economic inequalities committed by Muslims. The interconnectivity between Sunni and Falsafi Sufism were found in the spread of Islam around the archipelago. In this case, Islam first entered the archipelago by applying philosophical Sufism, such as pantheism in the Java community. Both Sunni and falsafi Sufism leads to personal moral perfectness self, by which the person can influence other people by his/her good behavior such as having self-control, obeying the parents, being wise and just, as well as regarding other people’s beliefs. The teaching of suni and falsafi Sufism has a significant role in social change and its follower’s spirituality, such as the spread of Islam around the archipelago, and the teaching for equality. Keberadaan tasawuf sunni dan falsafi dalam studi tasawuf memiliki epistemologi keilmuan tersendiri. Memperbincangkan polemik antara tasawuf sunni dan falsafi adalah hal yang riskan, karena masing-masing memiliki kecenderungan yang berbeda-beda, namun melakukan interkoneksi antara kedua model tasawuf tersebut menjadi kajian yang patut untuk ditelaah, karena tasawuf merupakan gerakan moral terhadap ketimpangan sosial, politik, moral dan ekonomi yang dilakukan umat Islam. Interkoneksitas tasawuf Sunni dan Falsafi tampak pada proses Islamisasi di Nusantara, di mana pertama Islam masuk ke Nusantara banyak menggunakan tasawuf falsafi, seperti paham panteisme dalam masyarakat Jawa. Tasawuf sunni dan falsafi bermuara pada kesempurnaan moral diri sendiri yang berdampak pada orang lain, dengan cara pengendalian hawa nafsu, menghormati kepada orang lain, bersikap bijaksana, adil serta menghormati  kepercayaan orang. Ajaran sosial tasawuf suni dan falsafi memiliki peran yang cukup besar dalam perubahan sosial masyarakat, antara lain tentang Islamisasi di Nusantara, dan ajaran kesetaraan, sehingga telah menempatkan tasawuf sunni dan falsafi memiliki peran yang cukup signifkan dalam pengamalan spiritual pengikutnya.Downloads
Download data is not yet available.
References
Al-Ghazali, Abu Hamid, Ihya' 'Ulumuddin. Kairo, 1334 H.
Al-Hujwiri, Kasyful Mahjub, terj. Sudjarwo Muthari dan Abdul hadi WM. Bandung: Pustaka, cet. II, 1993.
Al-Taftazani, Abu Wafa al-Ghanimi. Sufi dari Zaman ke Zaman. Bandung: Penerbit Pustaka, 1995.
_____, Tasawuf Islam, Telaah Historis dan Perkembangannya. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2008.
‘Arabi, Ibnu. Fus}u>s al-H}ika>m, dita’lik: Abu Ala al-Afifi, Iskandariyah, 1946.
Armstrong, Amanatullah. Khasanah Istilah Sufi: Kunci Memasuki dunia Tasawuf, terj. Nashrullah dan Ahmad Baiquni. Mizan: Bandung, 1996.
Burhani, Ahmad Najib. Sufisme Kota, Berpikir jernih Menemukan Spiritualitas Positif. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2001.
Bruinessen, Martin. Kitab Kuning, Pesantren dan Terakat, Tradisi-tradisi Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1999.
Chittick, William C. The Sufi Path of Knowledge, Hermenautikaal-Qur’an Ibn al-‘Araby. Yogyakarta: Qalam, 2001.
Djumhana, Hana. Integrasi Psikologi Dengan Islam: Menuju Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Husein, Toha. Al-Fitnatul Kubra. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Ismail, Asep Umar. dkk, Tasawuf. Jakarta : Pusat Studi Wanita UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bekerjasama dengan IAIN Indonesia Social Equity, 2005.
James, William. The Varieties of Religious Experience. Modern Library.
Ma’arif, Ahmad Syafi’i. Membumikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995.
Madjid, Nurcholish. Khasanah Intelektual Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1984.
Mansur, H.M. Laily. Ajaran dan Teladan Para sufi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.
Murata, Sachiko. The Tao of Islam, Kitab Rujukan tentang Relasi Gender dalam Kosmologi dan Teologi Islam, terj. Rahmani Astuti. Bandung:
Mizan, 1999.
Nasir, Haedar. Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Nasution, Harun. 1986. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek jilid II . Jakarta: UI Press.
———, Falsafah dan Mistisisme dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1973.
Nicholson, R.A. The Mystics of Islam. London: Routledge & Kegan Paul, 1974.
Schimmel, Annemarie. Dimensi Mistik dalam Islam, terj. Mitia Nuzhar, dkk. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1986.
———, Jiwaku adalah Wanita, Aspek Feminin dalam Spiritualitas Islam, Terj. Susan H. Ray. Bandung: Mizan, 1998.
Anwar, Rasihan dan Muhtar Sholihin. Ilmu Tasawuf, cet. 1. Bandung: Pustaka Setia, 2000.
Russel. 1987. Mysticsm and Logic, Selected Papers. New York: The Modern Library. 1987.
Shihab, Alwi. Islam Sufistik, Islam Pertama dan Pengaruhnya Hingga kini di Indonesia. Bandung: Mizan, 2001.
Soedjatmiko. Etika Pembebasan. Jakarta: LP3ES, 1988.
Solihin, M. Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
Suryadilaga, Al-Fatih, M. Miftahus Sufi. Yogyakarta: Teras, 2008.
Syukur, Amin. Tasawuf Sosial . Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
———, Zuhud di abad Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
———, Menggugat Tasawuf. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
———, Menggugat Tasawuf, Sufisme dan Tanggung Jawab Sosial Abad 21. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
———, Intelektualisme Tasawuf, Studi Intelektualisme Tasawuf al-Ghazali. Semarang: Lembkota bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 2012.
Trimingham, J. Spencer. The Sufi Orders in Islam. New York: Oxford University, 1971.
Wilcox, Lynn. Wanita dan Al-Qur’an dalam Perspektif Sufi, terj. Dictia. Bandung: Pustaka Hidayah, 2001.
Zhahir, Ihsan Ilahi. Darah Hitam Tasawuf, Studi Kesesatan Kaum Sufi, terj. Fadhli Bahri, Jakarta: Darul Falah, 2000.
Zar, Sirajuddin. Filsafat Islam, Filosof dan Filsafat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.
Al-Hujwiri, Kasyful Mahjub, terj. Sudjarwo Muthari dan Abdul hadi WM. Bandung: Pustaka, cet. II, 1993.
Al-Taftazani, Abu Wafa al-Ghanimi. Sufi dari Zaman ke Zaman. Bandung: Penerbit Pustaka, 1995.
_____, Tasawuf Islam, Telaah Historis dan Perkembangannya. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2008.
‘Arabi, Ibnu. Fus}u>s al-H}ika>m, dita’lik: Abu Ala al-Afifi, Iskandariyah, 1946.
Armstrong, Amanatullah. Khasanah Istilah Sufi: Kunci Memasuki dunia Tasawuf, terj. Nashrullah dan Ahmad Baiquni. Mizan: Bandung, 1996.
Burhani, Ahmad Najib. Sufisme Kota, Berpikir jernih Menemukan Spiritualitas Positif. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2001.
Bruinessen, Martin. Kitab Kuning, Pesantren dan Terakat, Tradisi-tradisi Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1999.
Chittick, William C. The Sufi Path of Knowledge, Hermenautikaal-Qur’an Ibn al-‘Araby. Yogyakarta: Qalam, 2001.
Djumhana, Hana. Integrasi Psikologi Dengan Islam: Menuju Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Husein, Toha. Al-Fitnatul Kubra. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Ismail, Asep Umar. dkk, Tasawuf. Jakarta : Pusat Studi Wanita UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bekerjasama dengan IAIN Indonesia Social Equity, 2005.
James, William. The Varieties of Religious Experience. Modern Library.
Ma’arif, Ahmad Syafi’i. Membumikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995.
Madjid, Nurcholish. Khasanah Intelektual Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1984.
Mansur, H.M. Laily. Ajaran dan Teladan Para sufi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.
Murata, Sachiko. The Tao of Islam, Kitab Rujukan tentang Relasi Gender dalam Kosmologi dan Teologi Islam, terj. Rahmani Astuti. Bandung:
Mizan, 1999.
Nasir, Haedar. Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Nasution, Harun. 1986. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek jilid II . Jakarta: UI Press.
———, Falsafah dan Mistisisme dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1973.
Nicholson, R.A. The Mystics of Islam. London: Routledge & Kegan Paul, 1974.
Schimmel, Annemarie. Dimensi Mistik dalam Islam, terj. Mitia Nuzhar, dkk. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1986.
———, Jiwaku adalah Wanita, Aspek Feminin dalam Spiritualitas Islam, Terj. Susan H. Ray. Bandung: Mizan, 1998.
Anwar, Rasihan dan Muhtar Sholihin. Ilmu Tasawuf, cet. 1. Bandung: Pustaka Setia, 2000.
Russel. 1987. Mysticsm and Logic, Selected Papers. New York: The Modern Library. 1987.
Shihab, Alwi. Islam Sufistik, Islam Pertama dan Pengaruhnya Hingga kini di Indonesia. Bandung: Mizan, 2001.
Soedjatmiko. Etika Pembebasan. Jakarta: LP3ES, 1988.
Solihin, M. Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
Suryadilaga, Al-Fatih, M. Miftahus Sufi. Yogyakarta: Teras, 2008.
Syukur, Amin. Tasawuf Sosial . Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
———, Zuhud di abad Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
———, Menggugat Tasawuf. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
———, Menggugat Tasawuf, Sufisme dan Tanggung Jawab Sosial Abad 21. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
———, Intelektualisme Tasawuf, Studi Intelektualisme Tasawuf al-Ghazali. Semarang: Lembkota bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 2012.
Trimingham, J. Spencer. The Sufi Orders in Islam. New York: Oxford University, 1971.
Wilcox, Lynn. Wanita dan Al-Qur’an dalam Perspektif Sufi, terj. Dictia. Bandung: Pustaka Hidayah, 2001.
Zhahir, Ihsan Ilahi. Darah Hitam Tasawuf, Studi Kesesatan Kaum Sufi, terj. Fadhli Bahri, Jakarta: Darul Falah, 2000.
Zar, Sirajuddin. Filsafat Islam, Filosof dan Filsafat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.
Downloads
Published
2017-01-23
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).