Nasionalisme di Tengah Pluralitas dan Kebebasan Pers

Authors

  • Umi Halwati IAIN Purwokerto
  • Imam Alfi IAIN Purwokerto
  • Johar Arifin Universitas Padjajaran Bandung

DOI:

https://doi.org/10.24090/komunika.v12i2.1684

Keywords:

Nationalism, plurality, religion, pers

Abstract

Indonesian is a nation born from the spirit of nationalism. The spirit of independence and freedom from colonialism finally resulted in the spirit of unity among tribes, races, religions and groups to form Indonesian nationalism. Having the same feeling of destiny and experience could defeat ethnic, cultural and religious differences so that the formation of Indonesia nation was created. Nationalism can be interpreted as the ability to love the nation and state. Nationalism is a state of awareness or a national spirit. Nationalism is not just an instrument that acts as plurality gluing externally, but also a vessel that affirms a plural Indonesian identity in its various cultural dimensions. The press with the freedom of news/ information publications has a dual role, namely the media as an information filter and as a media of national unity. The media as an information filter mean that the media has the authority to conceptualize social reality. It is this conceptualization process that needs to be reconstructed into potential in building and campaigning for nationalism. Applicatively media people see that social reality is packaged in the framework of strengthening the values of nationalism. Then the mass media as a mediator of national unity has the function of providing insight and education as well as preventive efforts in reducing the potential for intolerance and the development of nationalism values.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-faqi, Mifdal Zusron. 2015. “Memahami Indonesia Melalui Prespektif Nasionalisme, Politik Identitas, Serta Solidaritas.” Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 28(2).
Ali, Mukti. 1971. Religion and Development In Indonesia. Yogyakarta: Nida.
Anggraeni, Kusumawardani and Faturochman. 2004. “Nasionalisme.” Buletin Psikologi 12(2).
Aswar, Hasbi. 2016. “Respon Nahdlatul Ulama Terhadap Gagasan Politik Islam Radikal Di Indonesia.” Thaqafiyyat 17(1).
Asyari, KH. Hasyim. 2017. “Agama Dan Nasionalisme.” NU Jateng. Retrieved (https://nujateng.com/2017/07/agama-dan-nasionalisme/).
Aydin, Mehmet. S. 2009. “Islam Dan Tantangan Pluralisme.” in Islam dan Pluralisme Agama, edited by D. Effendi. Yogyakarta: Institut DIAN/Interfidei.
Azra, Azyumardi. 2017. “Agama Dan Nasionalisme.” Republika.
Bulac, Ali. 2003. “Piagam Madinah” Dalam Charle Kurzzman, Wacana Islam Liberal Pemikiran Islam Kontemporer Tentang Isu-Isu Global. Jakarta: Paramadina.
Dahlan, Moh. 2014. “Hubungan Agama Dan Negara Di Indonesia.” Jurnal ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman 14(1).
Eriyanto. 2005. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik Dalam Media Massa. Jakarta: Penerbit Granit.
Kahin, George Mc Turnan. 1995. Nasionalisme Dan Revolusi Di Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan.
Kahmad, Dadang. 2002. Sosiologi Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kompas. 2017a. “Dirancang, Format Baru Pembumian Pancasila.” Kompas.
Kompas. 2017b. “Diskusi Panel Kompas, Ujian Daya Tahan Indonesia.” Kompas.
Kompas. 2017c. “Perkuat Keindonesiaan.” Kompas.
M.N., Gufron. 2005. “Hubungan Control Diri Dan Persepsi Remaja Terhadap Penerapan Disiplin Orang Tua Dengan Prokrastinasi Akademik.” Universitas Gadjah Mada.
Madjid, Nurcholish. 2000. Islam Doktrin Dan Peradaban. Jakarta: Paramadina.
Muslich, HM. and Adnan Qohar. 2013. Nilai Universal Agama-Agama Di Indonsia Menuju Indonesia Damai. Yogyakarta: Kaukaba Dirgantara.
Niam, Mukafi. 2016. “Pandangan Agama Agama Di Indonesia Terhadap Nasionalisme.” NU Online. Retrieved (http://www.nu.or.id/post/read/72408/pandangan-agama-agama-di-indonesia-terhadap-nasionalisme).
Nurdin, Ali. 2006. Quranic Society. Jakarta: Erlangga.
Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang: Cespur.
Pulungan, Suyuti. 1994. Prinsip-Prinsip Pemerintahan Dalam Piagam Madinah Ditinjau Dari Pandangan Al-Qur’an. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rozak, Abdul. 2008. “Komunikasi Lintas Agama,Modal Sosial Pembentukan Masyarakat Sipil.” Jurnal Dakwah 9(1).
Shihab, Alwi. 1999. Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama. Bandung: Mizan Pustaka.
Shihab, Quraish. 2000. Wawasan Qur’an, Tafsir Tematik Atas Pelbagai Persoalan Umat. Jakarta: Mizan Pustaka.
Siradj, Said Aqil. 2005. “Beragama Dan Pembelajaran Pluralitas.” Republika.
Siradj, Said Aqil. 2017a. “Halaqah Nasional Alim Ulama.”
Siradj, Said Aqil. 2017b. “Nasionalisme Merupakan Bagian Dari Iman.” Republika.
Solatun. 2008. “Komunikasi Antaragama: Sebuah Studi Hermeneutik.” in Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Rosda.
Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik, Seputar Organisasi, Produk Dan Kode Etik. Bandung: Penerbit Nuansa.
Suprapto. 2012. “Membina Relasi Damai Antara Mayoritas Dan Minoritas (Telaah Kritis Atas Peran Negara Dan Umat Islam Dalam Mengembangkan Demokrasi Di Indonesia).” Analisis XII(1):19–48.
Suseno, Franz Magnis. 2006. Berebut Jiwa Bangsa, Dialog, Perdamaian Dan Persaudaraan. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Truna, Dody S. 2010. Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikulturalisme. Jakarta: Kementerian Agama RI.
Yatim, Badri. 1999. Soekarno, Islam Dan Nasionalisme. Ciputat: PT Logos Wacana Ilmu.
Zaini, Helmy Faishal. 2017. “Nasionalisme Kaum Sarungan.” Kompas.

Downloads

Published

2018-11-09

How to Cite

Halwati, U., Alfi, I., & Arifin, J. (2018). Nasionalisme di Tengah Pluralitas dan Kebebasan Pers. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 12(2), 329–354. https://doi.org/10.24090/komunika.v12i2.1684

Issue

Section

Articles