Praktik Courtroom Television dalam Membentuk Opini Publik dan Pengaruhnya Terhadap Putusan Pengadilan
DOI:
https://doi.org/10.24090/jpa.v17i1.2016.pp131-143Keywords:
Courtroom Television, Opini Publik, Putusan HakimAbstract
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sifat deskriptif analisis. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa perihal praktik courtroom television dalam membentuk opini publik terhadap pengaruh putusan hakim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) praktik courtroom television yang diartikan sebagai kegiatan yang menyiarkan baik secaralangsung maupun ulang terhadap suatu kasus yang kemudian disertai dengan berbagai ulasan maupun komentar baik secara bebas maupun melalui talkshow. 2) Dalam banyak kasus, praktik courtroom television banyak menyudutkan pihak tersangka, hal ini tentunya melanggar asas presumption of innocent atau asas praduga tak bersalah. Praktek courtroom televisiondikhawatirkan akan mengarah kepada perbuatan trial by the press yang berpotensi menyebabkan contempt of court. 3) Praktik courtroom television yang mampu membangun opini publik dalam artian opini masyarakat secara luas ternyata dari hasil analisa penelitian ini tidak mempengaruhi hakim dalam membuat putusan peradilan. Namun opini publik dalam artian publik tertentu atau public terbatas (institusi atau lembaga) atau pun opini publik dari beberapa pihak yang berkepentingan dengan kasus tersebut yang dapat mempengaruhi hakim. Kata Kunci: Courtroom Television, Opini Publik, Putusan Hakim.References
Cohn, Marjorie. 1998. Cameras in the Courtroom: Television an The Pursuit of Justice, North Carolina: McFarland & Company, Inc.
Fajar, Mukti., dan Yulianto Achmad. 2010. Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gani, Abdul. 2010. Makalah Seminar Pengkajian Hukum Nasional (SPHN) yang dilaksanakan Komisi Hukum Nasional di Jakarta, Selasa (09/11).
Ibrahim, Johnny. 2011. Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Edisi Revisi, Cet. Keempat. Malang: Bayumedia Publising.
Lambert, Paul 2012. Television Courtroom Broadcasting. Illinois: Chicago Press.
Marzuki, Peter Mahmud. 2008. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Prenadamedia Group.
Soekanto, Soerjono. 2005. Tata Cara Penyusunan Karya Ilmiah Bidang Hukum, Jakarta: Galia.
Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. LN No. 166. Tahun 1999, TLN No. 3887.
Fajar, Mukti., dan Yulianto Achmad. 2010. Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gani, Abdul. 2010. Makalah Seminar Pengkajian Hukum Nasional (SPHN) yang dilaksanakan Komisi Hukum Nasional di Jakarta, Selasa (09/11).
Ibrahim, Johnny. 2011. Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Edisi Revisi, Cet. Keempat. Malang: Bayumedia Publising.
Lambert, Paul 2012. Television Courtroom Broadcasting. Illinois: Chicago Press.
Marzuki, Peter Mahmud. 2008. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Prenadamedia Group.
Soekanto, Soerjono. 2005. Tata Cara Penyusunan Karya Ilmiah Bidang Hukum, Jakarta: Galia.
Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. LN No. 166. Tahun 1999, TLN No. 3887.
Downloads
Published
2016-06-28
How to Cite
Hariyanto, H. (2016). Praktik Courtroom Television dalam Membentuk Opini Publik dan Pengaruhnya Terhadap Putusan Pengadilan. Jurnal Penelitian Agama, 17(1), 131–143. https://doi.org/10.24090/jpa.v17i1.2016.pp131-143
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).