Membongkar Konstruksi Politik di Media Massa Analisis Wacana terhadap Harian Kompas Tahun 2013-2014

Authors

  • Umi Halwati STAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/jpa.v15i2.2014.pp235-257

Keywords:

politik, media, analisis wacana

Abstract

Abstract: This research is motivated by politics that can not be separated fromthe mass media. The mass media is an effective mediator in the publication ofpolitical ideology in an attempt to win public support. This study is a qualitativeresearch approach of critical discourse analysis Teun A. Van Djik. Results of thisstudy are: in terms of thematic, more news in Kompas takes the theme of presidentialcandidate and direction of the coalition at presidential elections in 2014. In theschematic aspect, Kompas has a systematic scheme from the start the title, leadand body mutually sustainable. In terms of semantics, the meaning is emphasizedKompas in reporting each party has a presidential candidate, but legislative electionand electability figures that will be decisive. In stylistic aspect, Kompas use wordsthat universal, humanistic, and not dry. Kompas also using graphic elements tohighlight or emphasize deemed important by using photos or images and alsographs and put political news in the headline.Keywords: politics, media, discourse analysis. Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan politik yang tidakdapat dipisahkan dari media massa. Media massa merupakan mediator yangefektif dalam publikasi ideologi politik dalam taraf memenangkan dukungan publik.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacanakritis Teun A. Van Djik. Hasil penelitian ini adalah: dari segi tematik, pemberitaan diKompas lebih banyak mengambil tema tokoh kandidat capres dan arah koalisipemilihan presiden 2014. Dalam aspek skematik, Kompas mempunyai skemayang sistematis dari mulai judul, lead dan body saling berkesinambungan. Darisisi semantik, makna yang ingin ditekankan Kompas dalam pemberitaannya adalahmasing-masing partai mempunyai kandidat capres, tetapi pileg dan elektabilitastokoh yang akan menjadi penentu. Dalam Dari aspek stilistik, Kompas menggunakankata-kata yang universal, humanistis, dan tidak kering. Menggunakanelemen grafis untuk menonjolkan atau menekankan yang dianggap pentingdengan menggunakan foto atau gambar dan juga grafik serta menaruh beritapolitik dalam headline.Kata kunci: politik, media, analisis wacana.

References

Carapedia. 2012. Pengertian dan Definisi Politik Menurut Para Ahli, (online),
(http://carapedia.com/pengertian_definisi_politik_menurut_para_
ahli_info483.html.
Eriyanto. 2005, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta:
LKiS.
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa (sebuah
Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-Berita Politik di Media
Massa). Jakarta: Granit.
Hidayat, Dedy N. 1999. Paradigma dan Perkembangan Penelitian Komunikasi.
Dalam jurnal ISKI Vol. III/April 1999.
______________. 1999. “Politik Media, Politik Bahasa dalam Proses Legitimasi
dan Delegitimasi Rezim Orba” dalam Sandra Kartika dan M. Mahendra.
“Dari Keseragaman Menuju Keberagaman, Wacana Multikultural dalam
Media”. Jakarta: LSPP.
______________. 2001. Pengantar Buku Agus Sudibyo, Politik Media dan
Pertarungan Wacana. Yogyakarta: LKiS.
http://id.wikipedia.org/wiki/Politik
Imam Prakoso, Junarto. 2000. “Konstruksi Wacana Media Massa Nasional tentang
Islam dan Sekuler dalam Pemilu 1999 Kasus Republika dan Rakyat Merdeka,
dalam jurnal thesis, No.1/Februari 2000, hlm. 27-41.
“Koalisi Aliran Tak Relevan Pencapresan Aburizal Tidak Dievaluasi”ditulis oleh
NTA/ONG/WHY (Kompas edisi Rabu, 2 Oktober 2013).
Matheson Hooker, Virginia. 1996. “Bahasa dan Pergeseran Kekuasaan di Indonesia:
Sorotan terhadap Pembakuan Bahasa Orde Baru”, dalam Yudi Latif dan Idi
Subandi Ibrahim. Bahasa dan Kekuasaan, Politik Wacana di Panggung Orde
Baru. Bandung: Mizan.
Moleong, J. Lexy. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif, cet.1. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang: Cespur.
Sindhunata. 2001. “Menatap Masa Depan Humanisme di Indonesia Bersama
Kompas” dalam Kees de Jong, Humanisme Transendental yang Kadang Perlu
di teriakkan dalam Humanisme dan Kebebasan Pers. Jakarta: Kompas.
Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,
Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik, Seputar Organisasi, Produk
dan Kode Etik. Bandung: Nuansa.
Sutrisno, Eri (Ed.). 1999. Reformasi Media Massa. Jakarta: AJI.
Walidin, Muhamad. 2008. “Pendekatan Filologi dalam Studi Islam”. Makalah,
Fakultas Adab UIN Yogyakarta.
Wijayanto, Eko. 2005. Teori-teori Diskursus. Bandung: Teraju-Mizan.

Downloads

Published

2014-12-26

How to Cite

Halwati, U. (2014). Membongkar Konstruksi Politik di Media Massa Analisis Wacana terhadap Harian Kompas Tahun 2013-2014. Jurnal Penelitian Agama, 15(2), 235–257. https://doi.org/10.24090/jpa.v15i2.2014.pp235-257

Issue

Section

Articles