PROPHETIC LEARNING IN ELT
Pembelajaran Ala Nabi dalam Pengajaran Bahasa Inggris
DOI:
https://doi.org/10.24090/tarling.v1i2.1786Kata Kunci:
pembelajaran ala Nabi; kebudayaan; integrasi; bahasa InggrisAbstrak
Pembelajaran afektif merupakan substansi dari proses pembelajaran. Hal ini berguna untuk mengembangkan kecerdasan moral. Sebagai muslim, Nabi Muhammad menjadi teladan dalam semua aspek dalam kehidupan mereka. dari menguji beberapa hadis, Nabi Muhammad tidak hanya menunjukkan dalam aspek kognitif dan afektif saja, akan tetapi dalam beberapa kondisi, Nabi Muhammad juga memberikan teladan bagaimana untuk belajar dan mengajar. Oleh karena itu pembelajaran ala Nabi perlu diintregasikan ke dalam konten-konten instruksional sehingga siswa dapat mengembangkan sikap mereka dengan baik. Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang penting, akan tetapi di samping itu bahasa Inggris juga mengajarkan ide-ide sekuler yang mana merupakan budaya dari bahasa Inggris itu sendiri. Integrasi pembelajaran ala Nabi ke dalam pengajaran bahasa Inggris dapat dilaksanakan melalui; 1) guru sebagai model, 2) pemberian stimulus respon, 3) bercerita, 4) pemberian analogi/contoh, 5) praktik langsung, 6) materi-materi aplikatif, 7) memberi saran, 8) pernyataan penutup.
Unduhan
Diterbitkan
2018-10-12
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).