Menguak Potensi Desa: Implementasi ABCD dalam Penguatan Literasi Notasi Musik untuk Membangun Seni Kentongan di Banyumas
DOI:
https://doi.org/10.24090/sjp.v3i2.9907Keywords:
seni kentongan, aset bassed community development, literasi musikAbstract
Pemberdayaan aset budaya melalui penguatan literasi notasi musik di Desa Tambaksogra, Kabupaten Banyumas, menggunakan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) telah diimplementasikan. ABCD merupakan strategi pemberdayaan masyarakat yang mengidentifikasi dan memanfaatkan aset-aset lokal. Langkah-langkah ABCD, mulai dari pengkajian (Discovery), sesi perencanaan dan diskusi (Dream), rancangan program pelatihan (Design), pemantapan tujuan (Define), hingga self-determination (Destiny), dijalankan secara sistematis. Pengkajian melibatkan observasi, wawancara, dan studi pendahuluan untuk mengidentifikasi potensi budaya dan aset di Desa Tambaksogra. Sesi perencanaan dan diskusi mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam merumuskan visi bersama terkait pengembangan seni kentongan. Rancangan program pelatihan melibatkan partisipasi masyarakat dalam sesi teori, praktik, dan dokumentasi karya seni kentongan. Pemantapan tujuan melibatkan masyarakat dalam menetapkan tujuan konkretnya, dengan indikator keberhasilan yang diukur bersama. Tahap self-determination mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan seni kentongan secara mandiri, dengan dukungan berkelanjutan. Hasil implementasi ABCD, menunjukan bahwa pemberdayaan aset budaya di Desa Tambaksogra dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni kentongan dan memastikan kelangsungan pengembangan budaya lokal.References
Arief, A. (2016). Pemanfaatan Program “Bata” Pada Pembelajaran Seni Musik Untuk Meningkatkan Pemahaman Notasi Balok Dan Notasi Angka Siswa. JURNAL JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 2(1), 37.
Dolezal, C., & Burns, P. M. (2015). ABCD to CBT: Asset-based community development’s potential for community-based tourism. Development in Practice, 25(1), 133–142.
Forrester, G., Kurth, J., Vincent, P., & Oliver, M. (2020). Schools as community assets: an exploration of the merits of an Asset-Based Community Development (ABCD) approach. Educational Review, 72(4), 443–458.
García, I. (2020). Asset-based community development (ABCD): Core principles. Research Handbook on Community Development, 67–75.
Heldisari, H. P. (2020). Efektivitas Metode Eurhythmic Dalcroze Terhadap Kemampuan Membaca Ritmis Notasi Musik. Jurnal Imiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(3), 468–478.
Muchsin, I. A., Sinaga, S. S., Kusrini, E., & Ardyanto, D. (2022). Kenthongan Banyumas. 4th International Conference on Arts and Design Education (ICADE 2021), 163–166.
Picanussa, B. E. (2020). Template Khusus Untuk Menulis Notasi Angka: Modifikasi Fungsi Tools Program Aplikasi Musik Finale. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 7(1), 169–174.
Sinaga, Fajry Sub’haan Syah, & Sinaga, S. S. (2021). Musical Facts and Sustainability of Trunthung Music in Eco-cultural Studies. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 21(2), 278–289.
Sinaga, Fajry Subhaan Syah, Winangsit, E., & Putra, A. D. (2021). Pendidikan, Seni, dan Budaya: Entitas Lokal dalam Peradaban Manusia Masa Kini. Virtuoso: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 4(2), 104–110.
Winangsit, E., & Sinaga, F. S. S. (2020). Esensi Pendidikan Musik Berbasis Industri Budaya di Tengah Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS), 3(1), 989–995.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fajry Sub'haan Syah Sinaga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).