Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Produktif Melalui Pembentukan Baitut-Tamwil Berbasis Masjid di Grumbul Kalirajut Desa Notog Kabupaten Banyumas

Authors

  • Bani Syarif Maula UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
  • Muflihah Muflihah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
  • Vivi Ariyanti UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto https://orcid.org/0000-0003-0538-1247

DOI:

https://doi.org/10.24090/sjp.v2i1.6369

Keywords:

Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi Produktif, Baitut-Tamwil

Abstract

Masyarakat Grumbul Kalirajut, Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas merupakan kelompok masyarakat produsen makanan tradisional dan jajanan pasar yang berpusat di rumah-rumah warga (home industry), terutama dikerjakan oleh ibu-ibu (para isteri) dalam rangka mendapat penghasilan tambahan untuk menopang ekonomi keluarga. Sebagai produsen kecil, tentu masyarakat Grumbul Kalirajut mengalami kesulitan jika mereka memerlukan tambahan dana untuk modal dengan jumlah yang kecil. Upaya pendampingan masyarakat ini difokuskan pada pembentukan Baitut-Tamwil (koperasi simpan-pinjam) yang berbasis masjid, disertai dengan pelatihan pengelolaan (manajerial) secara organisasional dan juga pelatihan pendayagunaan koperasi untuk melayani jasa simpan-pinjam berdasarkan prinsip ekonomi syariah. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dalam upaya untuk membangun daya kreatifitas dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki masyarakat. Kegiatan pendampingan ini dilakukan berdasarkan pada kebutuhan masyarakat dan potensi yang mereka miliki sehingga upaya pengembangan keterampilan dan pengembangan ekonomi kerakyatan bisa terwujud. Indikator untuk mengukur keberhasilan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini meliputi tingkat partisipasi peserta yang cukup tinggi serta tercapainya target-target kegiatan. Namun kendala yang mungkin masih muncul adalah komitmen warga masyarakat peserta program pendampingan ini untuk memulai merintis usaha yang telah diajarkan dalam kegiatan ini.

References

Alwi, M. M. (2015). Optimalisasi Fungsi Masjid dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Al-Tatwir, 2(1), 133–152.
Andersen, H. T., & Kempen, R. van. (2019). Social Fragmentation, Social Exclusion, and Urban Governance: An Introduction. Routledge.
Arifqi, M. M. (2020). Konsep Ekonomi Kerakyatan sebagai Pengembangan Koperasi Syariah di Indonesia (Telaah Pemikiran Muhammad Hatta). Sultanist: Jurnal Manajemen Dan Keuangan, 8(2), 95–111.
Asyiawati, Y., Hindersah, H., & Putri, Y. Y. (2021). Identifikasi Partsipasi Masyarakat dalam Mewujudkan Pembangunan Desa Berkelanjutan (Studi Kasus: Desa Ketapang Indah-Kecamatan Singkil Utara). Ethos: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(1), 63–71.
Barrientos, A. (2013). Social Assistance in Developing Countries. Cambridge University Press.
Halilintar, M. (2018). Cooperatives and economic growth in Indonesia. European Research Studies Journal, 21(2), 611–622.
Holmberg, J., & Sandbrook, R. (2019). Sustainable development: what is to be done? (Policies f). Routledge.
Kartika, A. T., & Ediwijojo, S. P. (2021). Dampak Kredit Usaha Melalui Rentenir Terhadap Usaha Pedagang Pasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7501–7510.
Lian, B. (2019). Tanggung Jawab Tridharma Perguruan Tinggi Menjawab Kebutuhan Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/2965
Pranadji, T., & Anugrah, I. S. (2021). Turning point the concept of rural development in Indonesia from top-down to bottom-up strategy. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 892(1).
Ramadhan, A., Hasanah, I., & Hakim, R. (2019). Potret masjid sebagai basis pemberdayaan ekonomi umat. Iqtishodia: Jurnal Ekonomi Syariah, 4(1), 31–49.
Rifa’i, A. (2016). Revitalisasi Fungsi Masjid dalam Kehidupan Masyarakat Modern. Universum: Jurnal Keislaman Dan Kebudayaan, 10(2), 155–163.
Rubens, A., Spigarelli, F., Cavicchi, A., & Rinaldi, C. (2017). Universities’ third mission and the entrepreneurial university and the challenges they bring to higher education institutions. Journal of Enterprising Communities: People and Places in the Global Economy, 11(3), 354–372.
Rusyan, H. A. T. (2018). Membangun Desa Berprestasi. Bumi Aksara.
Sirgy, M. J. (2018). What types of indicators should be used to capture community well-being comprehensively? International Journal of Community Well-Being, 1(1), 3–9.
Susan, N., & Budirahayu, T. (2018). Village government capacity in the implementation of Village Law no. 6 of 2015 in Indonesia. In Sustainable Future for Human Security (pp. 17–27). Springer.
Suswanto, B., Windiasih, R., Sulaiman, A. I., & Weningsih, S. (2019). Peran Pendamping Desa dalam Model Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan. Jurnal Sosial Soedirman, 2(2), 40–60.
Zaprulkhan. (2019). Epistemology of Reconstruction of Prophetic Thinking Methodology In The View of Musa Asy’arie. Jurnal Kalam, 13(1), 25–48.
Zubaidi. (2016). Pengembangan Masyarakat: Wacana dan Praktik (3rd ed.). Kencana.

Downloads

Published

2022-07-04

How to Cite

Maula, B. S., Muflihah, M., & Ariyanti, V. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Produktif Melalui Pembentukan Baitut-Tamwil Berbasis Masjid di Grumbul Kalirajut Desa Notog Kabupaten Banyumas. Solidaritas: Jurnal Pengabdian, 2(1), 11–27. https://doi.org/10.24090/sjp.v2i1.6369